Kegiatan berkuda bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi anak-anak untuk mengisi waktu ulang. Karena dalam olahraga berkuda itu sangat menyenangkan dan bermanfaat untuk perkembangan otak anak. Terlebih lagi beberapa peneliti juga pernah mengatakan, bahwa dengan anak-anak yang melakukan kegiatan berkuda dapat mengalami peningkatan dalam pembelajaran, memori dan pemecahan masalah.
Lain halnya itu, Kegiatan Olahraga Berkuda merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebagai seorang muslim, alangkah lebih baiknya kita dapat mengamalkan kegiatan olahraga yang satu ini. Dalam Agama Islam, Rasulullah SAW bersabda : “Ajarilah anak-anakmu berenang, memanah dan menunggang kuda” . (H.R Bukhari Muslim)
Dari kondisi itulah, Sekolah Tahfizh Plus (STP) Khoiru Ummah Purbalingga Tingkat Sekolah Dasar yang berlokasi di Desa Campakoah, Kecamatan Mrebet mengenalkan olahraga ini kepada siswa-siswinya dengan menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler Berkuda.
Tepat pada hari senin(20/12), mulai Pukul 08.00 WIB sampai dengan Pukul 11.00 WIB telah terlaksana kegiatan Ekstrakulikuler Berkuda yang berlokasi di Sekitar Lapangan Taman Kurcaci, Serang, Purbalingga. Kegiatan Ekstrakulikuler ini diikuti oleh 16 siswa dari beberapa kelas.
Kegiatan Ekstrakulikuler Berkuda ini dimulai dari anak-anak untuk berkumpul di Lapangan dan membentuk lingkaran. Setelah anak-anak sudah siap posisi melingkar, barulah anak-anak mulai berdoa dan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dilakukan agar badan siap untuk melakukan kegiatan.
Usai pemanasan, anak-anak diminta untuk berbaris sesuai dengan kelompok yang sudah dibagi sebelumnya. Setelah ini anak-anak akan menerima materi berkuda oleh Pak Ridwan Sururi, dimana beliau merupakan pengelola kuda pustaka di Lereng Gunung Slamet. Materi yang diberikan diantaranya adalah bagaimana anak-anak dapat merawat kuda, menuntun kuda, memasang alat pelana kuda, menaiki kuda, dan terakhir bagaimana anak-anak dapat mengendarai kuda dengan jalan pelan-pelan.
Materi dimulai dari anak-anak diajarkan bagaimana cara belajar merawat kuda. Merawat kudanya ini dengan cara membersihkan bulu-bulu maupun kotoran yang terdapat ditubuh kuda. Jadi, anak-anak disini secara bergantian mencoba membersihkan tubub kuda dengan cara yang sudah diberikan oleh pemateri.
Usai mencoba membersihkan, kemudian anak-anak diajarkan bagaimana cara menuntun kuda. Bagi anak-anak yang belum pernah mencoba atau masih ada rasa takut, pastinya diawal-awal akan cukup kesusahan dan masih terasa bingung dalam hal memegang tali serta mengarahkan kuda pada saat belok kanan maupun kiri. Tapi beruntungnya, anak-anak tetap didampingi ketika sedang menuntun kuda.
Berikutnya, anak-anak diminta belajar untuk memasang pelana kuda. Pada saat pemasangan, karena membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan lainnya. Sehingga hanya beberapa anak yang dapat mencoba memasangnya. Usai alat pelana kuda terpasang, barulah anak-anak diajarkan bagaimana cara menaiki kuda. Lagi-lagi pada saat praktek menaiki kuda, pastinya ada beberapa anak yang sudah mempunyai keberanian dan ada juga yang perlu diberikan semangay terlebih dahulu agar mau menaiki kuda. Tapi bersyukurnya, anak-anak benar-benar mau berusaha untuk dapat melakukan ini.
Kegiatan terakhir, anak-anak diajarkan bagaimana mengendarai kuda dengan jalan pelan mengelilingi sekitar lapangan. Dari semua kegiatan, pastilah mengendarai kuda merupakan hal yang paling seru dan menyenangkan. Hal ini dapat terlihat diawal-awal dimana anak-anak sangat antusias ketika akan akan mengendarai kuda. Dan luar biasanya karena keberanian anak-anak dalam mengendarai kuda, sehingga ketika saat berjalan pun kudanya juga bisa tenang dan berjalan dengan lancar.
Alhamdulillah dengan selesainya kegiatan ekstrakulikuler ini, diharapkan untuk kegiatan ekstrakulikuler kedepannya dapat dilancarkan kembali. Amin
