My Story

Berbagi Pengalaman Setelah Lulus SMA

Menjalani kehidupan, kadangkala ada rasa kebingunan yang membuat kita cukup sulit untuk menentukan suatu pilihan. Hal ini cenderung terjadi, apabila diri kita tidak mencoba untuk memikirkan dan mencari informasi yang bisa mendukung akan apa yang menjadi pilihan kita. Terlebih lagi, apabila kita sedang berada dkondisi yang kurang begitu semangat dan tidak ada seseorang disekeliling yang memberikan semangat. Justru akan membuat rasa diri ini tidak ada yang dapat dilakukan.

Masa-masa SMA ditingkat akhir merupakan masa dimana siswa sudah tidak lagi bisa sesantai pada saat awal-awal masuk SMA, perihal waktu terasa cepat berlalu. Mengingat pada kelas akhir, kita dihadapkan untuk lebih fokus kepada ujian akhir sekolah dan sejatinya kita harus bisa memutuskan jalan apa yang akan kita tempuh setelah keluar dari sekolah itu. Namun, hampir sebagian siswa SMA tingkar akhir justru masih ada yang belum bisa menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya setelah lulus SMA. Padahal dengan kesibukan yang nantinya dihadapi semasa belajar ditingkat akhir, otomatis waktu yang tersedia untuk berpikir juga akan terkurangi. Alangkah lebih baik, sebelum siswa menghadapi semester akhir sekolah. Sebaiknya sudah mulai sedikit-sedikit mempersiapkan langkah apa saja yang bisa dilakukan.

Bersyukur sekali, dimasa SMA dulu saya diberi beberapa kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang sudah mempunyai pengalaman dalam hal dunia perkuliahan. Baik itu pada saat diskusi dengan alumni UGM setelah tes toefl di pusat bahasa UGM maupun sosialisasi expo kampus yang diadakan oleh sekolah. Informasi yang saya dapatkan adalah terkait bagiamana jalur masuk kuliah dan kegiatan apa saja yang ada di kampus itu. Dari sinilah, saya mulai mempunyai motivasi untuk mencari informasi terkait jalur masuk kuliah lebih detail dan jurusan apa saya yang ada didalamnya. Hal seperti itulah, yang akhirnya membuat saya mempunyai pilihan setelah lulus dari SMA untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Tepat hari sabtu (13/11), di lantai 3 Gedung Tata Busana Alhikmah 2 Benda telah diadakan kegiatan pertama kalinya Kelas Inspirasi Alumni Malhikdua yang diadakan oleh Tim Studi Lanjut Al Hikmah 2. Kelas inspirasi alumni ini merupakan kegiatan yang mengundang alumni sekolah untuk berinteraksi dan memberikan motivasi kepada siswa khususnya kelas 12, agar kedepannya siswa dapat mempunyai gambaran setelah lulus dari sekolah. Beruntung sekali, saya dan dua alumni MA Al Hikmah 2 yaitu Siti Nur Maela, S.Pd dan M. Saeful Azis, S.E diberi kesempatan untuk berbagai pengalamannya selama lulus dari sekolah hingga profesi apa yang sekarang dijalani.

Saat proses acara berlangsung, kami membagikan kisah pengalaman kita mulai dari masa-masa disekolah, perjuangan masuk kampus, bangkit dari kegagalan, hingga bercerita terkait profesi yang sedang kami jalani. Perihal masing-masing dari kami bertiga punya background yang cukup berbeda-beda, diharapkan siswa juga dapat memahami bahwa setiap masing-masing orang punya pilihan hidup dan mempunyai perjuangan hidup tersendiri untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya. Hal terpenting dan paling utama adalah dimana dalam menentukan pilihan, sepatutnya kita tidak boleh merasa putus asa dan tetap terus berjuang untuk meraihnya.

Diakhir sesi, ada sesi tanya jawab kepada siswa yang ingin menanyakan perihal dari materi yang sudah disampaikan. Ada salahsatu pertanyaan yang cukup saya menarik yaitu terkait perbedaan pendapat antara anak dan orangtua ketika dalam menentukan pilihan masa depan anak, terutama dalam hal menentukan pilihan kampus dan jurusan. Karena hal ini memang biasa terjadi dikehidupan beberapa orang, bahkan sampai berakibat perdebatan kedua belah pihak yang berujung pada salah satu pihak merasa kesal atau kecewa dengan pilihan yang tidak sesuai. kalau pribadi saya, kedua belah pihak harus ada pertemuan untuk mencapai suatu putusan dengan cara melihat potensi dan keinginan yang dimiliki oleh anak. Karena sekali lagi yang akan menjalani proses perkuliahan itu adalah anak bukan orangtuanya. Akan tetapi, bukan semena-mena orangtua tidak punya hak untuk bicara, disini peran orangtua juga berhak memberikan saran terbaiknya agar si anak juga bisa berpikir kembali  dengan matang. Mengingat jurusan kuliah yang dipilih orangtua juga tidak selamanya buruk, tapi bagaimana kita bisa ambil sisi positif apa yang diberikan. Kalau pendapat kalian bagaimana ya?

Selanjutanya, tak lupa sebelum acara ditutup kami diberi kenangan dari pihak sekolah dan berfoto bersama dengan siswa/i MA Al Hikmah 2 Benda sebagai kenang-kenangan.

Pendapat saya terkait kegiatan kelas inspirasi ini dapat dikatakan ada kemajuan dibandingkan dengan apa yang pernah diadakan pada saya masih bersekolah. Kalau dahulu, kegiatannya hanya sebatas sosialisasi kampus saja. Dimana sekolah hanya mengundang alumni yang masih duduk dibangku kampus dan masih cenderung alumni belum merasakan dunia kerja. Kalau kali ini, dimana sekolah mengundang alumninya yang tidak hanya sekedar mengenyam pendidikan dikampus. Namun, sekolah mengundang alumni yang notabenenya benar-benar sudah pernah menjalani kehidupan dalam bekerja. Sehingga pada kelas inspirasi kali ini, siswa dapat mendapatkan informasi terkait dunia perkuliahan dan dunia pekerjaan.

Sebagai alumni karena merasa acara ini baik, alangkah lebih baiknya acara ini kedepannya tetap bisa dilanjutkan dengan mencari alumni yang mempunyai background dari masing-masing jurusan yang berbeda dan pengalaman yang berbeda pula. Lain halnya itu, terkait peserta yang hadir semoga bisa lebih banyak lagi. Semoga sukses terus buat malhikdua.

Salam dari kami para Alumni MA AL Hikmah 2 Benda dipenjuru daerah!

Tagged , , , , ,