slot slot qris slot online https://stksteakhouse.com/wp-content/yeazy/pertama/ https://aciem.org/wp-content/gallery/okegas/ slot bonus https://rsm.bdu.ac.in/assets/frontend/slot-thailand/ https://pusparaja.tasikmalayakab.go.id/demigod/ https://desa-semamung.sumbawakab.go.id/misi/
Insan Mutiara Hati https://ridwan.malhikdua.com Semangat Baru, Buat Hidupmu Berubah Wed, 13 Sep 2023 07:34:47 +0000 en-US hourly 1 https://ridwan.malhikdua.com/files/2017/06/cropped-IMG_20170601_082500-32x32.jpg Insan Mutiara Hati https://ridwan.malhikdua.com 32 32 Menjadi Panitia HUT RI KE-78 Desa Bungkanel yang Mengesankan https://ridwan.malhikdua.com/2023/09/05/menjadi-panitia-hut-ri-ke-78-desa-bungkanel-yang-mengesankan/ Tue, 05 Sep 2023 05:15:29 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2830 Continue Reading

]]>

Pernahkan kalian menjadi Panitia HUT RI di tempat tinggal anda?

Bagaimanakah pengalaman yang kalian rasakan ketika menjadi Panitia HUT RI di Desa?

Apa hal positif yang kalian dapatkan selama menjadi Panitia HUT RI di Desa?

                Terkadang memang tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk mencicipi rasanya menjadi panitia HUT RI di Desa. Hanya orang tertentulah yang mau dan mampu untuk menikmati rasanya berada di kepanitiaan. Tahun 2023 itu menjadi tahun berbeda bagi saya pribadi dalam memeriahkan ulang tahun kemerdekaan indonesia. Tahun-tahun sebelumnya, biasanya saya hanya berkesempatan untuk mengadakan kepanitian HUT RI tingkat RT. Beberapa kondisi yang memang dari Desa sendiri beberapa tahun terakhir tidak mengadakan perlombaan tingkat Desa yang dapat mengkoordinir lomba semua umur dan sebelum pandemi tahun 2019 saya memang menghabiskan waktu untuk merantau.

                Dapat dikatakan, pada tahun 2023 ini saya merasa bersyukur dan senang sekali dapat berkesempatan menjadi panitia HUT RI tingkat Desa yang bagi saya mengesankan. Hal ini dikarenakan, jumlah panitia yang cukup banyak yaitu berjumlah 50 orang lebih dari berbagai RT dan jenis perlombaannya pun beragam yang dapat mengakomodir semua umur.

                Maka dari itu, momen inilah akan sangat disayangkan ketika tidak saya catat dan bagikan ke semua orang. Berharap adanya tulisan ini dapat menjadi kenangan dan manfaat bagi siapa pun yang ingin membacanya. setelah ini saya akan ceritakan beberapa perjalanan yang telah dilakukan oleh panitia selama menyusun kegiatan.

Pembentukan Panitia

                Tepat pada hari Sabtu, 24 Juni 2023 di Pendopo Balai Desa Bungkanel diadakan pembentukan panitia HUT RI ke-78 yang dihadiri kurang lebih 50 orang dan didampingi oleh perangkat Desa Bungkanel. Dalam pembentukannya, diputuskan Mukti Nurochman menjadi ketua panitia HUT RI. Setelah itu juga dibentuk panitia lainnya serta dibahas juga beberapa usulan-usulan perlombaan yang nantinya akan dijalankan. Untuk keputusan perlombaan, dibahas lain waktu mengingat rapat sudah larut malam.

                Tepat pada hari jumat, 7 juli 2023 panitia pun mulai berkumpul lagi di rumah ketua panitia untuk membahas jenis perlombaan apa saja yang nantinya akan difiksasi. Mengingat waktu perlombaan sudah kurang dari 2 bulan. Setelah rapat dilaksanakan, diputuskan beberapa kegiatan yang telah disepakati bersama. Selanjutnya, masing-masing koordinator menyusun anggaran dan peraturan masing-masing kegiatan.

Pembukaan Perlombaan

                Pembukaan perlombaan HUT RI ke-78 Desa Bungkanel dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 di Lapangan Voli Dusun Sembungrugul dengan hadiri oleh Pemerintah Desa dan masyarakat. Alhamdulillah pada saat pembukaan dapat berjalan dengan lancar, walaupun waktu pembukaannya tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Usai acara dibuka oleh Kepala Desa Bungkanel, hal ini menandakan perlombaan sudah siap untuk dilaksanakan.

Perlombaan Voli Putra

Perlombaan pertama dimulai dari perlombaan Voli putra yang dilaksanakn pada hari Sabtu hingga hari Minggu, 29-30 Juli 2023 di Lapangan Voli Dusun Sembungrugul. Sistem pertandingannya itu setiap permainan langsung gugur. Mengingat jumlah RT di Desa Bungkanel berjumlah 16 RT, sehingga memudahkan untuk membuat bagan perlombaan.

Selama pertandingan berlangsung, masyarakat sangat antusias sekali melihat pertandingan yang ada. Pasalnya masing-masing RT berusaha maksimal menampilkan terbaik dalam pertandingan bola voli dan masyarakat juga tidak menyangka akan luar biasanya para pemain dalam memainkan voli ini.

Alhamdulillahnya, perlombaan selama dua hari dapat berjalan dengan lancar dan didapatkan pemenang perlombaan. Juara 1 dari RT 07 RW 02, Juara 2 dari RT 08 RW 02, dan Juara 3 RT 05 RW 02

Perlombaan Sepak Bola Umur 14 Tahun

                Perlombaan berikutnya adalah Sepak Bola umur 14 Tahun yang dilaksanakan mulai hari Senin, 31 Juli 2023 hingga hari Minggu, 6 Agustus 2023 di Lapangan Desa Bungkanel. Tujuan diadakannya lomba sepak bola ini diharapkan dapat menghasilkan bibit-bibit pemain sepak bola dari desa. Pada awalnya, perlombaan ini cukup mendapat kendala terkait pemain. Mencari pemain dengan masing-maisng RT tidak memungkinkan karena jumlah anaknya tidak memenuhi. Sehingga pada saat itu diputuskan untuk membentuk pemain dari masing-masing kadus dan didapatkan 6 Tim perlombaan dengan sistem grup berjumlah dua. Dua grup ini nantinya akan diambil satu juara grup dan satu runnerup untuk lanjut dibabak pertandingan semifinal.

                Pertandingan dimulai sore hari pada pukul 15.30 dan terdapat dua pertandingan yang dilangsungkan. Selama pertandingan berlansung, pastinya masyarakat juga sangat antusias sekali untuk melihat pertandingan ini. Masing-masing kadus berusaha untuk mendukung para pemainnya agar semangat dalam memainkan pertandingnnya. Terlebih memang, sudah jarang ada perlombaan sepak bola di Desa.

                Dari pertandingan yang ada, didapatkan juara 1 dari Bodem FC, Juara 2 dari Galaxy Kidul dan Juara 3 dari Dulteng FC. Selain itu juga, terdapat penghargaan pemain lainnya yaitu Top Skor (Rizky, Pupun, Gani, dan Zulfi), Best Goal Kiper (Izza), dan Best Player (Paksi).    

Perlombaan Tarik Tambang

                Perlombaan selanjutnya adalah perlombaan tarik tambang yang dilaksanakan pada hari Minggu, 6 Agustus 2023 di Lapangan Desa Bungkanel. Pertandingan ini dilakukan oleh putra dan putri sendiri-sendiri, sehingga masing-masing RT harus dapat menyiapkan masing-masing tim terbaiknya agar dapat menjadi yang terbaik.

                Pertandingan dimulai pada pagi hari sekitar pukul 9 pagi dan dimulai dari lomba tarik tambang putri dan setelah itu dilanjutkan pertandingan putra. Selama pertandingan cukup seru, mengingat masing-masing peserta tidak mau kalah dan mengeluarkan segenap tenaganya agar lawan dapat tertarik dan menuju area pemenang.

                Alhamdulillah pertandingan berlansung dengan baik, didapatkan hasil untuk juara putri yaitu juara 1 RT 01 RW 01, Juara 2 RT 10 RW 02, dan Juara 3 RT 09 RW 02. Selanjutnya, untuk juara putra yaitu Juara 1 dari RT 08 RW 02, Juara 2 RT 04 RW 01, dan Juara 3 RT 07 RW 02.

Perlombaan Anak-Anak

                Berikutnya ada perlombaan anak-anak dengan maksimal umur 12 Tahun. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Agustus 2023 di Pendopo Balai Desa Bungkanel dari mulai pukul 8 pagi hingga siang. Ada 4 jenis lomba untuk kategori anak-anak, diantarannya adalah Lomba Praktek Sholat (Maksimal umut 12 tahun), Lomba Hafalan Surat Pendek (Maksimal Umur 12 Tahun), Lomba Membaca Teks Proklamasi dan Pancasila (Maksimal umur 10 Tahun), dan Lomba Mewarnai (Maksimal umur 7 Tahun).

                Perlombaan ini dilaksanakan dalam satu waktu dan dilaksanakan di satu tempat dengan ruangan yang berbeda-beda. Selama perlombaan dapat  terlaksana dengan baik. Dibawah ini merupakan hasil para pemenang juaranya.

Perlombaan Kebersihan Lingkungan dan Gapura

                Perlombaan berikutnya adalah Perlombaan Kebersihan Lingkungan dan Gapura yang dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 15 Agustus 2023 di masing-masing lingkungan RT. Mengingat perlombaanya terkait lingkungan dan pembuatan gapura, sudah pasti masing-masing RT berbondong-bondong untuk menyiapkan segalanya sebelum penilaian dilaksanakan. Begitupun di RT saya RT 04 RW 01 sudah kami mulai sebelum bulan Agustus dari mulai mencari bambu bersama-sama di Hutan dan mempersiapkan untuk mendesain gapuranya.

                Untuk perlombaan ini pelaksanannya pengumumannya pada saat karnaval. Untuk pemenangnya, juara 1 diraih oleh RT 05 RW 02, Juara 2 RT 06 RW 02, dan Juara 3 RT 09 RW 02.

Untuk selengkapnya, saya lampirkan detail hasil penilaian masing-masing RT

Perlombaan Tumpeng

                Perlombaan selanjutnya adalah Perlombaan Tumpeng masing-masing RT yang dilaksanakn pada hari Rabu, 16 Agustus 2023 di Lapangan Desa Bungkanel. Pelombaan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Istighozah dan Doa Bersama yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa. Sehingga, nantinya masing-maisng RT harus menyiapkan hasil tumpeng yang dibuat dan dibawa sebelum acara istighozah dimulai.

                Pada saat istighozah dimulai, juri lomba tumpeng sambil menilai hasil tumpeng yang telah dibuat oleh masing-masing RT. Terlihat dari jauh memang kreativitas masing-masing RT dalam membuat tumpengnya sungguh luar biasa.

                Perlombaan ini didapatkan hasil juara 1 RT 08 RW 02, Juara 2 RT 10 RW 02, dan Juara 3 RT 07 RW 02.

Untuk selengkapnya, saya lampirkan detail hasil penilaian masing-masing RT

Istighozah dan Doa Bersama

                Kegiatan selanjutnya adalah Istighozah dan Doa Bersama yang dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Agustus 2023 di Lapangan Desa Bungkanel. Kegiatan ini dihadiri oleh semua masyarakat Desa Bungkanel.

Upacara HUT RI Ke-78

                Berikutnya ada kegiatan Upacara HUT RI Ke-78 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Agustus 2023 di Lapangan Desa Bungkanel. Rasanya senang sekali, semenjak pandemi covod-19 belum sempat terselenggara kembali kegiatah upacara HUT RI bersama satu desa. Namun, tahun 2023 ini alhamdulilahnya dapat terselenggara dengan baik. bahkan desa sendiri sampai bekerja keras dalam menyiapkan paskibra terbaiknya dalam upacara.

               

Terlebih lagi masyarakat desa juga sangat antusias dalam mengikuti upacara in. Alhasil upacara dapat terselenggara dengan  baik.

Ruwat Bumi dan Wayang Kulit

                Berikutnya ada kegiatan Ruwat Bumi dan Wayang Kulit yang dilaksnakan pada hari Kamis, 17 Agustus 2023 di Lapangan Desa Bungkanel. Kegiatan ini dimulai dari Ruwat Bumi yang dilaksanakan dari siang hari hingga sore hari. Masyarakat dipersilahkan untuk melihat pertunjukan wayang sambil menunggu hasil bumi diambil. Hingga pada waktunya hasil bumi boleh diambil, masing-masing masyarakat berusaha berebut akan hasil bumi yang ada.

                Pada malam harinya terdapat kegiatan wayang kuli. Namun sebelum itu, Pemerintah Desa Bungkanel menjadwalkan acara peresmian pendopo kartawikrama terlebih dahulu. Peresmian ini kebetulan langsung dari Bu Tiwi selaku Bupati Purbalingga.

                Usai dari Peresmian pendopo, Bu Tiwi juga sempat menghadiri pembukaan wayang dan luar biasanya Bu Tiwi menyapa masyarakat dengan luar biasa. Masyarakat pun sangat antusias akan kehadirannya Bu Tiwi. Terlebih lagi, Bu Tiwi juga membagikan hadiah kepada masyarakat yang berani untuk menjawab pertanyaan dari beliau.

               

Usai dari pembukaan, kegiatan yang ditunggu pun dimulai. Wayang kulit ini dilakukan oleh Dalang Ki Yakut Jedher dari Banyumas. Selama pertunjukan, masyarakat antusias untuk melihatnya hingga pagi dini hari.

Karnaval

Acara Puncak dimulai yaitu kegiatan karnaval Desa Bungkanel dilaksankan pada hari Minggu, 27 Agustus 2023. Kegiatan Karnaval ini diikuti oleh ribuan peserta dari masing-masing RT di Desa Bungkanel yang berjumlah 16 RT. Berntung juga, karnaval ini dihadiri oleh Ibu Sri Puji Artati selaku Camat Karanganyar yang sekaligus membuka acara karnaval ini. Dalam sambutannya, Camat Karanganyar sangat mengapresiasi kegiatan karnaval dalam rangka peringatan HUT RI ke 78 di desa Bungkanel dan semoga ini menjadi semangat warga masyarakat untuk mewujudkan Bungkanel Prima (profesional inovatif maju aman).

Untuk rute Karnaval ini dimulai dari Lapangan Desa Bungkanel menuju ke arah Barat Panggungsari, dilanjutkan melewati Desa Kabunderan, Desa Karanggadeng dan terakhir kembai lagi ke Lapangan Desa Bungkanel. Sepanjang perjalanan, masyarakat sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan ini. Masing-masing RT berusaha tampil maksimal dari mulai beragam atribut pakaian/kostum yang dikenakan, properti-properti yang unik dan pastinya menyanyikan yel-yel dengan semangat.

Alhamdulillah kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan kegiatan ditutup dengan pengumuman perlombaan dan pembagian doorprize. Berikut ini hasil pemenang lomba karnaval HUT RI 78 Desa Bungkanel.

Tasyakuran dan Pembubaran Panitia HUT RI

                Tak terasa satu bulan penuh kegiatan dalam memeriahkan HUT RI sudah dilewati masing-maisng panitia. Tibalah hari dimana kegiatan tasyakuran dan pembubaran panitia pun dilaksanakan. Tepat pada hari Senin, 4 Agustus 2023 di Pendopo Balai Desa Bungkanel masing-masing panitia telah berkumpul untuk menghadiri acara ini. Pastinya banyak pengalaman dan kenangan yang telah dirasakan masing-masing panitia dalam melaksanakan kegiatan.

Pemerintah Desa Bungkanel yang diwakilkan oleh Kepala Desa Bungkanel merasa senang sekali atas kerasama masing-masing panitia. Beliau merasa panitia sukses dalam melaksanakan kegiatan ini. Berharap dengan adanya kegiatan ini menjadi motivasi bagi generasi pemuda desa untuk tetap melanjutkan kedepannya.    Terlebih lagi pada saat sambutan oleh H. Mukti Fatoni Selaku Kepala Desa Bungkanel itu pula banyak pesan yang disampaikan terkait bagaimana generasi muda jangan takut untuk bermimpi. Bermimpi itu sesuatu yang mudah dan gratis. Berusalah untuk bermimpi sebanyak-banyaknya hingga kamu benar-benar dapat mencapainya.

           

Kegiatan Tasyakuran dan Pembubaran Panitia

   Terakhir dari kegiatan ini, dari semua panita memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan selama penyelanggara. Kami tahu selama penyelanggara ada kendala, namun begitu ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih baik kedepannya.

                Semoga dari sini dapat menjadi langkah perubahan kaum pemuda desa untuk mewujudkan DESA BUNGKANEL PRIMA. AMINNNNNNN

]]>
Berpartisipasi dalam Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) Siaga https://ridwan.malhikdua.com/2023/07/12/berpartisipasi-dalam-kursus-mahir-tingkat-dasar-kmd-siaga/ Wed, 12 Jul 2023 08:05:29 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2719 Continue Reading

]]>
Alhamdulillah saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bersama 288 mahasiswa ppg prajabatan UMP lainnya yang mana beberapa diantara mahasiswa lainnya mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkatan Lanjutan (KML). Kegiatan ini saya ikuti selama 5 (lima) hari sejak tanggal 18 sampai dengan 22 juni 2023 dengan kondisi bentuk perkemahan yang berlokasi di Pusat Pendidikan dan Latihan Kepramukaan Kendalisada Kwartir Cabang Banyumas.

                Selama melaksanakan kegiatan itu, saya merasa banyak pengalaman berharga yang dapat menjadi momen terindah dan tidak dapat terlupakan kedepannya. Hal ini juga pastinya akan membantu saya dan lainnya ketika nantinya menjadi pembina pramuka di masing-masing sekolahnya. Perihal adanya tujuan ini dapat meningkatkan kemampuan masing-masing peserta sebagai upaya untuk memberikan bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina pramuka, serta menguatkan pemahaman dan ketrampilan manajemen pengelolaan gurus Depan Pramuka.

Terlebih lagi, pada kegiatan ini kita akan mendapatkan banyak materi diantaranya adalah materi-materi Pendidikan dalam Gerakan Pramuka, Kepramukaan, fundamental gerakan pramuka, Prinsip dasar kepramukan, Metode Kepramukaan, organisasi gerakan pramuka, Teknik penyusunan program latihan, Metode menjadi pembina, postur peserta didik dan pembina, memahami isi SKU dan SKK, Kode Kehormatan Pramuka, Ragam Ketrampilan Kepramukaan siaga, mengenal dunia siaga dan penggalang, Upacara sebagai alat pendidikan, Api Unggun sebagai alat pendidikan, Perkemahan sebagai alat kepramukaan, Memahami peserta didik dan kebutuhannya.

Maka dari itu dengan adanya kegiatan yang bagus ini, akan sangat teramat disayangkan ketika momen ini tidak saya tuliskan. Alhasil usai dari kegiatan ini, saya mencoba untuk mengingat kembali akan kegiatan yang telah saya laksanakan dan coba dituliskan. Semoga adanya tulisan ini, dapat bermanfaat bagi kalian dan mohon maaf juga apabila ada hal-hal yang kurang berkenan bagi kalian yang membaca. Selamaat membaca!

Persiapan

                Saya mulai dari awal persiapan sebelum pelaksanakan KMD. Mula-mula informasi KMD disampaikan oleh Pak Wildan Selaku koordinator PPG UMP melalui Whatshaap grup ppg prajabatan UMP Gelombang 1 pada tanggal 25 Mei, dimana pada tanggal ini kami sedang melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) di sekolah masing-masing. Dalam informasinya beliau menyampaikan bahwa nantinya akan dilaksanakan pada KMD dan KML pada tanggal 18-23 juni dan terkait teknisnya akan dijelaskan oleh pihak kwarcab Banyumas. Berikutnya, kami semua disuruh mengisi form daftar diri dan gabung dalam masing-masing grup KMD maupun KML. Bahkan luar biasanya lagi, pada kegiatan ini dari bagi mahasiswa yang sedang hamil dan menyusui juga diberi keringanan untuk tidak diharuskan mengikuti kegiatan secara lapangan, namun dapat mengikuti kegiatan secara daring atau online.

                Perihal banyak pertanyaan dari mahasiswa mengenai persiapan kegiatan ini, dari pihak kwarcab Banyumas juga melaksanakan zoom terkait pembekalan awal pada tanggal 10 Juni. Beruntung dengan adanya pembekalan awal, memberikan pemahaman kami untuk setidaknya mempersiapkan hal-hal yang sekiranya dibutuhkan. Perihal kegiatan ini dalam waktu 5 hari, sudah pasti banyak barang yang nantinya kita perlu persiapkan. Tepat pada tanggal 12 Juni, detail pelengkapan akhirnya disampaikan melalui grup.

                Perlengkapan yang diharuskan dibawa pada saat itu, diantaranya adalah : Seragam Pramuka 2 stell, Kemeja berdasi, Baju Batik Putra Putri, Scoutlook, Pakaian Lapangan, Perkap Ibadah, Perkap mandi, Perkap Tidur (Baju tidur, Matras, Sleepingbag,  Obat nyamuk crem), Perkap Olahraga, Kabel roll persediaan Cass HP, Tali Pramuka panjang 5 m, 3 Gulung, Bendera Semaphore, Alat Tulis,  Alat peraga perorangan utk praktek membina outdoor, Makanan ringan,. Perkap makan perorangan (Sendok, Garpu, Piring Stainless, Gelas Stainless), Tumbler (tempat air minum), Obat2an pribadi, Surat Keterangan Sehat dr dokter, Senter kecil, Benang dan jarum, Sandal Jepit, Tas plastik antisipasi hujan, Jas hujan / Ponco, Jaket.

                Alhamdulillah selama jangka waktu satu minggu mempersiapkan semua barang yang dibutuhkan dapat berjalan dengan baik. Walaupun sempat beberapa hari sebelumnya saya sempat sakit, namun pada waktu hari H saya meminta surat keterangan dokter alhamdulillahnya sudah sehat. Mengingat semua persiapan sudah selesai, tinggal saatnya menanti hari esok kegiatan. Berdoa semoga kegiatan esok dapat dilancarkan, Amin.

Minggu, 18 Juni 2023

Tiba saatnya kegiatan yang dinanti, dimana pada hari ini semua peserta akan melaksanakan kegiatan KMD. Peserta diharapkan hadir di lokasi kegiatan sebelum 07.30 wib. Perihal pukul 07.30 hingga pukul 08.00 wib akan dilaksanakan regristrasi peserta terlebih dahulu. Sehingga, kalau saya pribadi harus bisa berangkat dari rumah setidaknya tidak melebihi pukul setengah 7. Beruntung semua perlengkapan yang dibutuhkan sudah saya siapkan tadi malam, sehingga pada saat paginya saya tidak perlu menata ulang barang yang perlu saya bawa lagi.

Pukul 06.15 wib, alhamdulillah saya sudah siap semuanya dan siap untuk berangkat menuju ke tempat lokasi di kendalisada, Banyumas. Beruntung sekali pada jam-jam ini jalan masih belum begitu ramai, sehingga pada saat diperjalanan tidak begitu terkendala bagi saya. Sepanjang perjalanan ketika hampir menuju lokasi, beberapa pengendara terlihat seperti peserta yang akan mengikuti kegiatan pramuka. Bahkan dua orang diantaranya adalah teman satu prodi, sehingga sesampainya dilokasi bisa langsung parkir dan menuju tempat titik kumpul bersama.

Sesampainya dititik kumpul ternyata sudah cukup ramai dipenuhi oleh para peserta KMD dan KML yang sedang menunggu informasi regristrasi. Sambil menunggu, sontak saya pun berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan rekan-rekan lainnya. Beberapa waktu kemudian, dari panitia kegiatan menyampaikan untuk masing-masing peserta untuk melakukan regristrasi yang sudah disiapkan dan tempat mejanya pun sudah disesuaikan dengan tingkat kelas baik itu dari KMD Siaga, KMD Penggalang, KMD Penegak, KML Siaga, dan KML Penggalang. Mengingat saya memilih ikut dalam KMD siaga dan hanya terdapat 1 kelas, sehingga KMD siaga hanya ada 1 kelas dan bernama KMD Siaga Kelas A.

Usai semua peserta KMD dan KML melakukan regristrasi, kegiatan selanjutnya adalah semua peserta diharapkan masuk kedalam area aula pendopo buper kendalisada dan duduk sesuai dengan kelasnya masing-masing. Hal ini akan ada kegiatan orientasi khusus sebagai pengenalan awal akan kegiatan apa saja yang akan dilakukan kedepannya. Namun, sebelum dilakukan orientasi kursus peserta diharapkan melakukan pretest terlebih dahulu untuk dijadikan ukuran pemahaman peserta dalam memahami kegiatan pramuka. Kemudian, orientasi kursus pun dimulai dari adanya pembukaan panitia dengan mengenalkan masing-masing anggotanya dan disampaikan juga penanggungjawab masing-masing kelas.

Usai kegiatan orientasi kursus selesai, semua peserta diharapkan untuk menata barangnya agar terlihat rapi diaula dan setelah ini peserta akan diminta untuk bergegas menuju lapangan karena akan diadakannya acara pembukaan. Berbondong-bodong semua peserta langsung bergegas menuju ke lapangan dan berbaris sesuai dengan masing-masing kelas. Perihal saya kelas A, sehingga tempat barisannya berada paling pojok kanan. Sebelum mulainya acara pembukaan, terlebih dahulu dilakukan gladi untuk persiapan acara pembukaan upacara agar dapat terlaksana dengan baik. Pada kondisi ini sebenarnya cuacanya sudah terasa panas, namun kami harus mengikuti persiapan gladi terlebih dahulu. Kegiatan gladi upacara pembukaan ini diantaranya dari mulai pemilihan peserta upacara hingga latihan keseluruhan upacaranya. Kurang lebih sekitar pukul 10 gladi baru selesai dilaksanakan dan kondisi badan ini sudah terasa panas karena terpanggang oleh terik panasnya matahari.

Sekitar pukul 10 pagi, acara pembukaan KMD dan KML pun dimulai dengan semua peserta dan tamu undangan sudah siap mengikuti acara pembukaan ini. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyumas yaitu Kak Agus Nurhadie, S.Sos.,M.Si. Beliau menyampaikan dalam sambutannya, bahwa adanya kegiatan ini menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik kepramukaan. Hal itu juga bertujuan agar pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Gugud depan pramuka dapat dilaksanakan dengan baik. lain halnya itu, beliau juga berharap ketika selesai kursus ini para pembina dapat melaksanakan pengembangan berupa narakarya dasar dan narakarta lanjutan di Gugusdepan selama kurun waktu 6 bulan.

Selanjutnya, sambutan acara ini juga disampaikan oleh ketua Kaprodi PPG UMP yaitu Dr. Wildan Nurul Fajar yang mana memberikan pengarahan kepada mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar dapat dijadikan bekal nantinya saat membina pramuka di gugus depan. Lain halnya itu, pak wildan juga menyampakain akan kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial guna melengkapi kompetensi lainnya yaitu kompetensi pedagogik dan profesional yang diharapkan dari lulusan PPG.

Alhamdulillah selama proses acara pembukaan dapat berjalan dengan baik. Setelah acara pembukaan selesai, kami diberitahukan untuk istirahat menikmati hidangan snack dan setelah itu akan dilanjutkan adanya jam pimipinan, dinamika kelompok dan kontrak belajar. Namun mengingat waktu menunjukan shalat dhuhur, sehingga kegiatan itu dialihkan disiang hari. Hal ini menjadikan peserta untuk siap-siap melaksanakan shalat dhuhur. Usai shalat dhuhur kami diberitahukan untuk langsung menuju aula untuk makan bersama-sama. Peraturan makannya pun diharapkan harus bersama-sama dengan satu kelas. Apabila ada salah seorang yang belum datang, maka semua harus menunggu orang yang belum hadir itu. Selesai makan, semua peserta diharapkan bersiap-siap untuk membawa barang-barangnya menuju lapangan untuk mendirikan tenda.

Perihal terkait pemasangan tendanya dilakukan sendiri-sendiri, sehingga masing-masing peserta berusaha untuk memilih tempat terbaik mereka sebagai tempat peristirahatan nantinya. Beruntung saya berkesempatan mendirikan tenda bersama kaum laki-laki satu prodi PGSD kelas A, B, dan C.

 Usai beberapa jam kami mendirikan tenda, sekitar pukul 13.30 wib semua peserta diharapkan untuk memberhentikan aktivitas pendirian tenda. Karena akan diadakan kegiatan selanjutnya terkait fundamental gerakan pramuka disetiap masing-masing kelas.

Namun sebelum itu, kami semua diminta untuk kumpul semua peserta untuk diberi arahan kembali terkait akan apa saja yang akan dilakukan. Kemudian pada saatnya materi yaitu Fundamental gerakan pramuka, materi ini membahas terkait definisi pramuka, tujuan gerakan pramuka dan bagaimana kita dapat memahami kependidikan kepramukaan.

Hingga pada saat dimana kami semua ada permainan, dimana permainan ini untuk membentuk sebuah kelompok dengan maksimal kelompoknya 8-9 orang. Pada saat itu, dikelas A sendiri yang mengikuti kegiatan dilapangan ada sekitar 37 peserta, sehingga akan ada 4 kelompok. Kebetulan saya dari PGSD Kelas B sendiri berkesempatan untuk bergabung dengan anggota yang berjumlah 8 orang, dengan 6 diantaranya dari prodi PAUD, 1 orang lainnya dari PGSD Kelas C. Kemudian setelah dibentuk kelompok, langkah berikutnya kami menentukan kelompok dengan sistem penunjukan terbanyak dan hasilnya saya sendiri menjadi ketua. Setelah terbentuk ketua kelompok, berikutnya kami disuruh membuat nama kelompok beserta yel-yel. Mengingat untuk KMD siaga sendiri nama kelompoknya bernama barung dan barungnya bernama warna. Sehingga pada saat itu kami memutuskan untuk memberikan nama kami “BARUNG HIJAU”.

Usari dari situ, karena waktu menunjukan shalat ashar. Sehingga kami langsungkan shalat ashar. Usai shalat ashar, masing-masing barung disuruh menghadap ke aula untuk mengambil perlengkapan yang nantinya dibutuhkan pada setiap kegiatan. Perlengkapan yang diberikan oleh panitia cukup banyak pada saat itu dan pastinya setiap masing-masing ketua barung harus bisa menjaga baik-baik perlengkapan yang sudah dibawa.

Usai mengambil dan membawa perlengkapan, kemudian acara dilanjutkan kembali pada tiap-tiap masing kelas dilapangan. Untuk tiap-tiap kelas kebetulan mempunyai kegiatan yang berbeda-beda, hal ini karena masing-masing kelas punya pembina sendiri. Untuk kelas A KMD siaga kegiatan pada sore hari yaitu terdapat materi penjelasan materi postur peserta didik dan melaksanakan  latihan upacara pembukaan dan penutupan. Untuk materi postur peserta didik itu dijelaskan oleh Yanda Yusuf dengan kami duduk melingkar.

Barulah selesai itu, dilanjutkan kegiatan penutupan latihan pasukan siaga. Bagi saya pribadi, melakukan latihan pembukaan dan penutupan upacara ini merupakan kali pertama saya mengikuti. Sehingga pada saat itu, saya berusaha untuk memperhatikan benar-benar setiap apa yang disampaikan oleh pembina dalam menjelaskan apa saja langkah dan gerakan yang perlu dilakukan. Tidak hanya sebatas latihan saja, namun pada saat itu kegiatan upacara penutupun langsung dipraktekan oleh barung biru dan esok harinya mereka juga ditugaskan sebagai petugas upacara pembukaan.

Usai dari latihan upacara yang sebenarnya dijadwalkan latihan malam itu, namun digeser sore hari mengingat kondisi suasana sore hari yang cukup dapat terlihat. Bagi kami juga tidak bermasalah juga, ketika latihannya dilaksanakan pada sore hari. Ketika kita latihan upacara, sebenarnya kami sempat memperhatikan kelas lain yang sedang sibuk membuat bendera pioner kelompok lain. Hal ini yang kemudian juga dilakukan kami juga yang pada saat itu waktunya sudah menjelang maghrib, namun begitu karena benderanya harus diusahakan sudah jadi pada malam hari. Akhirnya masing-masing kelompok memutuskan untuk menyegerakan membuat bendera pioner itu dapat berdiri cepat. Alhamdulillahnya, karena kerjama masing-masing anggota itu membuahkan hasil pioner dapat berdiri sesuai waktu.

Selasai dari membuat pioneer, kami diberikan waktu istirahat untuk ibadah dan makan malam hingga pukul 19.30. Mengingat kegiatan kami dari pagi hingga sore hari itu full dilapangan, sudah otomatis badan terasa lengket dan gata dan hal ini yang sudah pasti kami harus mandi. Untuk tempat mandi sendiri, kami berkesempatan mandi di dekat mushala. Beruntungnya, untuk saya sendiri karena selesai kegiatannya agak cukup lama. Sehingga beberapa peserta lain sudah ada yang mandi duluan dan saya tidak terlalu banyak ngantri pada saat itu. Karen ketika beberapa ada yang mandi, saya melaksanakan shalat maghrib terlebih dahulu. Barulah setelah itu saya mengambil perlengkapan mandi dan bergegas menuju ke kamar mandi di samping mushaka. Usai dari mandi, saya balik ke tenda sekedar untuk duduk sebentar dan setelah itu menunggu aba-aba makan.

Perihal pada saat makan malam itu sudah diberlakukan bahwa makanan itu diambil oleh ketua barung dan nantinya makannya tetap dilakukan bersama-sama dengan satu kelasnya. Berbondong-bondong masing-masing ketua barung mengambil makan dan didata per jumlah anggotanya. Setelah semua lengkap, barulah makannya dibawa ketenda masing-masing kelas dan dimakan bersama-sama. Usai makan, suara adzan pun terdengar untuk kami akan melangsungkan shalat isya.

Tiba-tiba suara himbauan dari panitia pun terdengar untuk kami siap-siap menuju kelas. Setelah semua berada dikelas dan duduk sesuai masing-masing barung. Ternyata setiap masing-masing barung juga ada pembina-pembinanya sendiri, Bunda endang (Barung Hijau), Bunda Triningsih (Barung Merah), Bunda Sulastri (Barung Biru), dan Yanda Budi (Barung kuning). Pada malam itu kami mulai dengan menyanyi-menyani terlebih dahulu, barulah setelah itu ada materi terkait Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode kepramukaan. Pada materi itu menjelaskan bahwa kita harus memahami akan tujuan kita mengikuti KMD adalah untuk dapat membentuk sikap dan moral anak yang baik nantinya akan kita didik.

Lain halnya itu, pada malam itu pun dibentuknya kepengurusan kelas. Hasil yang didapatkan adalah saya sebagai ketua, sekretaris yaitu fajar, bendahara yaitu linawati, serta humas ada dua yaitu rizal dan madu. Berikutnya kami diberi tugas untuk membuat kontrak belajar dan struktur organisasi yang dibuat melalui kertas manila.

Barulah setelah itu, kurang lebih pukul 21.30 masing-masing barung diskusi dengan pembinanya utnuk melakukan diskusi akan kegiatan hari ini dan dilanjutkan dengan refleksi. Refleksi yang ada nantinya juga kami tuliskan dalam buku yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Selesai dari situ, kurang lebih sekitar pukul 10 malam kami dipersilahkan untuk isrihat dan tidur.

Tak lupa sebelum tidur, saya sempatkan untuk ke kamar mandi terlebih dahulu. Barulah selanjutnya saja sempatkan untuk menulis kegiatan refleksi dibuku catatan saya yang nantinya perlu diuploud di google form yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Usai dari situ, saya mencoba untuk merapikan barang disekitar saya dan dilanjutkan untuk memejamkan mata. Namun hingga waktu menunjukan pukul 12 malam saya pun tidak bisa tidur, hawanya terasa panas ditenda. Padahal kalau waktu sudah menunjukan pukul 12 malam itu harusnya cuacanya udah mulai dingin, namun ini masih terlihat panas. Lagi-lagi saya coba berusaha untuk memejamkan mata dengan harapan bisa tidur dan selanjutnya berharap agar suasananya bisa menjadi dingin. Karena yang sudah-sudah, ketika waktu semakin pagi maka suasana akan terasa dingin

Senin, 19 Juni 2023

Waktu sudah menunjukan lebih dari jam 12 malam dan sudah berganti hari. Namun yang terjadi pada saat itu adalah saya tetap saja tidak bisa tidur dan kepala masih cukup terasa pusing. Sambil saya pijit kepala, kemudian saya sempat berpikir kepala sakit itu apakah efek karena pada siang hari itu lumayan dijemur lama apa ya. Tapi ya sudahlah, saya berdoa kembali untuk bisa tidur. Pada jam segitu sebenarnya, beberapa anak masih pada diluar untuk ngopi-ngopi dan ngobrol. Namun sekitar pukul 1 pagi, teman satu tenda saya masuk ketenda dan beberapa saat mereka dapat tidur cepat. Dalam hati saya, kok bisa-bisanya mereka bisa tidur cepat ya. Sedangkan pada saat itu, badan saya masih gelasahan dengan kondisi tempat alas yang memang cukup miring. Tapi alhamdulillahnya, kata teman saya pada pukul 2 pagi itu saya bisa tidur.

Pukul 03.30 wib, kemudian saya mendengar alunan ayat suci alquran dari mushala. Pada jam itu saya pun bergegas untuk bangun dan langsung mempersiapakan alat mandi untuk menyempatkan mandi pagi. Pada hari itu, menjadi momen pertama saya untuk bisa mandi duluan dipagi hari. Karena kalau mandi pada saat menjelang adzan subuh itu biasanya ramai orang. Maka dari itu, kalau mau mandi pagi hari itu harus memilih waktu sebelum adzan subuh atau setelah pelaksanaan senam pagi dilapangan. Usai mandi, saya melaksanakan shalat berjamaah dan dilanjutkan ke tenda untuk duduk-duduk menikmati suasana pagi dilapangan kendalisada. Namun pada saat itu, saya merasa kurang nyaman dengan suasana pada hari pertama ini. Mengapa begitu? Harapan pada pagi hari itu suasananya dingin dan segar, namun bagi saya itu rasanya tidak terlalu dingan dan tidak terlalu segar.

Waktu menunjukan pukul 6 pagi, dimana kami diberi arahan untuk berkumpul dilapangan dan diharuskan membawa bendera sempahore. Dimana pada saat dilapangan, kami sempat melakukan senam dan melakukan gerakan bendera semaphore.

Usai senam, kami melakukan jalan pagi berkeliling diarea sekitar. Sambil berjalan melewai jalan-jalan hutan, kami sempat juga melihat ada tempat kebun binatang yang isinya hanya rusa.

usai dari kami berjalan-jalan mengelilingi lingkungan sekitar, kemudian kami melanjutkan jalan kembali untuk menuju lapangan dan siap melaksanakan makan bersama.

Barulah setelah itu, kami diberi waktu siap-siap berganti pakaian pramuka dan akan melaksanakan upaca pembukaan latihan siaga. Dimana acara pembukaan latihannya ini yang bertugas adalah barung biru. Usai dari upacara, masing-masing kelas masuk ke tendanya untuk siap menerima materi hari itu. Pada saat itu, untuk kelas kami terdapat materi organisasi, administrasi satuan, dan metode membina.

Usai dari materi, kami diberi waktu ishoma. Setelah ishoma, kami melanjutkan materi kembali yaitu terkait teknik penyusunan program latihan hingga sore hari.

Setelah itu, kami melaksanakan ashar dan dilanjutkan materi kembali terkait Postur pembina. Terakhir kegiatan sore hari yaitu melaksanakan Upacara penutupan latihan pasukan siaga. Namun pada upacara penutupan ini petugasnya berbeda yaitu dari barung kuning. Diakhir upacara, pembina dari barung kuning memberikan pengumuman untuk barung hijau esok hari akan melaksankan upacara pembukaan. Barulah setelah itu kegiatannya istirahat, shalat dan makan.

Pada malam harinya, kami mendapatkan materi terkait  SKK, SPG dan Pelantikan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan refleksi dan Meeting group. Namun sebelum itu, kami sempat diberi bocoran bahwa esok hari akan diadakan acara ragam ketrampilan pramuka siaga. Dimana setiap masing-masing kelompok akan menampilkan pentas seni. Sontak hal ini perlu menjadi perhatian pada masing-masing barung untuk dapat menyiapkan persiapan untuk besok harinya.

Berbeda dari hari sebelumnya dengan kondisi terang benderang. Pada hari kedua ini, cuacanya hujan dan cukup membuat panik semua peserta. Karena hujan yang ada cukup deras dan besar hingga membuat beberapa tenda ada yang bocor dan tembus hingga kedalam tenda. Sontak masing-masing peserta semua bergegas untuk sebisa mungkin mengamankan barang-barangnya agar tidak terlalu basah semua. Alhamdulillahnya, untuk tenda saya sendiri aman tidak ada masalah sedikit pun. Namun untuk tenda lain, cukup memprihatinkan kondisinya. Didalam tenda yang bocor hingga mengakibatkan semua didalamnya basah membuat peserta harus tidur pindah ke aula hingga benar-benar kondisi tenda kering. Bagi peserta putri akan menempati mess pelatih dan peserta putra menempati joglo.

Kondisi hujan, sudah pasti suasana menjadi dingin dan segar. Saya bersyukur juga dihari kedua ini waktu tidur saya sudah semakin baik dan cukup nyenyak. Intinya karena cuaca yang tidak terlalu panas, jadi bagi saya menjadi nyaman untuk tidur.

Selasa, 20 Juni 2023

Suasana yang cukup segar untuk dirasakan itu mengakibatkan saya bangun tepat adzan subuh berkumandang. Alhasil karena saya bangun tepat adzan subuh, sudah otomatis kamar mandi pastilah sudah mengantri untuk mandi. Sehingga pada saat itu saya memutuskan untuk shalat subuh dan mencuci muka terlebih dahulu. Untuk mandi, sepertinya akan saya lakukan pada saat kegiatan pagi sebelum pelaksanaan kegiatan upacara pembukaan.

Ketika himbauan semua peserta disuruh kumpul dilapangan untuk melaksanakan senam, saya merasakan dihari ketiga terasa senang. Terlebih lagi karena mulai ada kedekatan masing-masing peserta dan ditambah dengan musik senamnya yang menyenangkan itu membuat jiwa semangatnya semakin tambah. Selesai senam, kami makan bersama. Usai makan bersama, saya langsung bergegas mengambil perlengkapan mandi untuk menuju ke kamar mandi.

Berikutnya kegiatan upaca pembukaan pun akan dimulai, dimana barung saya menjadi petugas. Kebetulan pada saat itu saya berkesempatan untuk menjadi sulung. Jujur awal-awal saya cukup deg-degan ketika saya akan menjadi sulung. Namun begitu, saya harus berusaha dengan percaya diri dalam melakukannya. Pada saatnya kegiatan upacara pembukaan dimulai, alhamdulillah kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Kegiatan selanjutnya materi kembali yaitu terkait kami dijelaskan mengenai ragam ketrampilan pramuka siaga dan kami dijelaskan juga permainan-permainan apa saja yang akan ditampilkan pada saat pesta siaga. Setelah semua materi disampaikan, kami mencoba satu persatu permainan yang nantinya akan disajikan. Terakhir kegiatan, kami diberi kesempatan untuk latihan menyiapkan pentas seni. Mengingat kegiatan pesta siaga ini akan dilakukan pada siang hari. Usai dari itu, kami melakukan ishoma.

Siang harinya, kegiatan pesta siaga dimulai. Kami pun mulai masuk ke pos-pos yang sudah ada dan siap melaksanakan perintah yang ada. Alhamdulillah semua pos dapat kami lalui dengan baik, walaupun memang hasilnya memang tidak terlalu sempurna. Setelah selesai, kami lanjutkan ke tempat permainan yang dibuat oleh KML Siaga dan kami pun mencoba untuk mengikuti permainannya.

Usai itu, kami melaksanakan shalat ashar dan melanjutkan materi terkait dunia siaga. Namun karena pada saat itu kami kedatangan pimpinan dari kwartir Kabupaten Banyumas. Sehingga materi dunia siaga digeser pada malam hari. Kegiatan sharing-sharing dengan pengurus kwartir Kabupaten Banyumas kurang lebih selesai hingga menjelang mahgrib. Barulah setelah itu, kami melaksanakan ishoma.

Setelah ishoma, kami melaksanakan materi dunia siaga dan mengenal dunia penggalang, serta dilanjutkan refleksi. Bagi saya malam ini, kegiatannya cukup padat dari sebelumnya. Terlebih malam ini kami diberi tugas untuk membuat RPP dan besoknya kami disuruh untuk praktik mengajar menjadi pembina upacara.

Diakhir kegiatan, kami diberi informasi untuk esok hari akan diadakan malam api unggun dan setiap masing-masing kelas diharuskan menampilkan pentas seni. Pada malam itu pun, kami sempat langsung membahas pentas seni yang nantinya akan ditampilkan. Setelah itu barulah kami istirahat.

rabu, 21 Juni 2023

pada hari keempat tiba, rasa-rasanya waktu begitu cepat ya. Dimana kami melakukan rutinitas seperti biasa, dimana saya memutuskan untuk mandi di pagi hari setelah senam.

Kegiatan pagi seperti biasa kami melakukan senam pagi dan melaksanakan makan pagi bersama. Namun bedanya, setelah makan pagi kami tidak memakai seragam pramuka.

Namun, karena kami akan melaksanakan kegiatan outdoor management game dan memakai pakaian training. Tak lupa kami sempatkan untuk foto bersama juga.

Sebelum itu, kami dikumpulkan dilapangan dan melalukan banyak permaianan. Hingga pada saatnya kami disuruh berkelompok dengan didalamnya berisi beda-beda masing kelas.

Setelah itu kami diminta untuk memutuskan ketua kelompok dan nama kelompok. Setelah itu ada permainan besar yang mana sistemnya kita akan melawan 1 kelompok. Kegiatan permainan ini dilaksanakan hingga siang hari dan pastinya semua peserta merasa senang dengan beraneka ragamnya permainan ini.  Usai selesai permainan, kami melakukan ishoma.

Usai ishoma, semua siap-siap untuk melaksanakan praktik membina dan dilanjuktan dengan melaksnakan posttest. Setelah itu, istirahat shalat ashar dan dilanjutkan membuat RTL.

Pada sore harinya, setiap masing-masing ketua barung dihimbau untuk mengembalikan perlengkapan yang sudah dipinjamkan. Setelah itu, kami melaksankan ishoma.

Malam harinya, kegiatan malam api unggun akan dimulai. Semua peserta berkumpul dilapangan membentuk lingkaran besar dengan mengeliling api unggun yang masih padam. Kegiatan pun dimulai dengan beberapa sambutan dan menyalakan api unggun.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan pentas seni yang ditampilkan oleh masing-masing kelas hingga larut malam. Setelah itu barulah masing-masing istirahat

kamis, 22 Juni 2023

tibalah waktunya, dimana hari ini merupakan hari terkahir. Dimana kami harus bersiap-siap untuk packing perlengakapan yang ada.

Kegiatan pagi dilaksankan seperti biasa yaitu senam pagi dan makan bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan nantinya ada kegiatan latihan penutupan kegiatan ini. Sebelum itu, kami semua bergegas untuk memakai seragam pramuka dan berkumpul lagi dilapangan. Mengingat masih perlu ada persiapan, kami semua menyempatkan untuk foto terlebih dahulu.

Kegiatan penutupan pun dimulai dan dilanjutkan dengan kegaiatan perpisahan yang menandakan berakhirnya acara ini.

]]>
Berkesempatan Ikut Quran Camp di Wisma Griyaku Purbalingga https://ridwan.malhikdua.com/2023/01/01/berkesempatan-ikut-quran-camp-di-wisma-griyaku-purbalingga/ Sun, 01 Jan 2023 07:41:50 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2634 Continue Reading

]]>
Alhamdulillah tepat pada hari Kamis – Jumat, 29-30 Desember 2022 Sekolah Tahfizh Plus (STP) khoiru Ummah Purbalingga telah melaksanakan salah satu program kegiatan yang bernama Quran Camp. Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma Griyaku, Serang Purbalingga dan diikuti oleh beberapa siswa dari kelas 2 sampai kelas 6 dan didampingi oleh lima guru.

Adanya kegiatan Quran Camp ini bertujuan untuk mengajak  siswa-siswi STP Khoiru Ummah Purbalingga untuk selalu bersemangat dalam menghafal Al-Quran, memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat, bertambahnya wawasan tentang keutamaan-keutamaan menghafal Al Qur’an, mendapatkan motivasi untuk selalu dekat dengan Al Quran, serta anak-anak dituntut untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab.

Untuk kegiatan Quran Camp ini terdiri dari : Kelas Quran, Setoran Hafalan, Tadarrus Alquran, Tracking “Eksplorasi alam”, Fun Game, Nobar Film Motivasi penghafal Alquran, Leadership Game, materi terkait Alquran Bacaan dan AmalanKU, dan Shalat Berjamaah.

“Adanya quran camp ini, sebagai penghafal Alquran seharusnya dapat melakukan perbuatan sesuai dengan isi Alquran. Kemudian, selama berkegiatan ini anak-anak dilatih bagaimana menjadi pemimpin ditengah-tengah teman-temannya. Baik itu bagaimana anak dapat mengarahkan, saling bekerjasama maupun dapat saling tolong menolong. Semoga dengan adanya kegiatan ini juga, setelah anak pulang dan kembali ke tumah masing-masing dapat melakukan kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan selama quran camp. ”, Ucap Ustadzah Lia selaku Kepala Sekolah STP KU Purbalingga.

Alhamdulillahnya juga, selama dua hari kegiatan dapat dilancarkan dan anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan.

Kali ini, saya akan mencoba menceritakan detail kegiatan yang telah dilakukan selama dua hari kegiatan quran camp.

Sabtu, 29 Desember 2022

Kegiatan dimulai dari para peserta datang ke sekolah dan berangkat menuju ke lokasi tempat tujuan sekitar pukul 07.30. Sesampainya dilokasi, masing-masing peserta menikmati area lokasi terlebih dahulu.

Barulah, sekitar jam 8 lebih acara pun dimulai dari pembukaan yang dibuka oleh kepala sekolah STP KU Purbalinga dan selanjutnya ada kegiatan Eksplorasi alam. Namun, sebelum lanjut dikegiatan eksplorasi alam terlebih dahulu dibacakan tata tertib yang harus dipahami oleh masing-masing peserta. Selain itu juga, terdapat pembagian kelompok yang tiap-tiap masing kelompok beranggotakan 3 sampai 4 anak sekaligus pendamping kelompok.

Usai dibacakan tata tertib, kegiatan tracking pun dimulai dan masing-masing kelompok berjalan secara bergantian menuju tempat yang dituju.

Perjalanan Tracking

                Pada saat perjalanan, masing-masing kelompok berjalan sambil melihat alam disekitar. Tak lupa masing-masing kelompok menyempatkan untuk mengambil foto bersama

Usai sampai ditempat titik temu, kemudian semua kelompok berkumpul untuk melanjutkan materi selanjutnya. Dimana acara disampaikan oleh ustadzah mengenai eksplorasi alam disekitar, dimana anak-anak diajak untuk mengenal diri sendiri, mengenal tanaman sekitar, mengamati hewan sekitar dan bagaimana anak mengenal alam sebagai ciptaan Allah.

                Dimulai dari mereka mengenal sendiri, dimana mereka diajak untuk memahami bahwa kebesaran dan keagungan Allah SWT itu luar biasa. Dimana Allah sudah luar biasa menciptakan kita semua, salah satu yang luar biasa adalah kita dapat melakukan aktivitas bernafas. Bayangkan, jika kita kesusahan untuk bernafas. kita perlu berobat dan mengeluarkan banyak uang. Sedangkan kita yang sehat, dapat berkesempatan untuk menghirup udara segar dengan gratis.

                Selanjutnya setelah mereka mengenal diri mereka sendiri, kemudian mereka diajak untuk mengamati tananam disekitar dengan cara tiap kelompok menggambar bentuk daun sebanyak mungkin. Usai mereka selesai menyelesaikan tugas ini, mereka diajak untuk berpikir dalam waktu yang ditentukan untuk menggambar. Berapakah daun yang sudah berhasil digambar? Kira-kira masih banyak kah daun yang belum digambar? Apabila kalian disuruh menggambar semua daun dan kira-kira butuh waktu lama? Mungkin sebagai manusia, akan butuh waktu lama untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, bayangkan kekuasaan Allah yang luar biasa dengan mudahnya menciptakan alam yaitu menciptakan tanaman disekitar kita.

                Usai mereka mengenal tanaman sekitar, mereka diajak untuk mengamati hewan sekitar. Ditentukanlah satu hewan yang cukup mudah ditemukan yaitu cacing. Setiap kelompok diberikan tugas untuk mencari cacing sampai dapat. Setelah cacing didapatkan, mereka disuruh untuk mengidentifikasi atau mengetahui sifat-sifat yang terdapat pada cacing. Sungguh luar biasanya, masing-masing kelompok dan mengetahui karekteristik cacing dari mulai bentuk, warna, bagaimana cacing hidup. dan hingga pada saatnya, anak-anak ditanya mengenai apa manfaatnya cacing. dimana cacing yang kadang kita anggap menggelikan dan jijik, namun cacing ada manfaat dalam menyuburkan tanah, sebagai umpan ikan, dan lain sebainya. Dari sini, anak dapat mengambil hikmahnya bahwa semua ciptaan Allah pasti ada manfaatnya. Kita sebagai manusia juga diharapkan jangan tidak melakukan yang sia-sia, berusalahalah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan bisa memberikan manfaat.

                Usai dari kegiatan eksplorasi alam, selanjutnya anak-anak diajak melakukan kegiatan fun game terkait game kepemimpinan dengan setiap kelompok ditugasi untuk berjalan sesuai arahan dengan mata tertutup. Dimana anggota masing-masing kelompok ditutup matanya, dimana ketua kelompok yang tidak ditutup matanya akan mengarahkannya selama berjalan. Selesai kegiatan ini, semua anak kembali ke tempat penginapan.

Kurang lebih, kegiatan eksplorasi alam ini selesai kurang lebih sekitar jam 11 siang. Kemudian anak-anak makan siang

Usai makan siang bersama, selanjutnya melaksanakan shalat dhuhur. Shalat dhuhur kami laksanakan dengan berjamaah. Usai dari shalat berjamaah, kegiatan selanjutnya anak-anak menonton film yang berkaitan dengan motivasi penghafal alquran

Usai dari menonton, anak-anak sempatkan melakukan kegiatan Murojaah Al-quran terlebih dahulu

Usai dari Murojaah Alquran, anak-anak melaksanakan qoliluah.

Usai dari qolilulah, anak-anak bersih diri terlebih dahulu.

Sore harinya, melaksanakan shalat ashar berjamaah dilanjutkan murojaah hingga menjelang waktu maghrib.

Kemudian, kegiatan shalat maghrib berjamaah dan dilanjutkan makan malam.

Setelah makan malam, anak-anak juga diajarkan untuk mandiri untuk menyuci piring sendiri setelah makan.

Usai makan malam, masing-masing dari kita melakukan setoran hafalan hingga pukul setengah 9 malam.

Usai dari setoran hafalan, kami melakukan bakar-bakar jagung hingga pukul 10 malam.

Kemudian anak-anak kembali ke tempat tidur masing-masing untuk istirahat , agar esok paginya bisa melakukan qiyamul lail.

Minggu, 30 Desember 2022

                Pukul 02.30 masing-masing dari kami membangunkan anak-anak untuk persiapan shalat malam. Kondisi cuaca pada saat itu cukup dingin dengan suhu 17 derajat celcius, namun begitu kami tetap harus bisa melaksanakn qiyamul lail.

Usai semua bisa dibangunkan dan telah berwudhu. Barulah kami semua melaksanakan shalat sunnah tahajjud dan witir hingga menjelang shalat subuh. Ketika waktu subuh tiba, kami melaksanakan shalat subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan murojaah Alquran.

                Usai murojaah Alquran, masing-masing dari kami melakukan bersih diri secara bergantian. Selagi menunggu temannya selesai dari mandi, beberapa anak sempatkan bermain diarea lokasi wisma hingga waktunya makan pagi tiba

                Usai makan, acara selanjutnya adalah senam dan melakukan game. Ada 3 senam yang kami lakukan, yaitu : Senam Khoiru Ummah, Senam Kun Anta, Senam Intifada. Dibawah ini saya cantumkan lin video senamnya.

Video Senam Khoiru ummah : https://www.youtube.com/watch?v=fca5CCkXB7c

Video Senam Kun anta : https://youtu.be/-nC_zA4OIBk

Video Senam Intifada : https://youtu.be/vHHPsrEEqsw

Usai game, anak-anak kembali ketempat ruangan yang nantinya akan ada materi terkait Alquran Bacaan dan AmalanKU.

Usai dari materi, anak-anak dipersilahkan untuk istirahat terlebih dahulu dengan melakukan qolilulah hingga waktunya shalat berjamaah khususnya anak laki-laki.

Usai melaksanakan qolilulah, anak-anak melakukan persiapan ke masjid untuk shalat jumat berjamaah dimasjid. setelah semua siap, kami berangkat bersama kemasjid dengan kondisi cuaca yang cukup dingin.

Usai berjamaah, kita semua makan siang dan melakukan bersih diri. Tak lupa sebelum pulang, anak-anak sempat bermain terlebih dahulu diarea sekitar sambil menunggu semua barang-barang sudah selesai dirapikan

Barulah setelah semua dirapikan dan barang sudah dikemas, penutupan kegiatan pun dimulai dan dibuka oleh ustadzah lia.

]]>
Kegiatan Berkuda, Memanah dan Berenang dalam Satu Hari https://ridwan.malhikdua.com/2022/07/12/kegiatan-berkuda-memanah-dan-berenang-dalam-satu-hari/ Tue, 12 Jul 2022 02:07:00 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2620 Continue Reading

]]>

Mulai tahun ajaran baru, tiap-tiap sekolah biasanya mengadakan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Kegiatan MPLS ini merupakan kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, pembinaan awal kutur sekolah, dan lain sebagainya. Pastinya, setiap sekolah juga punya pengemasan tersendiri dalam hal membuat program MPLS ini.

Tepatnya pada hari senin kemarin (11/07), STP Khoiru Ummah telah melaksanakan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pada hari pertama dari mulai Pukul 07.00 WIB hingga Pukul 14.00 WIB. Adapun pelaksanaan kegiatan MPLS hari pertama diantaranya adalah : Apel pagi, pengenalan pembelajaran Tahfidz dan Tahsin, Pengenalan Eskul Berkuda, Pengenalan Eksul Memanah dan Pengenalan Eskul Berenang. Namun, disini saya akan menceritakan kegiatan MPLS yang berkaitan dengan olahraga sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Olahraga sunah yang dicontohkan dan diajarkan Nabi Muhammad SAW ada tiga jenis, yaitu berenang, memanah, dan berkuda. Sebagai seorang muslim, alangkah lebih baiknya kita dapat mengamalkan kegiatan olahraga yang satu ini. Dalam Agama Islam, Rasulullah SAW bersabda : “Ajarilah anak-anakmu berenang, memanah dan menunggang kuda” . (H.R Bukhari Muslim).

Dari ketiga olahraga itu, berenang merupakan salah satu aktivitas yang paling disukai oleh anak-anak. Namun begitu, berkuda dan memanah juga pada zaman sekarang sudah mulai digemari oleh kebanyakan orang. Terlebih lagi, ketiga aktivitas ini juga sudah aktif dilakukannya dalam berbagai perlombaan.

Pengenalan Eskul Berkuda dan Memanah lokasinya dilaksanakan di Katel Klawu Mrebet. Selanjutnya, Untuk lokasi. Sedangkan, Pengenalan Eskul Berenang di Kolam Renang Dita Pelangi Mrebet.

Berlatih Mengenderai Kuda

Untuk olahraga pertama, anak-anak diajarkan bagaimana menaiki kuda dan bagaimana caranya mengendarai kuda. Mengingat pada saat pengenalan kemarin, kuda yang disediakan lebih tinggi dari pada kuda yang biasnya dilakukan anak-anak pada saat latihan. Sehingga, untuk menaiki kudanya ini perlu adanya bantuan kursi. Namun begitu, pada saat prosesi latihan itu semua berjalan dengan lancar dan anak-anak juga sangat antusias dalam menaki kudanya,

Berlatih Memanah

Usai dari mengendarari kuda, anak-anak diajak untuk melaksanakan kegiatan memanah. Kegiatan memanah ini, anak-anak diajarkan dari mulai cara memasang anak panah, cara memegang, sikap memanah, cara memana, menghitung nilai memanah dan sekaligus mencabut anak panah.

Berenang yang menyenangkan

Untuk kegiatan terakhir, anak-anak diajak untuk melakukan aktivitas renang. Mula-mula sebelum kami menuju ke kolam renang anak, tak lupa kami melakukan pemanasan terlebih dahulu. Barulah setelah itu kami langsung menuju ke dalam kolam renang dan melakukan aktivitas berenang. Dalam kegiatannya. Anak-anak diajarkan bagaimana cara mengambang didalam air, latihan kali dengan dengan berpegangan ditepi kolam renang, menyelam dalam air, mengapungkan badan, meluncur, dan melakukan aktivitas ambil nafas dan buang nafas didalam air

Bersyukur sekali, kegiatan MPLS dihari pertama telah terlaksana dengan lancar dan baik. Semoga untuk kegiatan MPLS hari selanjutnya juga dapat dilancarkan kembali. Amin

]]>
(PART 5) KEGIATAN KKN SETELAH HARI RAYA IDUL FITRI – KEGIATAN KKN DI PAPUA https://ridwan.malhikdua.com/2022/07/03/part-5-kegiatan-kkn-setelah-hari-raya-idul-fitri-kegiatan-kkn-di-papua/ Sun, 03 Jul 2022 14:19:50 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2380 Continue Reading

]]>
Part 5 ini merupakan cerita pengalaman perjalanan terakhir kegiatan KKN kami di Ilaga. Banyak pelajaran yang kami dapatkan selama KKN, terutama bagaimana kami belajar dalam hal mengabdi kepada masyarakat dan hal ini yang nantinya menjadi bekal kami ketika sudah benar-benar terjun langsung ditengah masyarakat.

Pesan saya bagi teman-teman yang akan menjalankan kegiatan dimanapun tempatnya, manfaatkan sebaik mungkin waktunya. Begitupun dengan cerita pengalaman saya ini, ambilah hal positif yang bisa kalian terapkan dan apabila ada sesuatu yang kurang baik dapat dijadikan bahan evaluasi kalian ketika berada di KKN. Mohon maaf juga, apabila ada kata-kata yang kurang pas dan tidak enak dibaca.

Oke langsung saja kita ke ceritanya saja ya. Semoga bermanfaat.

Kamis, 7 Juli 2016

  • Sosialisasi Peternakan Sapi Perah dan Kelinci

Suasana lebaran masih terasa pada saat itu, namun kegiatan sosialisasi kami pun tetap harus berjalan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama pihak Dinas Kabupaten Papua. Kebetulan kami dari program peternakan harus melakukan sosialisasi kembali di peternakan yang terdapat di Distrik Gome, yaitu ternak sapi perah sampai kurang lebih hingga waktu dhuhur tiba. Kemudian, jadwal sebelumnya kami juga sempat melakukan sosialisasi peternakan babi dan kelinci di Distrik kimak. Bersyukur untuk perjalanan menuju ke tempat pelaksanaan ini kami bersama dengan pihak Dinas Pertanian di Ilaga ini dengan menaiki mobil Dinas. Alhasil, kegiatan yang kami lakukan bisa sesuai waktu dan dapat berjalan dengan lancar.

Sebelum memulai kegiatan

Pada Sosialisasi peternakan sapi perah ini, kami memberikan sharing terkait pemeliharaan, produksi, pakan, olahan ternak, dan pemanfaatan limbah ternak sapi perah itu sendiri.

Saat sedang melakukan penyuluhan

Kemudian, kami sempat memberikan obata-obatan kepada peternak-peternak yang hadir. DIharapkan obat-obatan yang kami berikan ini dapat berguna untuk kesehatan ternak. Kebetulan obat-obatan ini kami diberikan oleh pihak Indmira pada saat kami melakukan kunjungan untuk pelatihan di Indmira Jogja.

Pemberian Obat-obatan Ternak kepada Peternak


            Tak lupa, kami pun didampingi oleh Dinas Pertanian Kabid Peternakan dan stafnya. Sehingga membantu kami sekali baik itu saat pengumpulan peternak maupun pada saat membantu kami menerjamahkan bahasa indonesia kedalam bahasa mereka pada saat bersosialisasi.

Foto bersama usai penyuluhan
  • Silaturahmi Lebaran ke Mes Gome

            Usai dari Pelatihan peternakan, siang harinya kami akan berkunjung ke Mes Gome. Kebetulan kami berkunjung dalam rangka silaturahmi hari raya idul fitri, pasalnya usai lebaran kami belum sempat ke mes gome juga. Tidak hanya kami anak-anak kkn, guru-guru penggerak lainnya pun sempat hadir disini. Pada acara silaturahmi ini, selain kami saling memaafkan dan kami juga makan dan ngobrol-ngobrol bersama.

Usai acara, kami pun lekas pulang kembali ke mes dengan berjalan kaki. Pasalnya kami berangkat dari mes juga berangkat kaki. Dari sini kami sangat bersyukur sekali dalam lebaran ini kami tetap bisa silaturahmi kebeberapa tempat.

  • Silaturahmi di Paskhas TNI AU  Kabupaten Puncak

Sepulang dari mes, disore harinya kami dijadwalkan untuk silaturahmi di Paskhas TNI AU (Pasukan Khas TNI Angkatan Udara) Kabupaten Puncak. Tidak jauh berbeda dari silaturahmi sebelum-sebelumnya, dari mulai kami masuk kerumah disambut dengan baik oleh mereka. Kemudian kami bersalam-salaman, makan bersama dan habis itu dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol.

Saat acara makan-makan

Jumat, 8 Juli 2016

Pagi yang indah dan suasana yang sangat menyegarkan, dimana sudah dua hari kami merayakan lebaran. Ada hal yang berbeda dari hari sebelumnya, terutama pada saat kita bangun tidur dan makan pagi. Mengingat selama lebaran, kami melakukan sahur dan perlu ada yang dibangunin untuk makan pada jam-jam itu. Kemudian, biasanya habis sahur  itu kami melakukan tidur kembali. Hal itu memang merupakan kebiasaan yang selalu terjadi selama kami berpuasa pada bulan ramadhan. Sedangkan kali ini, kami sudah tidak perlu membangunkan masing-masing dan makan pun sudah bisa dilakukan waktu pagi pada saat matahari terbit.

Mengingat pagi ini kegiatan kami hampir semua jadwalnya siang hari, maka dari itu kami sempatkan duduk bersama didepan mes. Ada yang sedang memotong sayur, ada yang sedang makan labu dan ada yang mengejarkan tugas masing-masing kluster

Saat Persiapan Masak
Kegiatan kluster Saintek
  • Mewarnai Botol untuk Tempat Tanaman

Mengingat akan diadakannya penanaman tanaman yang ditempatkan pada botol-botol bekas. Maka dari itu dari kami sempat melakukan persiapan dari mulai mengumpulkan botol dan mewarnainya.

Saat Mewarnai Botol Bekas
  • Buat Olahan Singkong dan Terong Belanda di Mes Pertanian

            Pelatihan olahan hasil pertanian akan diagendakan kurang lebih pertengahan bulan juli ini, untuk mempersiapkan hal ini biasanya anak-anak dari Kluster Agro meminta bantuan ke Rumah Dinas agar kami bisa memakai dapurnya. Perihal alat-alat yang tersedia di mes pertanian cukup lengkap. Namun hari ini karena kondisi tidak ada kegiatan, kami memutuskan untuk memanfaatkan waktu membuat olahan singkong dan selai terong belanda.

Mengingat hari ini hari jumat, tak lupa kami yang putra akan melaksanakan shalat jumat terlebih dahulu. Kemudian kembali ke Mes Pertanian kembali.

Saat Shalat Jumat di Masjid Al Ikhlas
  • Optimalisasi Pelayanan Kesehatan

Pada hari ini juga, Kluster Medika mempunyai kegiatan di Puskesmas Ilaga untuk membantu pelayanan kesehatan. Mengingat memang dari salah satu tim kita ada yang jurusannya dari bidan, sehingga sangat cocok sekali dengan tugas yang dilakukan ketika berada di puskesmas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan kegiatan yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat, pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan, tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk atau individu agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, serta pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum melalui pembentukan kader kesehatan sebagai promotor kesehatan masyarakat.

Puskesmas Ilaga

Dalam pelaksanaan program posyandu serta pembentukan dan pembinaan kader, akan bekerja sama dengan puskesmas dan dinas kesehatan setempat. Mekanisme pembentukan kader membutuhkan kerjasama tim. Hal ini disebabkan karena kader yang akan dibentuk terlebih dahulu harus diberikan pelatihan kader. Pelatihan kader ini diberikan kepada para calon kader di desa yang telah ditetapkan. Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan persiapan tingkat desa berupa pertemuan desa, pengamatan dan adanya keputusan bersama untuk terlaksananya acara tersebut. kader kesehatan ini nantinya akan turut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu, serta sosialisasi dan edukasi kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Program ini dilaksanakan bekerjasama dengan dinas kesehatan dan Puskesmas Ilaga.

Saat Pelayanan Kesehatan

Sabtu, 9 Juli 2016

  • Jalan-jalan ke Distrik Kimak

Untuk mengisi waktu luang pada pagi hari ini, kami dan beberapa anak menyempatkan waktu untuk jalan-jalan disekitar Distrik Kimak. Mumpung pagi dan siang ini tidak ada agenda, sehingga kami sempatkan untuk keliling di daerah sekitar. Pasalnya kalau pada hari aktif kegiatan, biasanya kami sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Saat berada di jalan

Selama perjalanan, pastinya kita hanya melihat sekeliling pemandangan sekitar. Dari mulai melihat bukit-bukit, berbagai bentuk macam rumah, melihat hewan-hewan sekitar dan tak lupa kami sempat mengabadikan foto-foto juga selama perjalanan.

  • Jalan-Jalan di Pasar Ilaga

Kemudian kami pergi ke pasar dan membeli gorengan. Di pasar Ilaga kalian akan melihat deretan mama-mama sedang menjual dagangannya. Dipasar ini cukup ramai orang berdatangan untuk membeli kebutuhan pangan disetiap harinya. Pasalnya, pasar ini bisa dibilang cukup luas dengan aneka macam dagangan baik itu sayur-sayuran, pakaian, makanan ringan, warung makan dan lain sebagainya.

Pasar Ilaga

Ada juga tempat potong rambut, bagi yang ingin potong rambut mode anak ilaga. Jangan ditanya ya kalau masalah tarif harganya, potong rambut disini anda cukup membayar uang seharga 50 rb untuk sekali potong. Begitu juga untuk barang-barang lainnya juga serba mahal. Jadi jangan heran kalau sedang berada di ilaga, segala sesuatunya mengenai harga tidak terbayangkan. Maka dari itu, sebagai pendatang di ilaga pastilah kami berusaha untuk menghemat segala sesuatunya. Tapi tetap bersyukurlah apapun itu makanannya. Karena ketika makan dengan kebersamaan itu akan terlihat lebih indah. Beruntungnya lagi, apabila kita mengenal atau dekat dengan warga yang ada disini. Kadang ketika kita sedang bermain atau berkunjung ke lahan dan berpas-pasan dengan warga, kita malah dikasih sayuran atau bahan makanan lainnya.

Beli Sayuran
  • Pendataan Kondisi Fisik Panel Surya

Pada hari ini dari Kluster Saintek mengadakan pendataan kondisi fisik panel surya. Mengingat di distrik Ilaga ada penjatahan panel surya untuk warga lokal dari pemerintah daerah (pemda). Mekanisme pembagian panel surya kepada masyarakat lokal yaitu, pihak pemda langsung memberikan sejumlah panel surya kepada kepala kampung. Dan dari kepala kampung baru di distribusikan pada warga lokalnya. Yang menjadi permasalahan adalah setelah panel surya dibagikan, pemda tidak dapat mengetahui bagaimana kondisi panel surya tersebut setelah beberapa tahun. Untuk membantu pengembangan listrik tenaga surya di distrik ilaga maka kami dari tim KKN menawarkan bantuan untuk mendata setiap panel surya yang ada dirumah warga. Hal yang perlu didata yaitu yang pertama masih adakah keberadaan panel surya tersebut, dan yang kedua adalah apakah panel surya tersebut masih dalam kondisi yang baik atau sedang mengalami kerusakan.

Pendataan kondisi panel surya ini dilaksanakan pada  minggu pertama dan kedua. Teknisnya yaitu kami dari tim KKN dengan berjumlahkan 4-5 orang menghampiri satu per satu kediaman warga, baik itu rumah maupun honai. Permasalahan atau kendala yang ditemui dilapangan pada saat pendataan terkait masalah komunikasi dengan warga lokal. Dimana masih banyak warga lokal yang belum mengerti bahasa Indonesia, sehingga ketika kami datang dan mewancarai mereka terkait kondisi panel surya yang ada di honai mereka, kebanyakan dari mereka sulit menjawab setiap pertanyaan kami. Bahkan ada beberapa honai yang tidak berkenan untuk diwawancarai.

Setelah sekitar 2 minggu, pendataan pun selesai dan hasilnya adalah sekitar 200 data kondisi panel surya terkumpul. Dari data tersebut menunjukkan banyak panel surya yang kondisinya sudah tidak terlalu baik, mulai dari air aki yang habis, inventer yang rusak atau bahkan ada panel surya yang telah dijual. Namun tidak sedikit panel surya yang masih dalam keadaan baik. Data yang diperoleh ini selanjutnya diserahkan kepada pihak pemda, yaitu dinas terkait. Kemudian dari pihak pemda berjanji akan memberikan penanganan lanjutan dari setiap data yang telah diperoleh.

Pendataan Kondisi Panel Surya milik warga setempat
  • Bermain Bola Volly dan Sepak Bola dekat Area Taman Baca

Fasilitas di area sekitar Taman Baca dapat dikatakan sudah cukup baik dalam hal penempatan tempat bermain untuk anak-anak. Ditambah lagi warga sekitar taman baca ini juga teramat suka berolahraga. Sehingga, bagi teman-teman kami yang suka bermain sepak bola maupun Volli dapat berkesempatan untuk main bersama.

Saat bermain Volli
Saat bermain Sepak Bola

Minggu, 10 Juli 2016

  • Gorengan Idaman Makanan Ringan Kami di Ilaga

Pada hari ini kebetulan anak-anak non muslim ada kegiatan ibadah di Gereja Eleksia Ilaga, Kabupaten Puncak. Mengingat Jadwal hari minggu saya kosong, sehingga saya sempat ikut berangkat bersama mereka untuk ikut ke Gereja. Sebelum pergi ke gereja bersama teman-teman, kami sempat ke warung bu lubis untuk jajan gorengan dulu. Warung Milik Ibu Lubis atau biasa dipanggil juga dengan nama Nantulang, salah satu warung dipasar ilaga yang sebagian besar dari kami menjadi tempat tongkrongan baik itu pada saat akan berkegiatan maupun sedang jalan-jalan.

Beli Gorengan di Warung Bu Lubis

Dan biasanya yang menjadi makanan ringan favorit kami untuk dibeli adalah gorengannya. Bagi sebagian besar dari kami merasakan, bahwa rasa gorengan dan teksturnya itu sangat enak. Ditambah lagi dengan tambahan cabai atau sambalnya yang menjadi rasa semakin nikmat. Walaupun harganya cukup mahal dengan 1 gorengan harganya 5 rb, tetapi bagi kami tetap ada rasa ingin membelinya. Pasalnya, harga bahan-bahan yang dibutuhkan juga cukup mahal. Sehingga, tidak heran kalau harga 1 gorengan berbeda dengan harga jual yang ada didaerah kita. Pokoknya kalau ke ilaga, jangan sampai lupa untuk mencoba gorengan yang satu ini ya, karena bakal ketagihan kalau sudah mencoba satu gorengan saja.

Saat Menikmati Gorengan
  • Kegiatan Non Muslim ke Gereja Eleksia Ilaga

Ini kegiatan gereja teman KKN yang Non Muslim kami sampai kurang lebih jam setengah 11 siang. Mohon maaf saya hanya numpang foto saja. hehe

Saat Pelaksanan doa didalam Gereja
Foto bersama usai ibadah di Gereja.
  • Melengkapi Peralatan dan Perlengkapan Taman Baca

Kemudian dari KLuster pendidikan mengadakan sebuah program pendidikan yaitu melengkapi sarana perpustakaan. Kegiatan melengkapi sarana perpustakaan ini dilakukan di sebuah taman baca yang ada di distrik Ilaga, Kabupaten Puncak yang bernama Taman Baca Negeri Pelangi.

Meskipun di distrik ini ada sebuah taman baca, namun kondisinya masih cukup memprihatinkan. Awal kami masuk taman baca ini banyak buku-buku yang masih berserakan, lemari-lemari kurang tertata, banyak barang-barang lain yang tertumpuk, meja-meja belajar yang tidak tersusun rapi, serta kurang optimalnya pemanfaatan peralatan maupun perlengkapan taman baca. Tidak kondusifnya keadaan taman baca tentunya dapat menghambat kegiatan-kegiatan di taman baca.

Salah satu contoh kegiatan melengkapi peralatan dan perlengkapan taman bacaadalah pembuatan meja belajar untuk anak-anak taman baca. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 10 Juli sampai dengan tanggal 12 Juli 2016. Pembuatan meja belajar diawali dengan pengukuran meja belajar. Setelah meja selesai diukur, maka mulailah pemotongan kayu dengan gergaji yang dipinjamkan oleh masyarakat yang berada di sekitar taman baca. Hari selanjutnya dilakukan pengecatan kayu yang telah di potong-potong dengan warna biru dan merah.

Saat Pemotongan Kayu

Senin, 11 Juli 2016

  • Edukasi Tata Kelola Sampah dan Pembinaan Rumah Sehat

Honai merupakan rumah adat masyarakat lokal Distrik Ilaga, masih jauh jika disesuaikan dengan standar rumah sehat. Pasalnya, honai tidak memiliki sirkulasi udara dan sanitasi yang baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Rata rata masyarakat yang tinggal di Honai, menderita ISPA dan penyakit kulit. Hal ini disebabkan karena terdapat perapian di dalam Honai sedangkan tidak ada ventilasi yang mendukung terjadinya sirkulasi udara menyebabkan udara di dalam Honai tidak bisa tergantikan dengan udara yang bersih dari lingkungan luar, hal ini sangat berdampak pada gangguan sistem pernapasan. Selain permasalahan sirkulasi udara, rumput yang digunakan untuk alas Honai pun kurang higienis, beberapa bahkan ada yang memelihara hewan seperti babi, atau anjing di dalam Honai. Masih jauh jika dikatakan bersih, rata rata, masyarakat Ilaga mengganti rumput minimal satu minggu sekali. Selain itu, kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan diri menjadi pemicu pula terjadinya penyakit kulit di kalangan masyarakat Ilaga.

Program pembinaan rumah sehat ini dilaksanakan melalui pemberian edukasi dengan mengunjungi Honai, minimal 1 kali per minggunya. Hambatan pelaksanaan program ini adalah keterbatasan fasilitas yang dimiliki masyarakat untuk mewujudkan Honai yang bersih dan sehat, sehingga perlu tindak lanjut dari pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat serta memberikan pemahaman tentang rumah sehat.

Selain tentang Honai, permasalahan sampah pun menjadi hal yang crusial di distrik Ilaga. Masih karena keterbatasan informasi yang berdampak pada kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai tata cara pengelolaan sampah yang baik.

Menindak lanjuti permasalahan ini, Kluster medika mengadakan edukasi tata kelola sampah dimana realisainya melalui pemberian pemahaman mengenai cara pemilahan sampah organik dan anorganik serta cara pengelolaan dan pemanfaatannya.

Kedua sub program ini bisa berlanjut apabila dinas, tenaga kesehatan, serta para tokoh lain yang menjadi panutan bisa cukup memperhatikan permasalahan lingkungan di kalangan masyarakat Ilaga.

  • Lanjutan Melengkapi Peralatan dan Perlengkapan Taman Baca

Usai tanggal 10 Juli pada pembuatan meja belajar untuk anak-anak taman baca, kemudian kluster pendidikan dan teman-teman lainnya melanjutkan untuk membenahi beberapa perlengkapan dan peralatan yang ada di taman baca ini. Serta tak lupa meja yan kemarin telah dipotong, kemudian di cat warna merah dan biru. Hambatan serta tantangan selama pelaksanaannya dapat dikatakan cukup banyak ditemui dalam melengkapi peralatan dan perlengkapan taman baca khususnya pembuatan meja belajar. Salah satunya adalah cukup padatnya kegiatan belajar-mengajar yaitu dari hari senin hingga jumat serta adanya kegiatan olahraga dan kelas impian di hari sabtu, menyebabkan kami harus mencari celah waktu untuk membuat meja belajar. Selain itu juga terdapat kesulitan dalam membuat meja belajar dikarenakan kurangnya tenaga dan alat-alat penunjang.

Saat Proses Pengecetan

Kegiatan dalam program melengkapi peralatan dan perlengkapan taman baca ini mendapat bantuan dari tim KKN tahun lalu dan Komunitas Untuk Papua. Tim KKN tahun lalu ikut membantu dalam hal pengadaan alat-alat peraga pendidikan sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Sedangkan Komunitas Untuk Papua membantu dalam hal pengadaan buku tulis dan buku bacaan. Dalam pembuatan meja belajar kami mendapat bantuan dari masyarakat di sekitar taman baca yaitu pemberian kayu dan peminjaman alat-alat pertukangan untuk membuat meja belajar.

Program melengkapi peralatan dan perlengkapan taman baca ini perlu pengembangan serta keberlanjutan program. Pengembangan program melengkapi peralatan dan perlengkapan taman baca ini antara lain yaitu pembuatan meja belajar dalam jumlah yang lebih banyak agar jumlah meja belajar seimbang dengan jumlah anak-anak taman baca yang datang.Selain itu, masih dibutuhkan juga alat-alat peraga pendidikan lain yang belum ada di taman baca. Pengoptimalan manfaat dan fungsi dari alat peraga pendidikan yang telah ada juga perlu dilakukan. Keberlanjutan dalam program ini adalah tetap dipertahankannya program melengkapi peralatan danperlengkapan taman baca ini sehingga menjadi program yang berkelanjutan.

Selasa, 12 Juli 2016

  • Jalan Kaki Menuju Bandara

Mencoba hal baru dan berjalan-jalan ketempat yang baru merupakan salah satu hal yang kami sukai. Sejak jauh hari-hari, ketika tahu akan ada jadwal kosong biasanya kami sempat membicarakan akan kemana kita nantinya. Pada saat perbincangan, sempat kami terpikir untuk berpergian jalan kaki melewati jalan dan menuju ke arah bandara. Mengingat ke arah bandara jaraknya juga cukup jauh, sehingga kami merasa tertantang untuk bisa melewatinya. Itung-itung selama perjalanan ini bisa dijadikan sebagai olahraga.

Saat Berjalan Kaki Ke Bandara

Pada awalnya kami ingin kebandara dengan berjalan kaki, hanya saja mengingat jarak yang cukup jauh. Kemudian di pertengahan jalan, kami ditawari seseorang untuk menaiki mobil. Akhirnya kami naik mobil yang sedang lewat, dan melihat sekeliling perjalanan. Barulah ketika sampai dibandara untuk pulang kami berjalan kaki. Intnya dari mulai bandara hingga sampai sore hari kami hanya berkeliling menuju ke mes.

  • Kegiatan Terakhir Melengkapi Peralatan dan Perlengkapan Taman Baca

Sore hari dimana hari ini merupakan hari terakhir pada tanggal 12 Juli anak-anak kluster pendidkan melakukan pembenahan perlengkapan dan peralatan kembali di Taman Baca. Pada hari sebelumnya terkait pembuatan meja belajarnya, kayu yang telah di cat tersebut di rakit dengan menggunakan palu dan paku yang telah tersedia. Pembuatan meja belajar pun berjalan dengan baik, dimana dihasilkan 7 meja belajar baru untuk anak-anak taman baca.

Program melengkapi peralatan dan perlengkapan taman baca ini menjadikan hubungan batin dengan anak-anak taman baca dan pengelola taman baca semakin dekat. Hal itu menjadikan para penanggungjawab program dan pembantu program dengan anak-anak dan pengelola taman baca mempunyai kedekatan tersendiri satu sama lain. Banyaknya keterlibatan anak-anak taman baca pada saat hari perpisahan menjadi daya tarik tersendiri dalam program ini.

Rabu, 13 Juli 2016

  • Kegiatan Persekutuan Doa Non Muslim di Gereja

Pada pagi hari dimana teman-teman non muslim diundang oleh pihak gereja mengadakan persekutuan doa. Kalau di islam sendiri, persekutuan doa itu kurang lebih seperti halnya pengajian. Dimana perdekutuan doa dan pengajian itu sama-sama berdoa didalam satu kelompok, namun hanya berbeda saja terkait doa nya.

  • Melihat Warga Mengolah Tanah Dilahan

       Usai dari jalan-jalan, kemudian di bekang mes terlihat beberapa orang sedang melakukan olah lahan. Dari situlah, kami mencoba untuk menghampiri orang-orang tersebut. Dengan harapan kami bisa membantunya.

Aktivitas Warga sedang Mengolah Lahan
  • Mampir Ke Rumah Warga

Usai dari melihat warga mengolah lahan, kami sempat mampir ke salah satu honai. Dimana orangnya sangat baik dalam menyambut kami untuk bergabung dengan mereka.

Saat menyiapkan hidangan makanan
Saat bermain bola dengan warga

Pada saat itu kami sempat ditawari untuk makan bersama dengan porsi besar. Menunya cukup enak dari mulai ayam, keladi dan sayur-sayuran.  “Makan bunuh” sebutan kami untuk makan besar atau makan nasi. Nasi segunung dan lauk sayur khas penuh rasa.

Makan Bunuh
  • Kegiatan Ketrampilan Bercocok Tanam di Taman Baca

Sore harinya kami ada semacam acara penanaman vertikultur bersama anak-anak taman baca. Keterampilan bercocok tanam di taman baca telah dilaksanakan dengan bantuan pihak Dinas Pertanian dan teman-teman dari kluster agro. Kegiatan dimulai dari anak-anak taman baca menanam bibit sawi. Sebelum anak-anak melakukan praktek bercocok tanam, mereka diberi penjelasan terlebih dahulu bagaimana cara menanam yang baik, dan apa manfaat dari bercocok tanam ini.

Pada saat praktek bercocok tanam, anak-anak taman baca terlihat antusias sekali. Ada sekitar 30 orang anak yang ikut dalam program keterampilan bercocok tanam. Setelah selesai menanam, mereka juga diberi kesempatan untuk menuangkan kreativitas mereka dengan mengecat pot masing-masing menggunakan cat yang telah disediakan. Terakhir, disediakan air agar anak-anak dapat menyiram tanaman yang telah mereka tanam.

Saat Proses Pembuatan

Kemudian hari berikutnya, anak-anak menanam bibit bayam dan wortel di pot yang disusun berbentuk vertikal. Penanaman tanaman seperti ini dinamakan teknik vertikultur. Media vertikultur yang digunakan ialah botol bekas yang dihias dengan warna warni. Setiap anak mendapatkan satu botol bekas untuk kemudian dihias dengan kreasi masing – masing anak.

Penanaman di Pot

Proses terakhir, dimana anak-anak melakukan penyiraman tanaman yang telah mereka tanam, dan diberi pengetahuan tentang pentingnya menyiram tanaman setiap hari.

Hasil Karya Anak-anak Taman baca

Kamis, 14 Juli 2016

  • Ada Masak-masak di Mes Pertanian

       Kembali lagi, anak-anak agro dan dibantu kluster lain sempat ke mes pertanian untuk membuat keripik dari ubi. Ubi yang kami dapatkan, kebetulan dikasih oleh warga pada saat kami berkunjung ke lahan pertanian mereka.

Ubi yang akan diolah
Proses Olahan
Singkong yang akan digorong
Pengemasan
  • Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS. Beberapa perilaku hidup bersih dan sehat yang perlu dikenalkan pada masyarakat antara lain kebiasaan  menggosok gigi, cuci tangan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Dalam rangka program KKN-PPM di Distrik Ilaga, dilakukan upaya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk penyuluhan, demonstrasi, games, dan melalui media (poster).

Program ini Dilaksanakan dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah tepatnya dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak dan bekerja sama dengan pihak sekolah di SD  Eromaga serta di taman baca pelangi Ilaga. Landasan Kluster Medika melaksanakan program ini adalah melihat situasi dan kondisi di lapangan dimana masih banyak anak-anak di Kab.Puncak khususnya di Distrik Ilaga yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, dengan demikian kami berupaya untuk mensadarkan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan melakukan upaya praktek sikat gigi bersama dan cuci tangan bersama.

Dalam pelaksanaannya sosialisasi ini, Kluster medika melakukan dengan cara bekerjasama dengan program pendidikan. Untuk pelaksanaan program ini dua kali dalam seminggu dilakukan di SD Eromaga saat jam istirahat dan dilakukan di Taman Baca Pelangi pada saat sore hari. Kondisnya disitu dengan mengajarkan cara sikat gigi dengan baik dan benar dan cara cuci tangan dengan baik dan benar.

Hambatan yang ditemui dalam melaksanakan program ini adalah anak-anak di Taman Baca Pelangi kurang bisa kondusif, mereka cenderung lebih suka bercanda.

Saat Mengajari Sikat Gigi
Saat Mengajari Cuci Tangan

Jumat, 15 Juli 2016

  • Kondisi Dapur Saat Masak

Inilah kondisi kami pada saat mempersiapkan hidangan untuk makanan pagi maupun siang hari di ilaga. Dimana sayur sayuran lah menjadi hidangan andalan bagi kami disetiap harinya. Mengingat begitu baik manfaat  yang terkandung didalam sayur sayuran bagi kesehatan tubuh kita.

Saat Proses masak

Di ilaga notabenenya untuk sayur-sayuran sangat melimpah dan tumbuh dengan subur. Pasalnya, tanah yang ada disekitar ilaga cukup baik dan mendukung bagi tumbuhnya sayuran maupun tanaman lainnya. Tak heran, apabila di pasar ilaga juga banyak penjual sayur sayuran yang berjejer.

Lain halnya itu, ada satu masakan favorit bagi sebagian besar kami baik itu saat bangun pagi maupun pada saat tengah malam. Masakan itu adalah nasi goreng. Dapat dikatakan masakan favorit, mengingat hampir setiap hari kami kelebihan nasi yang kami buat. Pastilah nasi itu kami buat menjadi nasi goreng dengan berbagai rasa dari berbagai macam perlakuan.

Saat masak nasi goreng

Tidak lupa dalam setiap memasak, kami pun punya jadwal masak tersendiri dengan orang yang berbeda pula. Sehingga anak-anak bisa menikmati hidangan dengan rasa dan keunikan tersendiri. Ditambah lagi dengan hal yang paling menyenangkan adalah pada saat menikmati hidangan itu secara bersama-sama.

Lain halnya itu, ada tempat kami biasanya duduk-duduk bersama sambil melihat pemandangan di sekeilinhg mes. Tempat itu adalah dibelakang mes kami, dimana selain terdapat tempat jemuran pakaian. Kadang kami juga sempat makan-makan juga, terlebih lagi semenjak usai puasa kita dapat makan-makan pagi disini.

  • Proses Pembuatan Kopi

Setelah dari kami memetik kopi dari lahan pada minggu lalu. Berikutnya kami diminta oleh Pak Inti, selaku dinas kabid perkebunan untuk meminta kami membantu proses pembuatan kopi. Untuk diawal kami mencoba untuk merendam kopi dulu yang nantinya akan dilakukan pengeringan. Tetapi sebelumnya kami lakukan pemilihan kopi terlebih dahulu baik itu yang sudah terlihat merah sekali dan kopi yang masih terlihat ada warna hijaunya.

Saat Memilih Kopi yang bagus

Berikutnya kami coba pisahkan antara kulit dan biji kopinya dengan alat ini. Dengan alat ini, agar lebih mudah nantinya kita mendapatkan biji kopinya.

Hasil pemisahan biji kopi dan kulitnya yang sudah selesai. Setelah semua buah kopi yang telah diambil bijinya, kemudian biji kopi direndam pada air untuk melakukan proses fermentasi selama 1 hari full.

Saat biji kopi akan dijemur

Setelah itu, kopi dikeringkan dibawah jemuran sinar matahari hingga kering, hal ini akan membuat biji kopi lebih terjaga dalam daya simpan untuk penggunaan. Adapun untuk tahapan selanjutnya langsung diproses oleh dinas pertanian.

  • Edukasi Deteksi Dini Penyakit dan Kepedulian Terhadap Kesehatan Diri

Hal mendasar yang harus diketahui masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan adalah melalui upaya pencegahan untuk mengurangi derajat resiko terjadinya suatu penyakit. Edukasi deteksi dini penyakit dan kepedulian terhadap kesehatan diri merupakan suatu program yang dirancang untuk menindak lanjuti minimnya kesadaran masyarakat Ilaga akan pentingnya pencegahan penyakit. Realisasi program ini, dilaksanakan dengan memberikan edukasi serta pembinaan tentang tindakan preventif untuk mencegah penyakit pada masyarakat yang berobat ke puskesmas dan dengan mengunjungi Honai.

    Hambatan dari pelaksanaan program ini adalah minimnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat akan kesehatan, serta perbedaan bahasa dan keterbatasan akses wilayah yang menyulitkan komunikasi menjadi hambatan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat.

    Dalam pelaksanaan program ini, peran serta Puskesmas Ilaga sangatlah besar. Puskesmas memfasilitasi tempat serta peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program. Untuk keberlanjutan program ini, sangat bisa dilakukan apabila pihak Puskesmas menindak lanjuti. Mengingat kompleksnya permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan serta terbatasnya tenaga kesehatan yang ada, harus disokong dan didukung penuh oleh Puskesmas dan Dinas kesehatan.

Saat Pelayanan Kesehatan

Sabtu, 16 Juli 2016

  • Aplikasi Tanaman Vertikultur

       Pada hari ini teman-teman Agro akan memperkenalkan Tanaman vertikultur yang akan diaplikasikan pada perkarangan halaman yang luas diilaga. Yang sebelumnya kami juga sudah melakukan penyemaian bibit tanaman yang nantinya akan dibuat tanaman vertikultur.

Botol atau tempat yang akan dipakai sebagai tanaman vertikultur diwarnai dengan semenarik mungkin, mengingat sasarannya adalah kepada adik-adik yang masih duduk dibangku sekolah dasar khususnya yang berada ditaman baca.

  • Kegiatan Kelas Impian di Taman Baca

Kelas impian yang diadakan oleh Kluster Pendidikan ada dua kali yaitu di Taman Baca Pelangi dan di SD YPPGI Eromaga. Program ini dilaksanakan pada hari sabtu, 16 Juli 2016. Proses pelaksanannya di taman baca menggunakan media tambahan film, yaitu “Semesta Mendukung”. Akan dibagi peserta menjadi beberapa kelompok dan menonton secara terpisah. Hal ini disebabkan tidak adanya listrik untuk menggunakan proyektor dan LCD. Setelah menonton, dilakukan sesi pemaknaan oleh pendamping kelompok. Sesi pemaknaan juga disisipi materi “Mengenal Impian dan Pentingnya Belajar”.

Kelas Impian merupakan kegiatan internal yang dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN saja. Fasilitator dalam program ini berasal dari tim pendidikan yang telah di-breafing sebelumnya. Namun, sebagai tindak lanjut program, telah menyampaikan saran untuk keberlanjutannya pasca-KKN berakhir. Dimana akan ada usulan untuk mengenalkan bentuk cita-cita yang lebih beragam dengan variasi metode penyampaian.

Hal unik yang ditemui dalam pelaksanaan program adalah minimnya ragam jenis profesi yang dikenal oleh para siswa. Hampir seluruhnya menyatakan ingin menjadi guru, dokter, perawat, atau pekerja dinas ketika dewasa. Minimnya akses transportasi dan informasi ke luar Ilaga menjadi salah satu faktor penyebabnya. Oleh sebab itu, para siswa memang perlu dikenalkan bentuk cita-cita yang jauh lebih beragam. Siswa juga dapat dimotivasi untuk menempuh pendidikan tinggi di luar supaya dapat kembali untuk membangun Ilaga. Selanjutnya, hal unik yang dirasakan adalah betapa seorang guru sangat dihargai di sana. Betapa seorang guru sangat dirindukan oleh murid-murid di sana. Hal inilah yang juga menjadi alasan beberapa siswa ingin menjadi seorang guru.

Seperti pemaparan sebelumnya, frekuensi kelas impian tidak terlalu banyak. Oleh sebab itu, untuk memperkaya wawasan dan terus membangun motivasi siswa, perlu adanya keberlanjutan program. Ketika seorang siswa mengenal sebuah profesi baru, wawasannya akan terbuka dan semakin luas. Hal itu dapat meningkatkan keingintahuan mereka akan hal-hal lain yang ada di luar lingkungan mereka. Hal ini juga dapat menjadi cara untuk terus mengembangkan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Memiliki impian dan belajar akan menjadi proses untuk dapat membangun Ilaga yang lebih baik.

Kelas impian dapat dilaksanakan dengan menggunakan media film, buku, pohon impian, atau kostum profesi. Pihak sekolah juga dapat mendatangkan langsung putra daerah yang telah sukses untuk berbagi cerita dengan para siswa.

Sebagian orang mungkin akan menilai Papua sebagai daerah dengan kualitas pendidikan yang masih sangat rendah. Memang benar, kualitas pendidikan di sana belum mampu untuk disetarakan dengan wilayah lain di Indonesia. Namun, bukan berarti semua anak di sana tidak pandai. Dalam perjalanan singkat ini, saya bertemu dengan anak-anak yang luar biasa. Anak-anak yang memiliki potensi emas untuk membangun “rumah”nya, yaitu Ilaga. Anak-anak yang memiliki impian untuk mereka raih di masa dewasa

Hal lain yang menjadi haru adalah betapa harga seorang guru di sana sangatlah mahal. Betapa seorang guru sangat dibutuhkan di sana. Dirindukan oleh anak-anak yang telah berjalan jauh untuk mengenyam pendidikan. Hal ini membuat seseorang sangat senang ketika seorang siswa menyatakan “Saya ingin menjadi guru.”. Sungguh, betapa mulia impian anak itu.

Suasana Hendak Dimulainya Sesi Permainan “Kata Ajaib”
  • Masker Lulur Wajah Ala-ala Kami

Kurang lebih sekitar tiga minggu kami di Ilaga dengan kondisi yang panas pada siang hari membuat kulit kadang terlihat hitam dan kusam. Namun beberapa teman kami perihal tidak membawa alat untuk luluran wajah. Sehingga, ada yang inisiatif untuk mencampurkan bahan kopi dan putih telur. Berharap dengan masker wajah ala-ala ini dapat memberikan kemulusan di wajah.

Memakai lulur wajah bahan kopi dan putih telur

Minggu, 17 Juli 2016

  • Hari Spesial di Hari Minggu Pun Tiba

Hari minggu merupakan hari yang selalu spesial ketika di Ilaga, walaupun hari-hari lainnya juga termasuk spesial juga. Namun ada rasa spesial tersendiri ketika hari sudah mendeketi hari minggu, hari minggu diyakini oleh masyarakat Ilaga sebagai hari untuk ibadah dan istirahat dari rutinitas dengan menghabiskan waktu bersama keluarga di honai. Tidak menerima tamu dan tidak bertamu. Pun aktivitas penerbangan di bandara juga tdk ada di hari minggu.

Bagi kami, hari minggu kala itu kami gunakan untuk kerja bakti membersihkan masjid, ibadah di gereja, kerja bakti membersihkan rumah, mempersiapkan kebutuhan program, dan tak jarang digunakan untuk mencuci baju dan tidur. Dan yang sangat menyenangkan adalah jalan-jalan sore bersama anak-anak Ilaga. Kehutan cari buah merah kah, buah kuning kah, sarang semut kah, mandi di sungai kah, dan cari sinyal di kantor dinas.

  • Jalan-jalan Mensyusuri Hutan

Mengingat hari ini hari minggu, beberapa dari kami sempat terpikirkan untuk jalan-jalan menyusuri hutan. Akan lebih mengasykkan ketika Keliling Ilaga itu bersama dengan anak-anak ilaga, dimana kami diajak mereka yang tahu tempat perjalannannya

Senin, 18 Juli 2016

  • Pembuatan Plang Mitigasi Rawan Longsor

         Kabupaten Puncak berada di tengah perbukitan dan pegununan yang berbentuk seperti cekungan sehingga menyebabkan sulitnya akses transportasi keluar masuk melalui darat. Kemudian akibat ketinggian yang tinggi menyebabkan tingginya tingkat erosi pada daerah Ilaga, ditambah lagi dalam pembuatan jalan memotong tebing dengan kemiringan yang sangat curam, sehingga menambah tingkat terjadinya longsor. Daerah Ilaga merupakan daerah yang masih aktif menerima gaya yang menyebabkan mudah mengalami retakan yang menjadi bidang lemah untuk terjadinya erosi dan gerakan tanah. Gerakan tanah ang sering terjadi juga dikarenakan batuan penyusun yang didominasi adalah lempung dan lanau yang lengket dan mudah menyerap air sehingga sangat mudah dalam mengalami pergerakan tanah. Lokasi-lokasi yang banyak dihuni oleh masyarakat atau tempat-tempat umum seperti jalan raya menjadi titik dimana banyak ditemuinya daerah yang rawan longsor.

Kurangnya pengetahuan tentang bahaya longsor serta belum dilakukannya pemetaan titik-titik longsor tersebut maka teman-teman dari Kluster Saintek melakukan pemetaan rawan longsor. Disamping itu juga dilakukan plangisasi pada titik-titik rawan longsor tersebut agar masyarakat yang tinggal dekat longsor tetap waspada dan menjadi pengingat bagi masyarakat yang melewati daerah tersebut. Kemudia peta uang dihasilkann dalam bentuk poster A1 kami serahkan kepada Dinas BPBD agar dapat dieprgunakan sebaik mungkin.

Pemasangan plang mitigasi rawan longsor

Selasa, 19 Juli 2016

  • Bakar-bakar Jagung

Pagi hari ini kami sempat bermain ke tempat Guru Penggerak di Gome dan membakar jagung.

Saat bakar-bakar jagung
  • Pengenalan Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Hortikultura     

            Pertanian merupakan kegiatan utama masyarakat di Distrik Ilaga, Kabupeten Puncak, Papua. Hasil dari kegiatan budidaya pertanian sebagain besar dikonsumsi untuk keluarga dan dijual di pasar. Namun, dari hasil pertanian tersebut tidak semua dapat dinikmati oleh petani. Salah satu penyebab kehilangan hasil dan kerusakan pada tanaman budidaya adalah organisme pengganggu tanaman (OPT) termasuk hama dan penyakit. Sistem pertanian yang masih tradisional membuat kurangnya monitoring terhadap hama dan penyakit pada tanaman sehingga ketika dipanen terjadi kerusakan yang disebabkan oleh hama dan penyakit yang tidak dikendalikan. Kegiatan pengenalan jenis hama dan penyakit pada tanaman dilakukan agar petani tahu jenis hama dan penyakit yang menyebabkan kerusakan tanaman sehingga petani dapat menentukan cara pengendalian. Dengan demikian, petani dapat meminimalisir kerusakan dan kehilangan hasil akibat hama dan penyakit. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 Juli 2016 di lahan percontohohan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Puncak yang diikuti oleh 10 petani. Petani antusias dalam mengikuti sosialisasi karena mereka mendapat pengetahuan baru dan mempunyai keinginan hasil pertaniannya tidak mengelami kerusakan.

Pengenalan Jenis hama dan penyakit pada tanaman hortikultura
Pengenalan Jenis hama dan penyakit pada tanaman bersama petani dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak
  • Penyuluhan Pembuatan Pestisida Hama Tanaman Hortikultura  dan Tanaman Pangan

Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 Juli 2016 yang diikuti oleh 10 petani di lahan percontohan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Puncak. Kendala dalam penyampaian penyuluhan dalam bahasa Indonesia cukup  menghambat kelancaran komunikasi antara mahasiswa dengan masyarakat, sehingga diperlukan adanya penerjemah bahasa Indonesia ke bahasa suku Dani. Penerjemahan bahasa tersebut dilakukan oleh Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Puncak yaitu bapak Philipus Kogoya. Kegiatan pertanian yang belum dilakukan secara optimal oleh petani di Distrik Ilaga juga menjadi faktor hambatan yang memperlambat penerapan pestisida nabati pada tanaman pangan.

 Sosialisasi pestisida nabati sebagai salah satu teknik pengendalian hama dan penyakit pada tanaman

Pembuatan pestisida nabati

Mendampingi seorang petani Ibu Kungge Magai dalam membuat pestisida nabati

Pestisida yang sudah jadi dan siap untuk diaplikasikan

Aplikasi Pestisida Nabati pada Tanaman terserang hama

Petani bernama Ibu Kungge Magai mengaplikasikan pestisida nabati pada tanamannya yang terserang hama

Mendampingi Ibu Kungge magai dalam pengaplikasian pestisida nabati

  • Sosialisasi Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu

            Pengelolaan secara terpadu disosialisasikan kepada petani agar meminimalisir kerusakan dan kerugian akibat hama dan penyakit tanaman serta tetap menjaga lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 Juni 2016 bersama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Puncak dan diikuti 10 orang petani.

Sosialisasi pengendalian hama dan penyakit tanaman secara terpadu

Rabu, 20 Juli 2016

  • Pembuatan Plang Mitigasi Rawan Longsor

               Daerah Kabupaten Puncak merupakan daerah yang memiliki ketinggian 2400Mdpl. Kabupaten Puncak berada di tengah perbukitan dan pegununan yang menutupi sehingga menyebabkan sulitnya akses transportasi keluar masuk melalui darat. Kemudian akibat ketinggian yang tinggi menyebabkan tingginya tingkat erosi pada daerah Ilaga, ditambah lagi dalam pembuatan jalan memotong tebing dengan kemiringan yang sangat curam, sehingga menambah tingkat terjadinya longsor. Gerakan tanah ang sering terjadi juga dikarenakan batuan penyusun yang didominasi adalah lempung dan lanau yang lengket dan mudah menyerap air sehingga sangat mudah dalam mengalami pergerakan tanah. Lokasi-lokasi yang banyak dihuni oleh masyarakat atau tempat-tempat umum seperti jalan raya menjadi titik dimana banyak ditemuinya daerah yang rawan longsor.

               Minimnya kesadaran akan bahaya ini menyebabkan dari Tim KKN khususnya Kluster SainTek untuk membuat plangisasi didaerah rawan bencana. Dengan harapan akan menurunkan tingkat korban longsor dan juga menciptakan pemikiran baru untuk menemukan jalan keluar baik itu kepada masyarakat maupun pemerintah. Kesulitan yang kami temui adalah pada saat proses pemasangan plangisasi, dimana kurang terbukanya pada beberapa titik dari masyarakat sendiri dalam pemasangan plang. Sedangkan dari pemerintah ada hubungan timbal balik yang baik yang dipeoleh oleh Tim KKN baik itu saat proses perijinan serta mendampingi di lapangan pada saat pemasangan plangisasi.

               Selain dari pembuatan plang, maka Tim KKN juga membuat dan menempelkan Peta Rawan longsor di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan harapan akan ada pengawasan yang baik pada daerah-daerah yang menjadi titik rawan longsor.

               Plangisasi dilakukan di dua belas titik yang mencakup Distrik Ilaga dan Distik Gome. Yang sebenarnya masih ada daerah-daerah lain yang belum sempat dan terlalu jauh untuk ditempuh karena jalan yang masih kurang baik. Namun 12 titik yang dipetakan dan diberikan plang merupakan lokasi-lokasi paling rawan yang bisa ditemui di daerah Kabupaten Puncak Ilaga dan Gome.

Pembuatan Plangisasi Rawan Bencana

  • Acara Pembukaan MOS SMA

            Setelah beberapa minggu sebelumnya, dari tim KKN pernah membantu kegiatan penerimaan siswa baru SMA. Kali ini dari kluster pendidikan dan teman kluster lainnya berkesempatan untuk membantu kembali dalam kegiatan MOS SMA. Untuk kegiatan pertama, kami sempat melihat prosesi pembukaan MOS SMA dari pihak sekolah.

Saat foto bersama dengan guru dan peserta MOS

  • Pembukaan PSM SMA N 1 ILAGA oleh Anak KKN

Penyuluhan di SMA diadakan pada tanggal 20 Juli 2016 dengan melibatkan 4 orang fasilitator. Kegiatan ini terdiri dari 3 sesi yaitu outbound, pentas seni, dan penyerahan SUP.  Kegiatan awal setelah adanya pembukaan dari pihak sekolah, maka dari itu kami lanjutkan kegiatan oleh teman-teman dari KKN.

Acara Pembukaan

Setelah pembukaan, dari kuster pendidikan mengadakan outbond. Outbound di SMA terdiri dari 3 jenis permainan, yaitu “Blind Walk”, “Harta Karun SUP”, dan “Berdiri Bersama”. Permainan-permainan ini disusun dengan pemaknaan yang selaras dengan tujuan program. Memberikan motivasi untuk hadir ke sekolah, membangun impian, dan belajar menjadi fokus pada sesi ini. Selanjutnya, pada sesi pentas seni, kami dan guru penggerak menyisipkan materi “Berbagi Inspirasi”. Sesi ini berisi kisah-kisah inspirastif dari rekan atau kenalan kami dari Papua yang telah sukses. Sesi terakhir yaitu penyerahan SUP diisi dengan pembacaan surat oleh para siswa.

Penampilan Musik dari anak-anak KKN

  • Acara Outbond 1

           Dalam mempersiapkan program penyuluhan di SMA N 1 Ilaga kami mendapat bantuan perlengkapan oleh Bapak Nathan. Beliau merupakan guru di SMA tersebut. Selain itu, surat-surat yang terkumpul merupakan tulisan dari seluruh rekan dan pemerhati pendidikan yang tersebar di beberapa daerah. Surat-surat tersebut kami kumpulkan sebelum keberangkatan menuju lokasi penerjunan.

  • Acara Outbond 2

           Hal menarik yang ditemui pada saat kegiatan berlangsung adalah para siswa begitu antusias dalam kegiatan outbound. Hal ini menunjukkan bagaimana metode pembelajaran “experential learning” menarik keterlibatan para siswa. Dengan demikian, metode ini bisa diadopsi dalam proses pembelajaran di Ilaga. Harapannya motivasi belajar mereka dapat mengalami peningkatan. Selain itu, atribut lokal yang mereka kenakan dalam kegiatan pengenalan lingkungan sekolah juga sangat menarik. Bukan menjadi sesuatu yang memberatkan, atribut-atribut tersebut mereka buat dari barang/tanaman yang ada di sekitar mereka.

           Motivasi yang terbangun pada diri siswa begitu luar biasa. Antusiasme mereka terpancar dalam sesi outbound dan  pembacaan surat. Oleh sebab itu, program ini dapat diadopsi ke dalam metode yang berbeda. Pihak sekolah dapat mengundang para alumni atau tokoh-tokoh di Ilaga yang telah sukses untuk berbagi inspirasi kepada para siswa. Harapannya, sosok-sosok inspiratif yang dekat dengan mereka dapat menjadi motivator yang lebih kuat dalam belajar.

Sesi Outbound 2

           Peserta dalam kegiatan ini merupakan para siswa yang akan mengenyam pendidikan lanjutan 3 tahun yang akan datang. Bersyukur kami dapat terlibat dalam program ini. Sebab, memberi inspirasi berarti memperoleh inspirasi yang sama besarnya. Antusiasme mereka begitu luar biasa. Salah seorang siswa yang berjalan 3 hari 3 malam untuk bersekolah di Ilaga menjadi sosok terinspiratif yang saya temui waktu itu.

Berfoto usai outbond

  • Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Kepada Kelompok Tani

            Pertanian merupakan salah satu basis utama perekonomian di Distrik Ilaga. Dengan segala kekayaan alam yang dimilikinya, pertanian menjadi salah satu sektor yang sangat potensial untuk  dikembangkan. Namun demikian, pembukaan lahan sebagai areal bercocok tanam seringkali dilakukan dengan cara yang tradisional, seperti melakukan pembakaran hutan. Selain itu , pemanfaatan lahan pertanian seringkali masih bersifat buka – tanam –pindah. Sebagai akibatnya banyak hutan – hutan mulai gundul, perbukitan menjadi rawan erosi dan longsor.

            Sementara itu, banyak lahan di sekitar honai cukup potensial untuk dimanfaatkan sebagai areal bercocok tanam. Infiltrasi teknologi seperti teknis budidaya secara vertikultur dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk memanfaatkan lahan disekitar honai. Vertikultur merupakan  teknik bercocok tanam secara vertikal atau bertingkat. Kelebihan dari teknik budidaya ini ialah, lahan yang sempit dapat dioptimalkan sebagai tempat untuk bercocok tanam.

            Pelatihan teknis budidaya tanaman secara vertikultur diberikan kepada kelompok tani yang ada di Distrik Ilaga. Adapaun media vertikultur yang digunakan ialah karung beras dengan berbagai ukuran. Pelatihan dilakukan dengan cara penyuluhan sekaligus praktik dilapangan. Sebagai hasil kegiatannya, anggota kelompok tani tahu apa itu vertikultur dan mampu menerapkannya dengan sederhana. Selanjutnya , teknik budidaya secara vertikultur ini diharapkan dapat diaplikasikan di lahan sekitar honai oleh petani.

            Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program ini ialah masih sulitnya masyarakat setempat untuk menerima dan mengdopsi inovasi dari luar kebiasaan mereka. Oleh karenanya diperlukan tindak lanjut agar inovasi seperti ini benar – benar dapat diadobsi dan diterapkan oleh kelompok tani setempat.  Selain itu kesulitan yang ditemui ialah sulitnya untuk mengumpulkan masa, sehingga diperlukan bantuan dari Dinas Pertanian untuk mengumpulkan masa.

            Hal unik yang ditemukan dalam pelaksanaan program ini masih berkaitan dengan pengumpulan masa. Masyarakat di distrik Ilaga seperti memiliki mindset dimana setiap ada perkumpulan disitu ada pembagian uang atau makanan. Ketika hal tersebut tidak tersedia, maka masa yang terkumpul tidak begitu banyak. Maka dari itu, pelaksanaan program yang sederhana pun bisa jadi membutuhkan dana yang tidak sedikit.

            Pengembangan budidaya tanaman secara vertikultur ini memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan mengingat masih banyak lahan di sekitar honai yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Disamping itu, teknik budidaya vertikultur ini terhitung mudah diaplikasikan dan dapat menghasilkan tanaman lebih banyak untuk ukuran lahan yang kecil sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Ketika masyarakat sudah mendapat hasil nyata dari pengaplikasian teknik budidaya secara vertikultur ini maka akan semakin cepat inovasi ini diadobsi.

 Tray penyemaian benih sawi

Bibit sawi yang siap tanam berumur kurang lebih 4 minggu

Lahan untuk dijadikan sosialisasi pengolahan lahan

Sosialisasi mengenai pengolahan lahan untuk tanaman sayur-sayuran bersama dinas pertanian.

Sosialisasi tata cara penyemaian benih sawi dan kubis bersama dinas pertanian.

Sosialisasi mengenai sistem pertanaman monokultur bersama dinas pertanian

Contoh pengaturan jarak tanam untuk tanaman sawi.

Kamis, 21 Juli 2016

  • Pembukaan Acara MOS SMK

Acara MOS SMK N 1 Ilaga diadakan mulai tanggal 21 juli sampai 23 juli, dimana berbagai macam kegiatan yang disusun oleh panitia.

Jadwal Mos SMK

            Pembukaan Acara MOS SMK ini diawali dari kegiatan apel, kemudian ada kegiatan wiyata mandala dan osis, Ice Breaking, Pengenalan Program Jurusan, Teknologi Pertanian, dan yang terakhir ada Apel Pulang

            Kebetulan untuk Acara mos smk pada hari pertama yang bertugas ada dari kluster pendidikan yaitu ada Sekar dan Fika dan dari Kluster Agro sendiri semua anggota hadir ikut.

Kluster Agro

Kluster Pendidikan

  • Ice Brieking oleh Kluster Pendidikan

           Penyuluhan di SMK Pertanian juga telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 Juli 2016. Penyuluhan dan penyerahan SUP juga dikemas dalam bentuk outbound. Pada hari Pertama kami mengisi sesi dengan ice breaking perkenalan dan motivasi. Selajutnya, kami mengisi hari kedua dengan permainan “Hartu Karun SUP”. Kedua kegiaan ini berjalan tanpa adanya halangan yang berarti.

Kegiatan icebrieking

  • Acara Pengenalan dan Pembuatan Terong Belanda

Acara dilanjutkan oleh kluster Agro  dengan mengenalkan pembuatan terong belanda. Sebelum dimulai, rekan kami sempat menjelaskan terkait apa saja manfaat dari mengolah bahan-bahan pangan yang ada di ilaga ini, terutama dalam hal pengolahan Terong belanda.

Penyampaian kepada anak-anak

            Dilanjutkan dengan kegiatan pembuatan jus dari terong belanda, dari mulai pengupasan, diblender sampai di masukan dalam botol pengemasan.

Praktek Pembuatan

  • Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Secara Vertikultur di Sekolah

            Pengembangan pertanian di Distrik Ilaga tidak hanya dapat dilakukan melalui penyuluhan atau edukasi kepada petani saja. Jalur pendidikan menjadi satu dari sebagian jalan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kemudian mampu mengembangkan sektor pertanian. Keberadaan SMK Pertanian di Distrik Ilaga merupakan aset yang tepat untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten di bidang pertanian. Untuk itu pendidikan di SMK Pertanian harus dikelola dengan baik baik dari pengajar maupun materi ajar.

            Pemberian pelatihan teknik vertikultur sebagai materi ajar bagi murid – murid SMK Pertanian menjadi salah satu program yang telah dilaksanakan. Sama halnya dengan pelatihan vertikultur yang telah diajarkan pada kelompok tani, pelatihan vertikultur di SMK Pertanian menggunakan media vertikultur karung beras. Pelatihan ini dilakukan bersamaan dengan Masa Orientasi Siswa ( MOS ) di SMK Pertanian. Sebagai hasilnya murid – murid SMK mampu menerapkan teknik budidaya vertikultur dan mengetahui manfaatnya. Antusiasme dari murid SMK Pertanian terhadap hal baru yang diajarkan kepada mereka menjadi optimisme tersendiri dalam pengembangan pertanian di Ilaga. Hanya saja menjaga konsistensi dari ketertarikan dan keberlanjutan tersebutlah yang perlu diperhatikan.

            Tidak dipungkiri lagi, kualitas pendidikan di Papua bisa dibilang masih sangat timpang jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Baik dari pengajar maupun bahan ajar yang ada. Hal yang akan sering ditemui pada pendidikan di Distrik Ilaga, salah satunya di SMK Pertanian Ilaga ialah masih rendahnya kehadiran guru pengajar di sekolah. Dari belasan guru yang ditugaskan memfasilitatori kegiatan belajar mengajar, tidak semuanya rutin hadir setiap hari. Hampir selalu ada guru yang tidak masuk, meski pun hari efektif, dan bahkan tanpa surat ijin. Imbasnya, tidak jarang kelas menjadi kosong, murid – murid harus belajar sendiri tanpa guru.

            Begitupun dengan siswanya. Tingkat kehadiran siswa juga dinilai masih rendah. Beberapa murid kerap kali tidak datang sekolah dengan berbagai macam alasan. Akibatnya, murid – murid yang jarang mengikuti kelas menjadi ketinggalan banyak materi. Menjadi hal yang sulit bagi guru ketika murid – murid yang jarang hadir tersebut mengikuti ujian ataupun dalam hal menentukan kenaikan kelas. Sebab ketika ada murid yang tidak naik kelas atau tidak lulus ujian, keputusan tersebut akan berbenturan dengan keinginan orang tua siswa .

             Dilihat dari segi fasilitas yang tersedia di sekolah, hal itu juga menjadi salah satu kendala dalam hal pembelajaran di sekolah. Ketidak tersediaannya sarana dan prasarana yang memadahi cukup menyulitkan dalam mendukung proses pengajaran. Oleh karena itu pengajar dituntut mampu mengelola sarana dan prasarana yang ada dengan maksimal.

Praktek di lahan Pertanian Sekitar Gome

  • Apel Pulang Hari Pertama

       Alhamdulillah kegiatan hari pertama ini dapat berjalan dengan lancar, dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Besok masih ada kegiatan lagi di MOS SMK ini.

Foto Bersama usai Acara

  • Pelaksanan Pemasangan Plang Mitigasi Rawan Longsor

               Kabupaten Puncak berada di tengah perbukitan dan pegununan yang berbentuk seperti cekungan sehingga menyebabkan sulitnya akses transportasi keluar masuk melalui darat. Kemudian akibat ketinggian yang tinggi menyebabkan tingginya tingkat erosi pada daerah Ilaga, ditambah lagi dalam pembuatan jalan memotong tebing dengan kemiringan yang sangat curam, sehingga menambah tingkat terjadinya longsor. Daerah Ilaga merupakan daerah yang masih aktif menerima gaya yang menyebabkan mudah mengalami retakan yang menjadi bidang lemah untuk terjadinya erosi dan gerakan tanah. Gerakan tanah yang sering terjadi juga dikarenakan batuan penyusun yang didominasi adalah lempung dan lanau yang lengket dan mudah menyerap air sehingga sangat mudah dalam mengalami pergerakan tanah. Lokasi-lokasi yang banyak dihuni oleh masyarakat atau tempat-tempat umum seperti jalan raya menjadi titik dimana banyak ditemuinya daerah yang rawan longsor.

               Kurangnya pengetahuan tentang bahaya longsor serta belum dilakukannya pemetaan titik-titik longsor tersebut maka Kluster Saintek melakukan pemetaan rawan longsor. Disamping itu kami juga melakukan plangisasi pada titik-titik rawan longsor tersebut agar masyarakat yang tinggal dekat longsor tetap waspada dan menjadi pengingat bagi masyarakat yang melewati daerah tersebut. Kemudian peta yang dihasilkan dalam bentuk poster A1 kami serahkan kepada Dinas BPBD agar dapat dipergunakan sebaik mungkin.

Pemasangan Plangisasi Mitigasi Rawan Longsor

Foto bersama usai kegiatan

Jumat, 22 Juli 2016

  • Sharing Prospek Pertanian Kabupaten Puncak

Untuk kegiatan hari kedua MOS SMK ini akan ada kegiatan sharing-sharing terkait prospek pertanian di kabupaten puncak, kemudian ada ice breaking, dan dilanjutkan acara pembuatan instalasi penjernihan air, pembuatan pupuk organik dan pengairan pertanian.

Saat sharing-sharing

  • Pengenalan Alat-Alat Pasca Panen

            Pada program ini target sasarannya ialah anak SMK Pertanian, dalam kegiatan ini pelaksanaannya saat awal masa orientasi sekolah. Hal ini dilakukan agar para siswa SMK Pertanian dapat memiliki gambaran jelas tentang sekolahnya. Kegiatan ini bekerjasama langsung dengan pihak sekolah SMK Pertanian yang telah berkoordinasi sejak lama.

            Pada pelaksanaannya kegiatan ini mengenalkan alat-alat sederhana pascapanen untuk komoditas yang ada di wilayah tempat KKN. Pengenalan alat pascapanen yakni pengolahan terong belanda menggunakan lumpang dan alu untuk dijadikan minuman. Selain itu juga dikenalkan alat pengupas buah kopi dari bijinya serta alat pengering biji kopi sederhana. Alat-alat yang lainnya yakni alat untuk memotong ubi jalar yakni slicer, agar memotong lebih cepat dan efektif untuk pembuatan olahan pangan dari ubi jalar.

            Adapun dalam hambatan kegiatan ini alat yang ternyata sederhana belum dapat ditemukan secara mudah di wilayah Ilaga. Dalam pelaksanaan juga masih terdapat siswa yang malu-malu untuk mencoba ketika diajak untuk mempraktekkannya secara langsung. Secara umum siswa yang diberitahu sudah terdapat yang mempraktekkan apa yang dikenalkan pada saat masa orientasi di sekolahnya

Saat Penyampaian

  • Pembuatan Instalasi Penjernihan Air

Pembuatan instalasi air merupakan rencana program yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan ke lokasi kkn, yaitu distrik ilaga, kabupaten puncak, Papua. Hal-hal yang dipersiapkan dalam pembuatan instalasi air ini adalah mulai dari mencari dan mendesign rancangan alat instalasi air. Dalam hal perancangan alat ini kami tidak hanya bermodal dari pemikiran kami saja, namun kami juga mencari referensi dan pendapt dari beberapa sumber, yakni lewat media sosial berupa internet dan bahkan konsultasi kepada salah satu dosen yang ahli dalam hal penanganan air. Program ini dapat dipersiapkan sebelum keberangkatan dikarenakan tim kkn kami sudah mendapat informasi mengenai keadaan air yang tidak jernih di lokasi kkn. Informasi ini kami peroleh dari narasumber yang tahun 2015 telah melakukan KKN di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Rancangan instalasi air ini cukup sederhana, yaitu hanya terbuat dari paralon PVC 4 inchi yang didalamnya terdapat bahan-bahan penyaring kotoran yang dirangkai sedemikian rupa. Bahan penyaringnya terdiri atas batu kerikil, pasir, arang, dan karbon aktif, namun karena ketersediaan karbon aktif sangat jarang, maka digunakan spons penyaring akuarium yang berbahan dasar karbon aktif. Setelah semua alat dan bahan dirangkai sesuai dengan rancangannya,maka dilakukan uji coba penyaringan air kotor (air keruh). Hasilnya adalah setelah air keruh tersebut disaring, air menjadi lebih bersih dan jernih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat yang kami bawa hanya dapat menyaring kotoran dengan ukuran yang relative besar, yaitu lumpur atau tanah yang terlarut dalam air.

Namun pada saat sudah sampai di lokasi, ada kendala yang dihadapi. Kendala pertama yaitu, informasi dari tim KKN sebelumnya mengenai keadaan air yang tidak jernih di ilaga di luar prediksi kami. Keruhnya atau tidak jernihnya air di ilaga bukanlah disebabkan oleh lumpur atau tanah, namun diakibatkan karena adanya ion-ion logam yang terlarut didalamnya, yang mengakibatkan air menjadi berwarna kuning kemerahan. Dimana ukuran ion-ion ini sangatlah kecil, sehingga alat penyaring yang dibawa tidak dapat menyaring ion-ion logam tersebut.

Kendala lainnya adalah di lokasi KKN keberadaan pasir yang layak digunakan sebagai bahan penyaring sangat sulit atau bahkan tidak dapat ditemukan. Sehingga karena dua kendala utama ini, program instalasi air yang awalnya akan dibawakan dan diperkenalkan ke dinas menjadi dibatalkan. Walau demikian, program ini tidak seutuhnya gagal karena ternyata program ini dapat digunakan sebagai bahan edukasi untuk siswa tingkat menengah di SMK 1 Pertanian Gome. Alat instalasi ini dibawa dan dipresentasikan di depan siswa-siswa SMK 1 Pertanian Gome. Hal yang disampaikan yaitu mengenai prinsip utama dari alat penyaringan air. Prinsipnya yaitu, untuk dapat menyaring, maka diperlukan bahan penyaring yang memiliki ukuran lebih kecil dari pada kotorannya. Tidak hanya dipresentasikan, namun kami beserta siswa-siswa melakukan praktik penyaringan air kotor. Air kotor yang digunakan adalah air dari sungai yang berlumpur, sehingga ketika dilakukan penyaringan, hasilnya air menjadi lebih bersih. Tidak hanya berfungsi sebagai bahan edukasi di SMK 1 Pertanian, namun alat ini juga berfungsi sebagai alat penyaring air berlumpur di sekolah tersebut. Sehingga air yang lebih bersih dari lumpur ini mereka gunakan sebagai bahan pengairan tanaman.

Edukasi pembuatan alat penjernihan air serta prinsip dasarnya

Praktik penggunaan alat penjernihan air bersama siswa SMK N 1 Pertanian Gome

  • Pembuatan Pupuk Nabati dan Biosluri

            Pemanfaatan limbah pertanian seperti sisa-sisa sayuran dan buah busuk dapat dijadikan pupuk nabati. Pupuk nabati merupakan bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah yang terbuat dari sayuran atau buah-buahan busuk. Selain untuk meningkatkan kesuburan tanah, pupuk nabati dapat memperbaiki struktur tanah mengingat tanah di Ilaga termasuk dalam tanah lempung. Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 Juli 2016 di SMK Pertanian (SMK N 1 Ilaga) yang diikuti oleh kurang lebih 30 siswa dan beberapa guru.

            Dalam pembuatan pupuk nabati ditambahkan EM4 yang harus didatangkan dari pulau jawa atau kota terdekat seperti timika dan hal ini membutuhkan biaya yang sangat banyak. Tantangan dengan belum adanya EM4 atau kesulitan dalam memperoleh EM4 dapat diganti dengan penggunaan larutan molase atau sluri  yang berasal dari fermentasi buah-buahan yang sudah busuk dicampur dengan air cucian beras dan gula yang difermentasi selama seminggu kemudian dapat dicampurkan dalam pembuatan pupuk nabati. Pembuatan Biosluri dilakukan pada hari yang sama juga. Siswa SMK Pertanian suka dengan hal-hal yang baru sehingga sangat antusias dalam kegiatan tersebut.

Pembuatan irigasi tetes di SMK Pertanian (SMK N 1 Ilaga)

Pembuatan Pupuk Nabati di SMK Pertanian (SMK N 1 Ilaga)

Pembuatan Biosluri di SMK Pertanian (SMK N 1 Ilaga)

  • Pangan Lokal yang dikumpulkan

Hasil Pangan Lokal yang pernah kami kumpulkan, dan kami jadikan olahan untuk program dari Kluster Agro jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

  • Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian Perkebunan (Terong Belanda)

Pelatihan pengolahan hasil pertanian perkebunan telah dilaksanakan dengan bantuan pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak dengan sasaran para ibu-ibu PKK Distrik Ilaga. Pelatihan dilaksanakan sekali pada tanggal 22 Juli 2016 bertempat di rumah dinas pertanian kabupaten puncak. Pelatihan dilakukan secara fokus pada komoditi terong belanda. Buah terong belanda diolah menjadi selai dan sirup. Selama pelatihan pengolahan para ibu PKK distrik Ilaga antusias dan menerima informasi yang diberikan selama pelatihan dengan baik karena bahan yang digunakan mudah ditemukan di distrik Ilaga sehingga ibu-ibu PKK dapat mengolah hasil pertanian yang melimpah menjadi produk lain yang memiliki nilai jual lebih.

Selama berlangsungnya pelatihan pengolahan hasil pertanian perkebunan terdapat beberapa hambatan yaitu kendala listrik yang tidak ada selama 24 jam, sehingga perlu menggunakan genset yang tentunya menjadi boros biaya dalam hal bahan bakar. Selain itu bahan-bahan baku tambahan untuk pengolahan memiliki harga yang mahal sehingga perlu modal yang besar untuk membeli bahan-bahan tersebut.

Jejaring kemitraan dalam melaksanakan program pengolahan hasil pertanian terong belanda bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertbun) Kabupaten Puncak yang juga memiliki program pengolahan hasil pertanian dalam rencana kerja dispertbun. Masyarakat dalam hal ini petani juga menyediakan bahan terong belanda.

Pengolahan Terong Belanda

Produk hasil olahan terong belanda dalam hal ini memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan dimulai dari perawatan tanaman hingga pascapanen yang menjadi beragam olahan untuk kemudian menjadi oleh-oleh khas distrik Ilaga Kabupaten Puncak.

Sabtu, 23 Juli 2016

  • Pelatihan Baris Berbaris dan Dasar Kepemimpinan

Kegiatan terakhir mos smk ini, diantaranya ada materi baris-berbaris, kemudian ada materi kenakalan remaja, ada nonton film dan terakhir apel pulang. Penanaman dasar kepemimpinan sejak dini perlu untuk dilaksanakan. Hal ini guna menghasilkan generasi muda yang berjiwa pemimpin serta bisa menjadi teladan bagi lingkungannya. Selain itu pelatihan dasar kepemimpinan ini juga bertujuan untuk menghasilkan generasi yang disiplin, optimis dan pemberani. Pun dengan program yang kami laksanakan ini, berlangsung di SMK N 1 Ilaga kami berusaha untuk menanamkan jiwa kepemimpinan melalui pelatihan baris-berbaris dan penanaman dasar kepemimpinan.

            Dalam baris berbaris, siswa dan siswi masih terlihat agak aneh dengan kegiatan ini. Mungkin karena mereka tidak mengikutinya ketika di jenjang SD maupun SMP. Tidak heran jika masih banyak yang belum paham instruksi dan gerakan yang ada dalam baris-berbaris. Kesalahan-kesalahan masih sering terjadi, namun secara keseluruhan semuanya berjalan dengan lancar.

Kegiatan Latihan Baris-Berbaris

  • Materi Kenakalan Remaja

            Acara selanjutnya dilanjutnya dengan materi kenakalan remaja oleh guru SMK dan diakhiri dengan penutupan MOS SMK.

  • Pemugaran Gedung Fasilitas Umum/Sosial

Sudah sewajarnya diawal-awal tim KKN melakukan pengamatan kondisi dan masalah apa yang tengah dihadapi oleh wilayah ilaga tersebut. Pengamatan dilakukan dalam beberapa cara, yaitu komunikasi dengan pemerintah daerah, komunikasi dengan warga setempat (warga lokal maupun pendatang), serta mengamati secara personal sesuai dengan sudut pandang kami. Dari ketiga cara ini, maka diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan yang tepat mengenai permasalahan apa yang sedang dihadapi dan solusi apa yang dapat kita berikan.

Kondisi TPS sebelum dipugar

Masalah pertama yang dilihat yaitu kondisi pasar yang sudah tidak kondusif. Hal ini disebabkan karena keadaan sampah di pasar tradisional tersebut telah tidak terkendali. Dimana terdapat dua TPS sampah, namun sudah sangat penuh dengan berbagai jenis sampah. Sampah ini telah menggunung selama lebih dari 5 tahun, dan belum pernah dilakukan pembersihan selama waktu itu. Sampah ini menyebabkan bau busuk yang sangat menggagu serta mengundang hewan babi untuk datang ke lokasi TPS tersebut. Sehingga menyebabkan lokasi pasar menjadi tidak sehat. Selain itu lokasi TPS sangat berdekatan dengan Puskesmas. Sehingga dapat mengganggu kenyamanan Puskesmas juga. Berangkat dari permasalahan ini, maka tim KKN 2016 mengambil keputusan untuk melakukan pemugaran kembali kedua TPS ini.

Urutan kegiatan yang dilakukan adalah membuat proposal yang berisikan alasan perlunya kegiatan ini dilaksanakan, permohonan izin, permohonan bantuan alat dan bahan untuk pengerjaan kegiatan kepada pemerintah daerah. Setelah mendapat persetujuan dari pemerintah daerah, maka selanjutnya segera mempersiapkan segala sesuatunya yang diperlukan untuk membersihkakn TPS dan merevitalisasinya. Proses pembersihan TPS dilaksanakan secara bergotong royong, yaitu melibatkan seluruh anggota masyarakat distrik ilaga. Pelaksanaan pembersihan TPS adalah pada tanggal 23 dan 30 Juli. Namun pada saat dilapangan yang datang dan ikut bekerja hanyalah dari pihak aparat setempat dan anggota KKN, belum terlihat ada warga lokal dan warga pendatang yang ikut serta.

Saat bersih-bersih dilingkungan sekitar tempat pasar dan tempat sampah

Sampah dikumpulkan dan diangkut ketempat pembuangan

Minggu, 24 Juli 2016

  • Pembersihan Lingkungan Masjid Al-Ikhlas Ilaga

       Mengingat ada renovasi masjid di Ilaga ini, kami sempat melakukan kegiatan gotong royong untuk membantu memindahkan beberapa kayu di sekitar masjid.

Kondisi Masjid pada saat di Renovasi

Saat Kerja Bakti

  • Sosialisasi Pencatatan Sipil dan Edukasi Fungsi KTP

Program ini dilaksanakan oleh Kluster Pemerintahan dengan bekerjasama dengan pihak pemerintah tepatnya dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab.Puncak papua. Landasan dilaksanakan program ini adalah melihat situasi dan kondisi di lapangan dimana masih banyak anak-anak di Kab.Puncak khususnya di Distrik Ilaga yang belum memiliki akta kelahiran, dengan demikian  ada upaya untuk turut serta memudahkan kinerja dari pemerintah dalam hal mensosialisasikan terkait pentingnya akta kelahiran.

Dalam pelaksanaannya sosialisasi ini dilakukan dengan cara mengunjungi gereja-gereja pada hari minggu, kami masuk dan memberikan sosialisasi serta edukasi setelah kegiatan ibadah selesai. Salah satu gereja yang sempat diikuti untuk bisa melaksanakan program ini adalah pada saat sosialisasi dilakukan di geraja Distrik Gome. Jaamaah yang berada di gereja tersebut pun cukup banyak dimana didominasi oleh kaum muda, respon yang ditunjukan oleh masyarakatpun bisa dikatakan positif dimana seminggu kemudian ada beberapa warga yang mendaftarkan nama anaknya untuk kemudian diproses sehingga bisa dikeluarkan akta kelahirannya.

Program sosialisasi dan edukasi akta kelahiran ini sangat berkaitan erat dengan sosialisasi akta nikah dan pencatatan sipil lainnya karena semua yang behubungan dengan pencatatan sipil bisa dikatakan saling berkaitan. Hambatan yang ditemui dalam melaksanakan program ini adalah terkait akses menuju gereja di masing-masing distrik, selain lokasi yang sangat jauh dan tidak bisa dicapai dengan kendaraan terdapat faktor non teknis lainnya yang berkaitan dengan keamanan di masing-masing distrik.

Kebetulan Program ini dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi pencatatan sipil karena kedua hal ini saling berkaitan, dimana dilakukan sosialisasi terkait fungsi KTP dengan cara mengunjungi gereja-gereja dan melakukan sosialisasi setelah kegiatan ibadah selesai.

Salah satu sosialisasi yang diikuti adalah ketika dinas terkait melakukan sosialisasi di Gereja Gome, jamaah yang datang di gereja tersebut cukup ramai dan mendapatkan respon yang positif, ditemukan juga telah ada beberapa warga setempat yang telah mengurus untuk pembuatan KTP.

Selain dilakukan di gereja-gereja sosialsisasi KTP juga dilakukan door to door dengan mengunjungi rumah-rumah, hal itu dilakukan bersamaan dengan program pendistribusian KTP. Namun kembali, masalah akses menjadi kendala sehingga kami hanya dapat mengunjungi distrik-distrik terdekat saja dalam kata lain tidak banyak distrik yang dapat dikunjungi.

Saat Sosialisasi

  • Inventarisasi Peralatan dan Perlengkapan di Taman Baca

           Kegiatan taman baca berlangsung setiap hari senin hingga sabtu. Kegiatan yang padat di taman baca, kadang membuat teman-teman kami dari kluster pendidikan cukup kesulitan mengatur waktu untuk melakukan inventarisasi. Anak-anak taman baca seringkali meminjam peralatan dan tidak mengembalikan pada tempatnya. Terdapat beberapa perlengkapan yang tercecer sehingga kami kerap harus merapikan ulang seluruh taman baca. Baik untuk menemukan barang yang tercecer maupun mengembalikan barang pada lokasi seharusnya.

           Menurut pemaparan pengelola, dahulu pengunjung taman baca kerap mengambil dan membawa pulang fasilitas bacaan tanpa izin. Dalam menanggulanginya, pengelola membuat sistem peminjaman di tempat. Hal ini menjadikan kelengkapan fasilitas taman baca tetap terjaga. Di sisi lain, ini menjadi cara untuk meramaikan taman baca dan melihat perkembangan calisung para pengunjungnya.

           Kebetulan kegiatan di kluster agro sedang tidak ada kegiatan. Sehingga, rasa-rasanya kita bisa membantu untuk di taman baca. Sebelumnya, teman-teman dari kluster pendidikan sudah pernah merapikan bukunya pada tanggal 10 juli dan tanggal 24 Juli 2016 ini dilanjutkan kembali melakukan inventarisasi peralatan dan perlengkapan. Data yang dikumpulkan meliputi nama, kategori barang, jumlah, satuan, dan lokasi penyimpanan.

           Lain halnya itu, fasilitas di taman baca pelangi memang tergolong cukup banyak. Namun, kuantitas dan kualitasnya masih perlu dioptimalkan. Ketika pengelola ingin menambah peralatan dan perlengkapan seringkali harga pengiriman yang melambung menjadi kendala. Hal ini menjadi perenungan bahwa masih banyak daerah yang membutuhkan bantuan kita. Semoga kedepannya ketika tidak bisa membantu secara fisik, semoga akan ada waktunya kami diperkenankan untuk membantu memenuhi fasilitas fisik masyarakat yang membutuhkan.

Buku yang Telah Ditata Sesuai dengan Koding Inventarisasi

Koleksi Bacaan dan Fasilitas di Taman Baca Pelangi

Senin, 25 Juli 2016

  • Pemberian Pelajaran Tambahan di SD

Program ini dilaksanakan di SD YPPGI Eromaga oleh Kluster Pendidikan mulai tanggal 18 – 30 Juli 2016 setelah dikeluarkannya surat izin dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 9 pagi sampai 12 siang. Jarak tempuh sekitar 45 menit dari Mess KKN PPM UGM PPA-03 dengan berjalan kaki. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami dalam berbagi ilmu dan mengabdi.

Perjalanan Menuju SD

Tepat pukul 08.30 WIT, para peserta didik di SD Eromaga beserta Guru mengadakan Apel pagi. Setelah itu dilanjutkan belajar hingga pukul 12 siang. Pada mulanya, kami diarahkan untuk mengajar kelas 2 sampai kelas 5 saja. Mengingat, untuk kelas 1 adalah siswa siswi baru berjumlah 3 orang, kelas 2 berjumlah 15 anak, kelas 3 berjumlah 9 anak,  sedangkan untuk kelas 6 berjumlah 6 anak akan menghadapi ujian kelulusan tahun depan. Namun untuk kelas 4 sendiri, ternyata hanya terdapat segelintir anak saja yang masuk kelas. Sehingga dari pihak sekolah memutuskan untuk menggabungkan siswa kelas 4 dengan kelas 5 yang jika ditotal hanya berjumlah 10 orang.

Kegiatan Belajar Mengajar Berlangsung

Terkait kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, memang mengkhawatirkan. Bahkan untuk anak kelas 6 sekalipun. Saat pertengahanan waktu kami melaksanakan kegiatan ini, akhirnya kelas 6 pun kami ambil alih akibat kurangnya guru yang datang ke sekolah. Untuk itu kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat anak semangat belajar dan tidak malas berangkat sekolah. Metode yang kami gunakan adalah belajar sambil bermain supaya anak tidak bosan dan memberikan perhatian khusus untuk anak-anak yang dirasa kurang mampu menerima pelajaran dengan baik. Dari metode tersebut, terdapat peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung peserta didik. Peningkatannya pun cukup menarik, sekitar 25 % dari awal kami datang.

Proses Mengajar di Kelas

Hambatan paling mendasar dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar di SD YPPGI Eromaga adalah waktu yang terlalu singkat. Hal itu dikarenakan adanya libur sekolah sekaligus libur lebaran. Ditambah lagi, kebiasaan masyarakat yang baru pulang liburan setelah 17 Agustus membuat sekolah sepi. Anak didik dan tenaga pengajar masih melangsungkan liburan. Sehingga hasil yang kami berikan itu pun masih jauh dari standar perecanaan awal. Meskipun demikian, dengan hambatan tersebut kami tetap memberikan yang terbaik dan semaksimal mungkin.

Proses Mengajar di Kelas

Selain itu, keadaan kultural masyarakat di Ilaga yang masih kuat sempat membuat anak didik enggan untuk masuk sekolah. Yaitu ketika terjadi perang suku. Hal itu membuat anak yang harusnya masuk sekolah justru meninggalkan sekolah untuk berperang. Ketika masih jam pelajaran, seorang anak kelas 6 ingin pulang seketika saat mendengar suara dimulainya perang. Kondisi keamanan sosial masyarakat sempat membuat kami takut juga berangkat ke sekolah.

Kegiatan ini tentu erat kaitannya dengan SD YPPGI Eromaga dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Alat peraga pendidikan yang ada di SD tersebut memudahkan kami dalam melaksanakan kegiatan. Masyarakat pun menerima keberadaan kami disini. Hubungan kami dengan ketiga aktor tersebut cukup baik.

  • Pelatihan Pembuatan CV dan Surat Lamaran Kerja

Bangku sekolah merupakan salah satu arena penting dalam meningkatkan kemampuan pengetahuan maupun keahlian dari siswa dan siswi. Selain dibekali dengan ilmu pengetahuan, penting untuk memberikan kemampuan tambahan terlebih bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang profesi. Pemberian kemampuan tambahan yang diagendakan berupa pelatihan pembuatan CV dan suear lamaran kerja bagi siswa/siswi SMA. Seperti yang kita tahu bahwa lulusan SMA diarahkan untuk memasuki jenjang kerja, oleh karenanya penting untuk memberikan pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan keahlian siswa setelah menempuh pendidikan.    

Adapun pelaksanaan program oleh Kluster Pemerintahan ini diantaranya : Observasi Lapangan di SMA, Pelatihan Pembuatan CV, Surat Lamaran Kerja di SMA. Dalam kegiatan ini kami memberikan contoh-contoh CV dan surat lamaran kerja untuk selanjutnya ditiru oleh siswa. dari selueuh siswayang mengikuti pelatihan ini, sebagian besar masih belummengetahui apa itu CV dan fungsinya apa aja. Hal ini dikarenakan mereka belum mempelajari tentang pelajaran surat menyurat. Oleh karena kebaruan dari pelajaran yang kami berikan, mereka terlihat tertarik untuk belajar lebih dalam mengenai CV.

Ketika semua siswa siap untuk memulai kegiatan

Penyampaian Materi

Pelatihan pembuatan CV dan surat lamaran kerja bagi siswa SMA

Selasa, 26 Juli 2016

  • Keindahan Pelangi Ilaga

Rabu, 27 Juli 2016

  • Membuat Pengadaan Tong Sampah

Kali ini teman-teman ilaga berkesempatan untuk membantu membuat pengadaan tong sampah serta pembuatan tulisan “sampah organik” dan “sampah anorganik”. Dimana program ini merupakan program lanjutan yang fungsinya adalah untuk mendukung program.

Saat Pembuatan Tong sampah dari drum

Target pengadaan tong sampah adalah di sekolah dan tempat ibadah. Tujuannya adalah sebagai edukasi terhadap siswa dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dari sampah. Sekolah yang menjadi target adalah SD 1 Kago, SMP N 1 Kago dan SMA N 1 Kago sedang tempat ibadah adalah Masjid Kago. Setiap titik nantinya diberikan 2 tong sampah yang bertuliskan sampah organik dan sampah anorganik. Selain memberikan tong sampah, agenda lainnya adalah memberikan edukasi kepada siswa-siswa di sekolah mengenai jenis-jenis sampah dan cara mengolahnya. Tong sampah dibuat dari sebuah drum sisa yang dibelah menjadi dua. Drum ini diperoleh dari pemda.

Tong Sampah dari Drum

Kamis, 28 Juli 2016

  • Kelas Impian di SD YPPGI Eromaga

Masih rendahnya kemampuan membaca, menulis, dan menghitung para siswa menjadi perhatian utama kami dalam merancang program pendidikan. Persoalan lain seperti kurangnya tenaga pengajar kemudian mendorong kami untuk turut mengajar di institusi pendidikan formal maupun non-formal. Di institusi pendidikan formal, kami berkesempatan untuk menjadi tenaga pengajar tambahan di SD YPPGI Eromaga. Sekolah ini berjarak 40 menit dari pondokan jika ditempuh dengan berjalan kaki. Jumlah guru yang datang mengajar umumnya 3-4 orang, sedangkan kelas yang diampu berjumlah 6 kelas. Selain itu, hanya 65 dari 120 siswa saja yang kerap hadir ke sekolah.

Program “Pemberian Pelajaran Tambahan di Sekolah Dasar” ini selanjutnya kami jalani selama hampir 2 pekan. Salah satu program yang kami selipkan di dalamnya adalah program “Kelas Impian”. Selain terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, kami ingin mengenalkan impian, harapan, dan cita-cita kepada para siswa. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil untuk membangun motivasi mereka dalam belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, diharapkan siswa akan semakin sadar betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka.

Kelas impian pada dasarnya dirancang untuk memberikan pemahaman akan pentingnya sebuah cita-cita. Selain itu, impian dan semangat belajar para siswa diharapkan akan semakin terbangun. Meski hanya dilaksanakan sebanyak 2 kali, program ini berjalan cukup lancar. Sebagian besar siswa cukup memahami bahwa mereka harus rajin belajar dan hadir ke sekolah untuk dapat menggapai impian mereka. Beberapa siswa kemudian juga bercerita keinginan mereka untuk kuliah di Jayapura atau Jawa ketika besar nanti. Evaluasi dari program ini adalah frekuensinya yang tidak terlalu banyak. Meski demikian, motivasi belajar umumnya selalu diselipkan para pengajar dalam setiap proses KBM.

Program ini secara utuh dilaksanakan di SD YPPGI Eromaga pada kamis, 28 Juli 2016. Kegiatan ini bersamaan dengan lomba mewarnai yang diadakan di setiap kelas. Kelas Impian dan lomba mewarnai diadakan sejak pukul 11.30 hingga 13.00. Seluruh anggota tim pendidikan yang berjumlah 6 orang menjadi fasilitator di setiap kelas. Kelas impian diawali dengan menggali ragam cita-cita yang diketahui dan dimiliki setiap siswa. Setiap siswa diminta untuk menceritakan kegiatan yang disenangi dan cita-cita yang ingin diraihnya. Selanjutnya, kami juga coba memperkenalkan ragam cita-cita lain yang belum mereka ketahui. Pada sesi akhir, kami menyelipkan cerita keberhasilan rekan dan kenalan kami yang berasal dari Papua.

Dalam pelaksanaan program, kami terkendala dalam hal listrik. Tidak adanya listrik pada siang hari membuat kami tidak bisa mengadakan pemutaran film bertema impian di SD YPPGI Eromaga. Terlebih pengaliran listrik di Ilaga terhenti selama hampir 1,5 minggu terakhir periode KKN. Alhasil, perlu dilakukan modifikasi pada kegiatan ini. Selanjutnya, tantangan lain yang dihadapi adalah karakteristik siswa yang aktif dan pemalu. Hal ini secara khusus dijumpai di kelas 1 dengan jumlah siswa yang mencapai 38 anak. Sedangkan, kelas ini hanya diampu oleh 1 orang pengajar/fasilitator.

  • Pembagian Postcard Sepucuk Surat Untuk Papua di SD

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan anak di SD dituangkan dalam bentuk pembagian Postcard Sepucuk Surat untuk Papua. Program ini bertujuan untuk menyalurkan semangat belajar bagi teman-teman di Eromaga melalui sepucuk surat. Surat tersebut dikirimkan oleh saudara-saudara dari berbagai daerah di Indonesia. Pelaksanaan pembagian Sepucuk Surat untuk Papua untuk siswa SD YPPGI Eromaga dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016 pada jam terakhir kegiatan belajar mengajar, setelah dilaksanakannya lomba mewarnai. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat dengan berbagai masyarakat yang berada di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, kami juga melaksanakan charity concert untuk memperkenalkan Program Sepucuk Surat Untuk Papua ini di Djendelo Cafe.

Pembagian dan Pembacaan Postcard

Jumat, 29 Juli 2016

  • Pengadaan Tong Sampah dan Edukasi di Sekolah

Kegiatan ini dilangsungkan oleh anggota KKN dan hanya dalam satu hari, yaitu pada tanggal 29 Juli 2016.

Pengadaan tong sampah dan edukasi di sekolah yakni di SD 1 Kago, SMPN 1 Kago, dan SMAN 1 Kago

  • Sosialisasi Beasiswa dan Pendidikan Tingkat Lanjut

            Ilaga yang merupakan salah satu daerah terisolir di Papua tidak memiliki referensi yang baik tentang pendidikan bagi masyarakat. Karena itu banyak siswa dan bahkan orang tua wali siswa tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting sehingga setelah lulus dari SMA/SMK siswa akan kembali ke masyarakat dan kembali ke kebiasaan masyarakat yaitu berkebun atau bercocok tanam. Angka siswa yang melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan seperti perguruan tinggi masih terbilang rendah. Kondisi ini juga terjadi, karena motivasi dan pengetahuan para siswa juga masih dibilang kurang.

            Selain masalah pengetahuan dan motivasi, salah satu yang menjadi masalah utama dari minimya siswa – siswi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi adalah biaya pendidikan perguruan tinggi yang terbilang mahal. Oleh karena itu pada sosialisasi ini juga kami berinisiatif untuk memberikan sosialisasi tentang beasiswa pendidikan tinggi. Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki proporsi beasiswa yang cukup banyak untuk putra daerahnya yang ingin melanjutkan studi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dalam pelaksanan program ini dilakukan di SMAN1 Ilaga. Siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan ini sekitar 30 anak yang berasal dari kelas 10 sampai 12. Dikumpulkan ke dalam satu ruangan mereka kemudian kami beri materi mengenai beasiswa-beasiswa apa saja yang ada serta jurusan-jurusan yang ada di UGM. Kami jelaskan mengenai fakultas, jurusan, prestasi serta sejarah berdirinya UGM. Kehadiran program ini untuk memberikan informasi mengani dunia perkuliahan. Dan harapannya setelah jenjang SMA ada semangat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dari siswa dan siswi SMAN 1 Ilaga.      

  • Membantu Pembuatan Papan Informasi yang Akan dipasang Di pasar

               Hasil kegiatan yang dilakukan dari pelaksanaan program pembuatan papan pengumuman adalah adanya media atau sarana penyampain informasi kepada masyarakat umum. Dimana pada papan informasi dipasang beberapa informasi terkait lokasi distrik, yaitu Distrik Ilaga beserta batas-batasnya. Papan informasi ini dipasang pada daerah pasar agar mudah terlihat dan dibaca oleh masyarakat yang berkunjung dan memudahkan pemerintah untuk memasukkan pengumuman atau informasi karena lokasi yang terjangkau dan mudah dicapai.

Pembuatan Papan Informasi

               Minimnya informasi yang disebarkan berdasarkan tulisan maka kami melakukan pembuatan papan pengumuman dengan harapan agar nantinya masyarakat mudah mendapat informasi dan juga pemerintah memperoleh sarana yang lebih bervariasi dalam menyampaikan informasi terkait.

               Proses pemasangan papan pengumuman dilakukan dalam beberapa tahapan. Dimulai dari berdiskusi serta meminta ijin kepada pemerintah serta menjelaskan betapa pentingnya media/sarana pengumuman. Kemudian setelah pemenuhan kebutuhan seperti papan, triplek, alat-alat pertukangan, cat maka proses pembuatan dilakukan.

               Dalam pembuatan papan informasi ini dilakukan oleh Tim KKN yang dibantu oleh beberapa warga atau masyarakat setempat. Program ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam perakitan serta pemasangannya dipasar. Proses pengecatan juga dilakukan setelah papan informasi dibentuk.

               Setelah proses perakitan serta pelaksanaan dilakukan maka kami mengisi papan informasi dengan data-data yang sudah disediakan sebelumnya. Data-data tersebut berupa peta distrik ilaga yang berisikan batas-batas wilayah administrasi, kemudian peta layanan publik di distrik ilaga yang berisikan tempat-tempat kedinasan, kesehatan, dan lokasi persekolahan dan juga tempat ibadah. Selain itu diisi pula oleh poster-poster yang berisikan informasi tentang kesehatan, peternakan, pemerintahan, dan pertanian. Data-data dan informasi tersebut merupakan data dan informasi yang kami peroleh dan merupakan program kerja yang dilakukan oleh tim KKN.

               Untuk menjaga ketahanan dan keamanan dari papan informasi tersebut kami juga memberitahukan serta menyebarkan kepada masyarakat rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap papan informasi tersebut, dengan harapa agar penduduk juga bersama-sama menjaga.

               Hambatan yang ditemukan dari pembuatan papan informasi adalah kurangnya rasa peduli dan ikut membantu dari masyrakat. Namun ada beberpa yang ikut ambil andil dalam proses pemasangan.

               Dalam proses penyampain informasi pemerintah menggunakan media pengeras suara yang berkeliling di daerah distrik ilaga. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermobil. Disamping itu media penyampaian yang lain dari mulu ke mulut, untuk itulah papan informasi ini diharapkan dapat mempermudah sistem kerja di daerah ilaga dan sekitarnya.

Pemasangan papan informsi di Pasar

Papan Informasi yang telah selesai

  • Latihan Pramuka Kwartir Kabupaten Puncak

Pada minggu ini kebetulan akan diadakannya Jambore Nasional 2016 di Tanah Sunda. Salah satu teman kami kebetulan punya keahlian dalam bida pramuka yaitu Josu. Sehingga, pada kesempatan itu josu ikut melatih anak-anak yang akan berangkat pada acara jambore nasional. Semoga petualang ditengah belantara dan latihan 2 bulan yang telah dilalui bersama dibawah terik panas, hujan dan dinginnya alam Ilaga mengkokohkan jiwa kepanduan setiap pribadi  dan menjadi bekalmu dalam Jambore Nasional 2016

.

  • Kegiatan Outbond  Taman Baca

Kegiatan outbound di taman baca telah terlaksana pada tanggal 29 Juli 2016.  Terdapat 4 jenis permainan, yaitu Estafet Karet, Kata Ajaib “Maaf, Tolong, dan Terima Kasih”, Baik V.S. Buruk, dan Rangking 1. Keempatnya mengandung muatan pendidikan karakter dan perluasan wawasan bagi peserta taman baca. Program ini dilaksanakan oleh internal tim KKN. Namun, dalam penyediaan perlengkapan kami terbantu oleh beberapa warga yang tinggal di sekitar taman baca

           Dalam pelaksanaannya, kami terkendala dalam membentuk kelompok permainan. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah peserta taman baca yang kehadirannya tidak pasti setiap harinya. Selain itu, padatnya program lain dan persiapan seminar hasil membuat kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan sebanyak satu kali.

           Dalam persiapan program, kami menyadari bahwa menciptakan permainan yang menarik dapat pula memanfaatkan barang-barang tidak terpakai di sekitar kita. Itulah yang umumnya telah dilakukan anak-anak di sana. Belajar dan bermain dengan sederhana. Dari pengalaman tersebut, saya belajar untuk menikmati kesederhanaan.

           Antusiasme yang tinggi menjadi potensi keberlanjutan program ini. Dalam rangkaian permainannya, dapat diselipkan pendidikan karakter bagi para peserta. Selanjutnya,  frekuensi program serupa juga dapat ditingkatkan di taman baca.

           Para peserta begitu antusias dalam kegiatan outbound. Hal ini menunjukkan bagaimana metode pembelajaran “experential learning” menarik keterlibatan mereka. Selain itu, kami menyadari bahwa menciptakan kegiatan yang menarik dapat dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar kita. Itulah yang umumnya telah dilakukan anak-anak di sana. Belajar dan bermain dengan sederhana.

Suasana Outbound di Taman Baca

Sabtu, 30 Juli 2016

  • Perpisahan di SD Eromaga

Pagi harinya, teman-teman dari Kluster Pendidikan mengadakan perpisahan dengan pihak sekolah. Pasalnya, beberapa hari lagi kami dari KKN akan segera selesai programnya. sehingga, hari ini merupakan hari terkahir kami mengajar di SD Eromaga.

Selama 2 minggu berkegiatan di SD YPPGI Eromaga, kami menemukan hal menarik dari kebudayaan setempat yang sangat khas, yaitu budaya gotong royong dan membantu orang tua. Serta kemandirian. Hal itu kami temukan dari anak didik kami, seorang anak perempuan kelas 5 SD yang ditinggalkan sementara oleh Bapak yang sedang ikut perang dan Mama yang sedang dalam duka karena ada saudara yang meninggal dunia karena perang. Sementara dia memiliki 3 adik yang harus dijaga. Selain itu, rasa hormat anak-anak terhadap guru terlihat ketika terdapat seorang guru kontrak baru, anak-anak diminta membawa kayu bakar untuk Guru tersebut dan mereka mau melakukannya supaya Guru tersebut dapat memasak dan menghangatkan diri dalam rumah dengan kayu bakar tersebut.

Kegiatan belajar mengajar di SD YPPGI Eromaga sangat berpotensi untuk dilanjutkan, meningigat jumlah tenaga pengajar aktif yang sangat sedikit. Hanya dalam waktu 2 minggu, sudah 25% anak mulai lancar membaca, menulis, dan berhitung. Saya yakin apabila terdapat tenaga pengajar aktif dan bersungguh-sungguh, kemampuan calistungpeserta didik akan semakin baik. Khususnya untuk anak kelas 6 yang sebentar lagi akan ujian. Selain itu, kegiatan-kegiatan outdoor juga harus ditambah karena anak-anak di SD tersebut senang sekali bermain-main. Alankah baiknya apabila selanjutnya para tenaga pengajar dapat memberikan metode belajar outdoor yang menarik supaya anak selalu merasa sedang bermain ketika di sekolah.

Dari kegiatan ini ada banyak pengalaman yang didapatkan, bahwasanya keterbatasan sarana prasarana di sekolah tidak membuat surut belajar. Dari seragam, buku, alas kaki, dsb. Bahkan sering kami jumpai para peserta didik datang jauh lebih awal daripada tenaga pengajar, bahkan dengan kami sekalipun padahal rumah anak tersebut lebih jauh dari kami. Entah mengapa saya yakin, apabila ada seorang tenaga pengajar disana yang dengan rela dan bersungguh-sungguh mengajar, anak-anak di SD YPPGI Eromaga akan menjadi anak-anak yang hebat dimasa depan.

  • Pemberian Hadiah

            Pada hari ini pula ada kegiatan pemberian hadiah pada anak-anak SD YPPGI Eromaga, mengingat pada hari sebelumnya pernah diadakan perlombaan.

Pemberian Hadiah

  • Kegiatan Bersih-Bersih Sampah

       Setelah diadakannya gotong royong pada tanggal 23 juli, maka dilanjutkan lagi dengan proses pembersihan TPS, yaitu melibatkan seluruh anggota masyarakat distrik ilaga. Pelaksanaan pembersihan TPS adalah pada  30 Juli. Dibantu dengan adik-adik pramuka.

Kegiatan Bersih-bersih Sampah

  • Penyuluhan Tentang Pentingnya Pendidikan di Taman Baca

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan anak di taman baca dituangkan dalam bentuk pembagian Postcard Sepucuk Surat untuk Papua. Program ini bertujuan untuk menyalurkan semangat belajar bagi teman-teman di Ilaga melalui sepucuk surat. Surat tersebut dikirimkan oleh saudara-saudara dari berbagai daerah di Indonesia. Pelaksanaan pembagian Sepucuk Surat untuk Papua untuk anak-anak taman baca dilakukan pada saat perpisahan yaitu tanggal 30 Juli 2016 lalu pada saat seminar hasil tanggal 3 Agustus 2016, selanjutnya pembagian surat juga di lakukan di mess tempat kami tinggal kepada anak-anak yang berkunjung.

Program Sepucuk Surat untuk Papua di taman baca ini perlu pengembangan serta keberlanjutan program. Dengan adanya pengembangan dan keberlanjutan program diharapkan mampu menanamkan motivasi belajar pada anak-anak taman baca, selain itu meluasnya pengetahuan anak tentang Indonesia karena pengirim surat tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Anak-anak juga dapat menyadari bahwa mereka tidaklah hidup sendiri dan masih banyak saudara-saudara mereka di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan yang peduli terhadap pendidikan mereka.

Minggu, 31 Juli 2016

  • Pemberian Kenang-Kenangan pada Dinas

Mengingat tinggal beberapa hari kegiatan kami berakhir, beberapa kluster pun menyempatkan untuk memberikan kenang-kenangan pada setiap masing-masing Dinas.

Pemberian Kenang-kenangan oleh Tim Agro

Pemberian Kenang-kenangan oleh Tim Saintek

  • Revitalisasi TPS

            Revitalisasi TPS pada tanggal 31 Juli, 1 dan 2 Agustus. Hal yang dilakukan adalah penimbunan/ perataan halaman disekitar TPS, pengecetan TPS dan membuat tulisan pembeda antara TPS untuk sampah organik dan anorganik.

            Kendala utama yang dihadapi adalah dalam mengundang dan membangkitkan kesadaran para warga lokal dan pendatang untuk dapat ikut serta membersihkan dan merevitalisasi TPS di pasar tersebut. Kendala lainnya yaitu, tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA) bagi sampah dari TPS. Sehingga dari kedua kendala ini hal yang perlu dibenahi adalah kesadaran warga lokal dan pendatang mengenai pentingnya menjaga kebersihan pasar dari sampah dan juga perlu adanya peran pemerintah dalam pengadaan TPA serta pembentukan dinas khusus untuk menangani regulasi sampah di distrik ilaga.

Kondisi TPS setelah dibersihkan dan direvitalisasi

  • Latihan Menyanyi Anak-anak di Taman Baca

Keterampilan bermusik di taman baca dilaksanakan lebih kurang sebanyak 10 kali. Alat musik yang tersedia antara lain adalah gitar, ukulele, jimbe, recorder soprano, marakas, pianika, dan xylophone. Anak-anak taman baca sangat antusias saat pertama kali kami mengeluarkan dan memperkenalkan alat-alat musik tersebut kepada mereka. Kebanyakan dari mereka baru pertama kali itu melihat maupun memainkan alat musik tersebut. Sehingga, mereka pun berebut untuk mencoba memainkan semua alat musik. Melihat antusias anak-anak yang sangat tinggi, akhirnya kami berencana untuk mempertunjukkan kemampuan mereka kepada khalayak ramai. Akhirnya kami memutuskan bahwa akan ada beberapa anak taman baca yang akan tampil memainkan alat musik dan bernyanyi pada saat seminar hasil tanggal 3 Agustus 2016.

Dari tanggal 20 Juli sampai 2 Agustus 2016 dimulai latihan rutin keterampilan bermain musik. Sebelumnya dipilih terlebih dahulu lagu apa yang akan ditampilkan serta beberapa anak yang akan bernyanyi dan memainkan musik. Lagu yang akan ditampilkan antara lain Satu Nusa Satu Bangsa, Hari Merdeka, dan Apuse. Untuk lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Hari Merdeka mereka hanya cukup menyanyikannya saja, namun untuk lagu Apuse ada beberapa anak yang memainkan pianika dan xylophone sedangkan yang lainnya bernyanyi.

Kegiatan Bernyanyi bersama Anak-anak Taman Baca Negeri Pelangi

Berlatih Main Musik di Taman Baca

Selama kegiatan keterampilan bermain musik berlangsung hambatan dan tantangan yang kami temui adalah susah diaturnya anak-anak taman baca, dimana mereka saling berebut untuk memainkan alat musik. Selain itu, setelah pemilihan anak-anak yang akan tampil bernyanyi dan bermain musik di seminar hasil, banyak dari anak tersebut yang tidak datang latihan. Sehingga pada saat seminar hasil, hanya beberapa anak yang selalu datang latihan saja yang tampil bernyanyi dan bermain alat musik.

  • Perpisahan dengan Anak-anak Taman Baca

Lalu kegiatan terakhir ini dilaksanakan perpisahan dengan anak-anak taman baca, dimana pada hari yang sama juga dilaksanakan pemberian kenang-kenangan kepada anak-anak taman baca dan alat peraga pendidikan untuk taman baca. Pemberian alat peraga pendidikan ini juga merupakan salah satu contoh kegiatan melengkapi peralatan dan perlengkapan taman baca. Alat peraga pendidikan tersebut antara lain seperti puzzle, buku bacaan, buku tulis, pensil, pulpen, penghapus, rautan, spidol, kotak pensil, kertas origami, dan lain sebagainya.

Senin, 1 Agustus 2016

  • Latihan Menyanyi di Mes

 Selain anak-anak latihan menyanyi dan memainkan musik  di taman baca, anak-anak juga datang ke mess untuk latihan musik. Sekitar pukul 10.00-12.00 sepulang dari sekolah anak-anak datang ke mess untuk latihan bernyanyi dan bermain musik. Awalnya sangat susah mengajarkan mereka, namun kami tetap optimis bahwa mereka mampu. Hal tersebut terbukti pada saat penampilan anak-anak taman baca di seminar hasil mereka mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari para penonton.

Saat Latihan di Mes

Program keterampilan bermain musik ini mendapat bantuan dari tim KKN tahun lalu. Semua alat musik yang kami sumbangkan untuk taman baca merupakan pemberian dari tim KKN tahun lalu. Untuk pelatihan keterampilan bermain musik, kami juga mendapat bantuan dari teman-teman kluster lain.

Program keterampilan bermain musik merupakan program yang memiliki dampak positif sehingga perlu terus dikembangkan dan dilanjutkan. Dengan adanya pelatihan bermain musik anak-anak taman baca mendapatkan pengetahuan dan keahlian baru. Anak-anak jadi mengetahui hal-hal baru yang sebelumnya belum mereka ketahui, seperti mengetahui lagu-lagu nasional yang sebelumnya belum mereka hafal, dan jadi pandai memainkan alat musik yang sebelumnya belum mereka kenal. Mereka juga dapat mengajarkan cara bermain musik ini kepada teman-teman mereka yang lain, keluarga, maupun siapa saja. Keberlanjutan dalam program ini adalah tetap dipertahankannya pelatihan bermain musik sehingga menjadi program yang berkelanjutan di taman baca.

Selasa, 2 Agustus 2016

  • Persiapan Acara Seminar Hasil

Pagi ini kami dari Tim KKN sedang sibuk-sibuknya menyiapkan acara Seminar Hasil dari program kami selama di Ilaga.

Persiapan di Aula Nagelar

Persiapan itu dari mulai tempat acara dan persembahan yang akan kami tampilkan.

Berfoto di Aula usai dibersihkan dan dirapikan

Pada sore harinya, tiba-tiba saya mendapatkan pesan dari Whatshaap oleh teman saya. Isi pesan itu mengabarkan bahwa ibu saya telah meninggal dunia. Setelah itu saya mencoba memastikan kembali kepada keluarga saya. Ternyata memang benar adanya. Tubuhku sempat lemas pada saat itu, dimana saya belum sempat bertemu ibu usai lebaran. Akhirnya setelah itu, dari pihak Kabupaten Puncak pada saat itu langsung memesan tiket pesawat dari Ilaga hingga Yogyakarta.

Akhirnya saya pun diminta untuk beristirahat terlebih dahulu untuk bersiap-siap pulang esok harinya. Dan teman-teman lainnya sedang sibuk-sibuk mengerjakan presentasi untuk esok harinya.

Rabu, 3 Agustus 2016

  • Pulang Lebih Awal Ke Rumah

Esok harinya saya pun kembali dari mes pertanian ke mes kami. Kemudian saya pun langsung menata barang-barang dan langsung diantar oleh teman-teman agro menuju Bandara. Kebetulan untuk tiket pesawat sudah dibantu pesan sejak tadi malam.

Tiket Pesawat Timika – Denpasar – Yogyakarta

Sempat menangis juga pada saat itu, dimana saya harus kembali terlebih dahulu ke kampung halaman.

Saat Perpisahan di Bandara Ilaga

Berfoto Bersama sebelum Pesawat Terbang menuju Timika

  • Acara Seminar Hasil

Setelah teman-teman mengantarkan saya ke bandara. Kemudian kembali ke ilaga, untuk melaksanakan acara seminar hasilnya.

  • Pemberian Kenang-Kenangan dan Perpisahan

Kamis, 4 Agustus 2016

  • Kegiatan Interpretasi Data

Kebudayaan menjadi unsur penting dan unik dari suatu daerah. Dalam menjaga kelestariannya, masyarakat setempat perlu mewariskannya secara turun temurun. Selain itu, menyusun literasi khusus akan semakin mendukung kelestarian budaya dan upaya promosi yang lebih luas. Dalam mendukung tersusunnya literasi kebudayaan masyarakat ilaga, kami mengusungkan program “Inventarisasi Budaya Daerah/ Nasional”. Hasil akhir dari program ini adalah literasi yang akan kami susun dalam bentuk buletin sederhana.

Dalam program ini, kami mengumpulkan beragam data,  meliputi sistem bahasa, kesenian, teknologi dan peralatan, religi, mata pencaharian, sosial dan organisasi masyarakat, serta sistem pengetahuan. Pengambilan dan transkripsi data telah terlaksana selama periode KKN berlangsung. Sementara itu, proses interpretasi data meliputi validasi dan organisasi data baru kami mulai pada tanggal 04 Agustus 2016. Pada tanggal 4 dan 5 Agutus, kami melakukan validasi atas transkrip data serta dokumentasi yang kami peroleh sebelumnya. Validasi dilakukan melalui proses wawancara dengan staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta masyarakat sekitar. Selanjutnya, data-data tersebut juga telah diorganisasikan untuk mengawali proses penulisan buletin pasca-KKN. Sebelum proses cetak, tentunya kami akan dilakukan validasi tahap kedua dengan dinas terkait.

Proses interpretasi data sempat tertunda karena padatnya program-program kami yang lain. Selain itu, kegiatan seminar hasil yang menarik fokus kami pada pekan terakhir menjadikan proses validasi baru dapat terlaksana sejak tanggal 04 Agustus 2016. Selain itu, padatnya jadwal dinas terkait juga menjadi kendala.

Dalam proses interpretasi data, kami menggandeng staf dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Bapak Yakub memberikan data-data tambahan dan membantu kami dalam proses validasi. Selain itu, beberapa warga juga turut terlibat sebagai narasumber tahap kedua.

Terdapat banyak hal yang unik dan menarik yang kami temui dalam program inventarisasi budaya ini. Baik dari proses pengumpulan hingga organisasi data kasar. Salah satu yang menarik adalah sistem bahasa dari masyarakat setempat. Di Ilaga, ada dua suku yang paling dominan, yaitu suku Dani dan Damal. Uniknya, keduanya memiliki bahasa yang sangat berbeda. Jadi, kami harus belajar mendalami dua bahasa yang berbeda dalam satu daerah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan dinas yang belum lama terbentuk. Hal ini menjadi potensi pengembangan dan keberlanjutan program di masa yang akan datang. Kami telah menyampaikan beberapa saran kepada Bapak Yakub, selaku staf internal. Ternyata beliau juga memiliki antusiasme yang sama dengan kami. Harapannya Ilaga memiliki pusat informasi dan literasi kebudayaan yang mumpuni dalam beberapa tahun mendatang. Selain itu, kamus bahasa Dani dan Damal dapat juga disusun dalam upaya pengembangan wisata dan pusat literasi.

Dalam program ini, saya memperoleh kesadaran bahwasanya budaya merupakan subtansi yang tidak boleh dilupakan. Budaya Ilaga yang mengagumkan membuat saya memahami keragaman Indonesia yang begitu luar biasa. Mencintai budaya Papua menyadarkan saya pentingnya melestarikan budaya daerah yang saya miliki. Mencintai budaya Papua, membuat saya semakin mencintai budaya daerah saya jua.

Wawancara dengan Masyarakat Distrik untuk Kembali Memvalidasi Data Kebudayaan yang Telah Diperoleh

  • Sampai Jumpa Lagi Ilaga

Sungguh pengalaman luar biasa yang kami rasakan selama melaksanakan pengabdian ini.  Sekali lagi terimakasih kepada Pihak UGM yang telah mengadakan kegiatan KKN ini, Pihak Pemda yang telah memberikan kesempatkan kami untuk dapat berkegiatan, Pihak Masyarakat yang telah mengikuti program kami, Pihak sponsor yang telah membantu kami, dan Tak lupa kepada rekan satu tim yang saling mendukung dan bekerjasama. Semoga dilain waktu, kami masih dapat berksempatan untuk bisa mengunjungi tempat ini kembali. Amin

]]>
(PART 4) KEGIATAN AWAL KKN HINGGA MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI – KEGIATAN KKN DI PAPUA https://ridwan.malhikdua.com/2022/06/28/part-4-kegiatan-awal-kkn-hingga-menjelang-hari-raya-idul-fitri-kegiatan-kkn-di-papua/ Tue, 28 Jun 2022 06:00:43 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2299 Continue Reading

]]>
Oke, setelah kalian sudah membaca Part 1 hingga Part 3 tentang bagaimana saya memilih tempat KKN dan melakukan beberapa persiapan keberangkatan. Untuk Part 4 kali ini, saya akan berbagi pengalaman lagi terkait kegiatan dari mulai awal sesampainya saya di tempat tujuan KKN hingga kegiatan Hari Raya Idul Fitri. Kebetulannya, memang pada waktu kegiatan KKN kami itu tepat pada saat dipertengahan bulan puasa.

Mengingat dalam hal menulis pengalaman cerita ini saya buatkan dalam waktu per hari, Sehingga cukup banyak cerita yang ditulisankan. Maka dari itu, agar dalam satu part tidak terlalu banyak tulisan. Saya memutuskan untuk membaginya  dalam dua part yaitu bagian kegiatan sampai menjelang hari raya idul fitri (dalam waktu kegiatan setengah bulan) dan bagian kegiatan sesudah lebaran (dalam waktu satu bulan).

Cerita pengalaman ini juga tidak sepenuhnya menceritakan semua kegiatan saya, namun ada beberapa cerita teman KKN saya lainnya yang saya selipkan juga. Walaupun tidak sepenuhnya semua kegiatan kami tuang semua dalam tulisan ini, akan tetapi tulisan ini bisa menggambarkan sedikit beberapa kegiatan yang pernah kami lakukan selama berkegiatan KKN. Mohon maaf juga, apabila ada kata-kata yang kurang pas dan tidak enak dibaca.

Oke langsung saja kita ke ceritanya saja ya. Semoga bermanfaat.

Selasa, 21 Juni 2016

  • Sampai di Bandara Ilaga

              Bersyukur sekali, kami telah sampai di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga dengan selamat. Kurang lebih perjalanan pada saat itu dari Bandara Timika sampai di Bandara ini memakan waktu perjalanan sekitar 45 menit. Bagi kami, baru menginjakkan kaki dibandara ini saja sudah merupakan momen yang langka dan merasa tidak menyangka dapat melangkah sampai berada di titik itu. Ada perasaan terharu juga pada saat itu, ketika apa yang akan menjadi impian kami dalam mengabdi kepada masyarakat Ilaga Kabupaten Puncak nantinya akan benar-benar menjadi nyata. Dan pastinya, kami akan selalu berusaha keras dalam mengemban amanah kami dalam mengabdi dan selalu berdoa semoga apa yang kami lakukan dapat dilancarkan serta dapat bermanfaat bagi masyarakat Distrik Ilaga.

Sampai di Bandara

Pada saat kami turun di pesawat, kami dikagetkan dengan kondisi bandara pada saat itu cukup ramai dengan kerumunan banyak orang. Kami mengira bahwasanya sedang ada penyambutan kedatangan bagi anak KKN. Akan tetapi, kondisi yang sebenarnya adalah dimana masyarakat Kabupaten Puncak ini ternyata sedang menunggu kedatangan pesawat berikutnya yang didalamnya terdapat orang-orang penting. Sehingga dari adanya kondisi itu, perlu ada penyambutan sebagai penghormatan pada orang yang penting ini. Beruntung sekali, bagi kami yang berangkat pada kloter 2 dapat menyaksikan adanya bentuk sambutan dari masyarakat ilaga.

Untuk penyambutannya sendiri, masyarakat disini biasa melakukannya dengan memainkan sebuah tarian. Penyambutan tarian ini ditujukan kepada pihak bupati kabupaten puncak dan stafnya yang akan menghadiri acara ulang tahun kabupaten puncak ke-8. Kami pun merasa senang, pasalnya kami bisa berksempatan sampai di bandara ilaga dan bertepatan dengan penyambutan Bupati Kabupaten Puncak.

Kedatangan Bupati Kabupaten Puncak
  • Tarian Penyambutan

Tarian penyambutan itu dinamakan dengan Tari wasisi. Tarian Wisisi merupakan sebuah hasil refleksi  budaya masyarakat  kabupaten puncak. Tarian ini mengambarkan tradisi budaya masyarakat dan sangat berakar di hati masyarakat di beberapa kabupaten yang ada di  pegunungan papua  pada umumnya, Pada saat tarian ini dihadirkan atau diselenggarakan penduduk desa, mereka berbondong datang menyaksikan walaupun tanpa di undang.

Bagi mereka, penyelenggaraan tarian wasisi mempunyai arti tersendiri karena Wasisi merupakan salah satu tarian daerah di daerah pedalaman papua. Tarian wasisi ini tidak semua orang bisa melakukanya, kecuali hanya orang papua bagian pengunungan yang bisa nari wasisi. Ini adalah salah satu tarian yang membuat orang semangat dan setiap orang mengekspresikan penampilanya atau gayanya masing-masing. Tarian ini sangat baik apabila kita menonton dan melihat langsung secara dekat, paling tidak kita bisa mengerti apa maksud dan tujuannya. Kehadiran Tarian ini tidak hanya sebagai sarana atau pelengkap ritual pesta adat tetapi kehadirannya sebagai suatu kebutuhan masyarakat yang memang harus ada.

Tarian Wasisi
  • Perjalanan Menuju Mes (tempat tinggal)

Setelah selesai acara penyambutan kedatangan pihak bubati dan jajarannya di Kabupaten Puncak ini, terlebih lagi kami juga ikut menyempatkan untuk bersalaman  dan menyambutnya. Kami pun langsung bergegas mengangkat barang bawaan kami untuk dibawa ke mobil dan menuju ke tempat tinggal. Kalau tidak salah, pada saat itu ada dua mobil yang satunya berisi barang bawaan dan satunya lagi untuk kami menumpang.

Menaiki mobil Pick-up

Selama diperjalanan menuju mes, kami banyak melihat pemandangan indah disekeliling kami. Terlihat di sekililing kami terdapat tanaman atau pohon-pohon yang masih terjaga dan terlihat juga bukit-bukit yang membuat kami merasa takjub dengan keindahannya. Tak lupa, kami juga melewati gapura selamat datang yang pastinya untuk kami  sebagai pendatang baru disini.

Kurang lebih sekitar setengah jam perjalanan waktu tempuh kami dari Bandara Amingguru untuk sampai di tempat mes kami. Namun begitu, selama di perjalanan kami justru merasa nyaman ketika berada di mobil pick-up ini. Terlebih lagi, memang kami benar-benar bisa merasakan udaranya sejuknya.

Selamat Datang di Kota Ilaga
  • Sampai di Mes (Tempat Tinggal)

Sampai di depan tempat mes sekitar pukul 11.30 WIT, kami pun langsung bergegas turun dari mobil dan bergegas untuk menurunkan barang bawaan untuk dimasukkan ke dalam rumah. Pada saat kami akan masuk di mes, ternyata teman-teman dari kloter 1 sedang membersihkan mes karena memang masih terlihat cukup kotor. Alhasil, kami juga harus ikut membantu untuk merapikan dan bebersih ruangan. Terlebih lagi juga, sekaligus memasang spanduk KKN.

Lain halnya itu, ternyata di mes kami ada sedikit permasalahan pada saluran air. Dimana pada saat itu, tidak ada saluran air yang yang dapat mengalir disekitar mes kami. Sehingga, kami harus mencari air yang tidak begitu jauh dari tempat kami. Alhamdulillah, tidak jauh dari tempat kami ada air yang berada di area persawahan. Sehingga untuk mengambil airnya, kami perlu membawa beberapa ember yang akan kita isi air dan dibawa ke bak penampungan yang ada di mes. Berhubung waktu itu juga  sudah menunjukan Shalat Dhuhur, sehingga sekalian juga kami berwudhu dan mengambil air.

Selain permasalahan air, kami juga mempunyai kendala terkait adanya listrik. Untuk listrik disini, kami tidak sepenuhnya dapat mengakses dalam waktu 24 jam. Namun, listrik ini dapat menyala sekitar waktu menjelang malam hari atau sekitar waktu shalat maghrib hingga waktu menjelang Shalat Subuh. Selain waktu itu, pastinya listrik akan mati dan mau tidak mau HP kita harus dicharge penuh untuk keperluan kegiatan dokumentasi dipagi harinya.

Kemudian ada informasi dari kawan-kawan kloter 1, bahwa Acara Ulang Tahun Kabupaten Puncak ini akan dimulai pada siang hari ini. Karena di pagi harinya baru terdapat acara pembukaan dengan pihak masyarakat baru mempersiapkan perlengkapan untuk bakar batu. Baik itu dari persiapan menyediakan semacam sayur-sayuran, umbi-umbian, batu, maupun babi yang nantinya menjadi sesuatu yang paling penting. Sehingga, bagi kami kloter 2 yang baru sampai disini memiliki kesempatan untuk langsung melihat hasil dari bakar batu itu sendiri.

  • Pemberian Obat Kepada Anak-anak

Sebelum berangkat pada acara Hari Ulang Tahun Kabupaten Puncak, kebetulan ada anak-anak yang bermain dekat mes kami. Ketika kami melihat mereka dengan kondisi hidung ingusan dan ada beberapa luka dibagian kaki, sehingga beberapa dari kami pun langsung membantu anak-anak baik itu dalam pemberian obat luka maupun membersihkan hidung yang mengeluarkan ingus. Mulai dari sinilah, awal mula terjalin hubungan baik kami bersama dengan anak-anak ilaga. Terlebih lagi, beberapa diantara kegiatan kami juga tidak lain berkaitan dengan anak-anak. Sehingga, kami merasa senang sekali bisa langsung berkenalan dengan anak-anak walaupun kegiatan belum dimulai.

Dari anak-anak inilah, kami bisa berangkat bersama untuk menghadiri acara perayaan HUT Kabupaten Puncak. Sedikit demi sedikit, kami juga mulai belajar bagimana untuk bersikap dan berkomunikasi dengan baik kepada mereka. Dan pastinya kami merasa senang dengan kehadiran mereka, rasa-rasanya sudah seperti adik sendiri. Terlebih lagi, sikap mereka yang lucu, aktif bertanya, dan sangat uniklah yang membuat kami ingin terus berada disampingnya.

Saat Pemberian Obat pada anak-anak
  • Perayaan Hari ULTAH Kabupaten Puncak

Bersyukur sekali, kami diberi kesempatan untuk bisa menyaksikan langsung acara Hari Ulang Tahun Kabupaten Puncak ini. Jujur, beberapa dari kami awalnya tidak tahu akan diadakan perayaan ulang tahun pada siang hari ini. Dari situlah, kami pun langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatannya. Kapan lagi juga, kami  bisa langsung lihat prosesi acara dari pembukaan hingga selesai. Dan pastinya tidak lupa, kami berangkat dari mes ditemani oleh anak-anak ilaga juga. Selama perjalanan menuju tempat acara, kami berjalan kaki sambil cerita dan bergandengan tangan dengan anak-anak.

Sampai di lapangan tempat Acara

Sesampainya di tempat acara yaitu di sekitar lapangan yang luas ini. Kami pun ikut duduk bersama kerumunan orang, dan hal ini merupakan pertama kalinya kami melakukan komunikasi langsung dengan orang dewasa disini. Bagi kami yang belum pernah berpas-pas an dengan orang sini pastilah ada rasa canggung dan cukup bingung untuk memulai pembicaraanya. Terutama hal yang membuat kami sempat berpikir adalah terkait bahasa apa yang mereka ucapkkan, baik itu bahasa indonesia atau bahasa suku mereka. Tapi sedikit demi sedikit, dimana salah satu kami memulai pembicaraan dengan menanyakan nama pada anak-anak. Ternyata, bahasa yang mereka ucapkan itu bahasa indonesia.

Saat Berfoto bersama anak-anak ilaga di Area Lapangan

            Setiap akan diadakan acara, pastinya pihak penyelenggara perlu adanya persiapan-persiapan terlebih dahulu. Di sekitar lapangan ini kurang lebih sudah ada panggung, tempat para tamu berkumpul dan tempat-tempat yang disediakan untuk acara bakar batu. Intinya acara ulang tahun ini sudah di persiapkan sedemikian rupa, dengan harapan acara ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Tempat Acara
  • Acara Bakar Batu

Untuk memeriahkan acara Kabupaten Puncak, warga masyarakat mengadakan acara Bakar batu. Sejatinya pesta bakar batu adalah tradisi yang dirayakan di kegiatan besar masyarakat pegunungan Papua, salah satunya di Kabupaten Puncak Ilaga. Bakar batu adalah istilah untuk membakar umbi-umbian, sayuran, dan babi yang nantinya dimakan bersama. Tempat bakar batu ini dilaksanakan pada lahan luas yang berada di samping sekitar lapangan. Sehingga masyarakat pun mudah untuk menempatkan posisi untuk memakan hasil dari bakar batu. Sambil menunggu hasil bakar batunya matang, kami pun sempat berkeliling di area sekitar dengan adik-adik dari ilaga. Selang beberapa waktu kami berjalan, kami sempat berhenti di depan honai dengan penghuninya yang sedang berada diluar. Kami pun sempat menghampiri dan mengobrol sebentar.

Usai dari keliling kondisi sekitar, ada informasi bahwa acara akan segera dimulai dan tamu undangan pun sebentar lagi akan datang. Sehingga warga pun, sebelumnya sudah mulai proses mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam prosesi acara bakar batu. Pada saatnya acara pembukaan dan doa selesai, semua yang hadir dapat menyantap hidangan yang ada pada acara batu bakar itu.

Saat Acara Bakar Batu

Bakar batu babi dilakukan dengan galian lubang dangkal di dalam tanah dengan beragam garis tengahnya dari setengah sampai satu meter. Pada dasarnya di dalam lubang tersebut sejumlah ikat rumput yang menjulang tinggi diletakkan melewati pinggir bagian atas lubang. Di atas rumput tadi diletakan batu yang sebelumnya dipanaskan atas api sampai batu berpijar; di atas lapisan batu kemudian diletakkan sayur, umbi-umbian, lalu sayur lagi atau daun semacam pakis, lalu di antaranya diletakkan lapisan batu panas lagi. Selanjutnya di atas lapisan tersebut potongan-potongan daging dan di atasnya lagi sayuran; seluruhnya ditutup dengan lapisan-lapisan kulit punggung dan di atasnya sedikit sayur dan batupanas lagi. Lalu di atas ini semua dipercikkan air, dan setelah itu rumput yang menjulang tinggi tadi dilipat menutupi semua umbi-umbian, sayur dan daging. Seluruhnya diikat erat dengan rotan panjang, dan di atasnya ditaruh batu dan potongan kayu. Keseluruhan ini dibakar selama satu sampai satu setengah jam, lalu dibuka. Maka semuanya benar-benar matang.

Sudah pasti bahwa selama upacara pesta besar dimana banyak orang hadir, para lelaki berkeliling di antara kerumunan orang untuk menjaga agar tiap orang mendapat bagian. Unsur-unsur penting (sarana pendukung) yang harus ada dalam upacara bakar batu babi yaitu: Batu, Kayu bakar, berbagai jenis sayauran, daging hewan (babi dll), dedaunan dan sekumpulan orang untuk mengerjakannya. Syarat penting yaitu, harus di atas tanah, galian lobang, batu yang panas dan hari-hari khusus yang bersifat penting dalam hidup keluarga, klen dan suku. Teknik memanah babi dan alat tradisional seperti anak panah dan pakaian tradisional pun ikut menunjang suasana ritual tersebut.

Berikutnya sambil menunggu semua matang, warga masyarakat berkumpul dilapangan untuk melihat dan mendengarkan pembukaan, sambutan, dan ceramah. Seperti halnya islam, sebelum menyantap makanan ada semacam ceramah dan doa terlebih dahulu. Sehingga kami harus menunggu kurang lebih setengah jam untuk mendengarkan ceramah dan doa. Karena bahasa yang disampaikan menggunakan bahasa yang ada di Kabupaten puncak ini, sedang kami pun tidak tahu artinya. Maka  kami malah banyak bercanda dengan anak-anak yang ikut dengan kami. Notabenenya anak-anak disini sejak kecil sudah dibiasakan untuk berbicara bahasa Indonesia, maka dari itu mereka sudah mahir memakai bahasa Indonesia.

Setelah lama menunggu, akhirnya hasil bakar pun dapat diambil dan dimakan. Namun, bagi yang muslim sedang menjalankan puasa dan pastinya kita tidak bisa ikut bergabung untuk menyantap hidangan makanan yang ada. Cukup dengan melihat mereka bersama-sama saling makan itu sudah merasa senang kami merasakannya. Akan tetapi, karena beberapa dari teman kami ada yang berasal dari non muslim, sehingga merekalah yang ikut makan bersama  untuk menghormati acara ini.  Acara Bakar Batu juga biasa dilakukan untuk acara besar lainnya, acara penyambutan,  dan untuk acara yang berbau kebersamaan.

  • Buka Puasa Pertama di Ilaga

Waktu sudah mulai sore dan kami harus kembali ke mes untuk Shalat Ashar dan  bersiap untuk melaksanakan buka puasa bersama. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, lampu biasanya akan menyala sekitar jam 6 sore hingga jam 5 pagi. Sehingga sebisa mungkin kami dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk yang mau mengerjakan sesuatu maupun menge-charge handphone maupun laptopnya. Pasalnya, kalau waktu sudah menjelang pagi dan kita belum men-charge HP kita nantinya akan cukup susah mencari sumber daya listrik yang masih menyala.

Terlebih lagi, karena kami masih terbilang baru sehari berada di daerah ini. Sehingga, kami belum begitu mengenal banyak informasi mengenai sumber daya listrik yang bisa kami dapatkan selain pada waktu menjelang malam hari. Tapi, setelah beberapa hari kami beradaptasi. Alhamdulilahnya kami dapat informasi mengenai beberapa tempat yang mempunyai sumber daya listrik dengan tenaga tertentu. Seperti halnya dibeberapa tempat guru penggerak dan di beberapa rumah dinas pertanian. Lain halnya itu, bahkan lampu nyala adakalanya sehari nyala kemudian sehari tidak nyala sama sekali. Sekali lagi, dengan kondisi apapun tinggal bagaimana kami menyikapinya.

Oke. Itu sedikit gambaran terkait kondisi listrik yang ada ditempat kami. Selanjutnya, saya akan lanjutkan terkait buka puasa pertama kami bersama di tempat KKN ini.

Saat Buka Puasa Bersama

Untuk yang masak  hari pertama ini kebetulan masih secara volunteer terlebih dahulu, karena memang belum ada pembagian jadwal tugas di mes. Selanjutnya, kami melangsungkan shalat isya dan tarawih berjamaah di mes serta dilanjutkan kumpul untuk rapat bersama. Untuk kumpul bersama ini membahas terkait jadwal piket, pembahasan laporan KKN, pemilihan kormasit setiap unit, penindaklanjutan program KKN, dan kegiatan esok hari.

  • Pembentukan Jadwal Piket dan Pemilihan Kormasit

Setelah masing-masing dari kami semua sudah duduk membentuk lingkaran, rapat pun segera dimulai. Rapat dimulai dari pembahasan jadwal piket, dimana jadwal piket dibagi beberapa macam baik itu tugasnya memasak, mencuci piring, maupun yang bersih-bersih rumah. Setelah pembahasan pembagian penanggung jawab masing-masing jadwal piket terpilih. Rapat dilanjutkan dengan pembahasan pemilihan kormasit. Sesuai kesepakatan. dipilihlah 3 kormasit disetiap unit, yaitu ada saya, josu dan fahmi. Tugasnya mengkordinir anggotanya sampai hingga pembuatan laporan KKN.

Kumpul kali ini selesai sampai sekitar pukul 11 malam. Sehingga hampir sebagian dari kami ada yang sudah terasa ngantuk dan ingin tidur. Malam ini sepertinya kami memang harus tidur terlebih dahulu, mengingat beberapa jam lagi kami juga harus melaksanakan sahur. Bagi beberapa anak yang masih belum ngantuk, biasanya meluangkan untuk bermain game maupun nonton film di laptop.

Jadwal Piket

Rabu, 22 Juni 2016

Mengingat jadwal piket sudah ditentukan, pastilah tim masak harus sudah mulai bangun lebih cepat untuk memasak waktu sahur dibanding dengan teman lainnya. Dalam memilih tim masak, kami juga tidak sekedar asal memilih. Setidaknya orang yang biasa memasak, dan pastilah sebelumnya sudah paham akan apa-apa saja menu yang akan disiapkan maupun sudah dipersiapkan sejak di Jogja. Satu-persatu dari kami pun dibangunkan untuk melaksanakan makan sahur, walaupun kondisinya memang masih merasa ngantuk. Apalagi kalau pagi-pagi seperti ini udara masih terasa dingin sekali, sehingga kalau kami akan keluar dari rumah pastinya ada rasa malas tersendiri.

Usai makan sahur, biasanya anak-anak lebih memilih untuk tidur kembali sampai benar-benar matahari terbit. Notabenenya, waktu di Ilaga untuk aktif kerja biasanya sekitar jam 9 pagi. Sehingga, jam 8 atau jam 9 kebanyakan dari kami masih memilih untuk tidur. Kalau saya cenderung tidak suka terlalu tidur kepagian, sehingga Saya dan beberapa teman lainnya kadang meluangkan waktu keluar rumah untuk jalan-jalan pagi. Walaupun kalau dilihat kondisi udaranya memang masih terlalu dingin, tapi bagi beberapa kami ini bisa menjadi momen tersendiri ketika bisa jalan-jalan di waktu pagi.

Mengingat pada hari ini kami masih belum ada kegiatan, mengingat kegiatan disini setidaknya harus didampingi oleh Dinas maupun harus ada izin terlebih dahulu. Sehingga, masing-masing dari kluster harus meluangkan waktu untuk menghubungi masing-masing dinas terkait. Karena kegiatan kami sifatnya lebih kepada ke masyarakat, sehingga perlu ada koordinasi dinas agar dapat membantu berlangsungnya kegiatan.

  • Kedatangan Wakil Bappeda

Kebetulan, Pagi ini kami kedatangan wakil Bappeda (Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah)  yaitu pak Darwin dengan stafnya. Inti pembicaraan kedatangan ini menanyakan terkait keadaan kami di Ilaga dan kegiatan yang akan kami lakukan kedepannya. Usai bincang-bincang dengan Pak Darwin kami pun berfoto bersama didepan mes. Pak Darwin hanya berpesan pada kami, segala keluhan maupun hal-hal yang dibutuhkan tinggal sampaikan saja. Pihak pemda akan mencoba mengusahakan segala kebutuhan program yang akan dijalankan.

Diskusi dengan Pak Darwin
Berfoto Bersama Pak Darwin
  • Kedatangan Tamu Guru Penggerak dari Gome

Siang harinya, kami kedatangan tamu dari Guru Penggerak. Guru Penggerak ini merupakan guru yang direkrut oleh pihak instansi untuk membantu daerah yang butuh didorong terkait pendidikannya. Sehingga, guru penggerak ini dapat dikatakan merupakan orang pilihan yang secara kapasitas kemampuannya pasti baik. Salah satu guru penggerak ini kebetulan ada yang sudah saya kenal sejak berada dikampus, yaitu Mba Riris. Mba Riris dulunya menjadi ketua organisasi yang saya ikuti, jadi pada saat itu kami sudah cukup akrab. Terlebih lagi, mba riris juga berasal dari jurusan sains yang sama dengan saya. Sehingga, pada saat itu cukup banyak berbincang-bincang terkait kegiatan Kluster Agro yang dapat dilakukan di Distrik Ilaga ini.

. Tak terasa pada saat itu bincang-bincangnya cukup lama, hingga waktu sudah akan menunjukan sekitar pukul 5 sore. Mengingat guru penggerak ini harus kembali ke mes yang ada di gome, sehingga untuk diskusi pada saat itu kami sudahi terlebih dahulu. Mengingat guru penggerak ini juga harus berjalan kaki hingga menuju tempat tinggal.

Mengingat waktu sudah cukup sore dan beberapa jam lagi waktu buka puasa pun datang, kami pun mulai siap-siap menyiapkan makan untuk buka puasa. Apapun menu buka puasanya, bagi kami semuanya akan terasa enak jika dimakan bersama-sama. Terlebih bagi kami yang biasa buka puasa dengan keluarga dengan beberapa hidangan, hal itu bukan menjadi masalah bagi kami.

Usai buka puasa, tak lupa beberapa dari kami ada yang melaksanakan shalat dan beberapa teman ada yang berbincang. beberapa yang lain  Lain halnya itu, ada juga yang mengurus saluran air untuk disalurkan ke tempat bak mandi. Hal ini memang perlu dilakukan agar kami tidak jauh-jauh untuk mencari air. Terlebih pada saat kami memasak, akan banyak air yang kami gunakan. Terutama, untuk anak-anak yang suka minum kopi maupun membuat mie sendiri.

Tak berbeda dari hari sebelumnya, karena masih banyak bahasan yang perlu kami bicarakan. Sehingga malam ini pun kami perlu adanya kesepakatan terkait plottingan masing-masing unit. Selanjutnya, ada sharing terkait perkembangan masing-masing kluster terkiat info survey yang dilakukan pada hari ini. Pasalnya, dalam minggu ini setidaknya sudah ada program yang sudah tersusun dan dapat berjalan untuk minggu depannya. Sebagian besar dari kluster kami notabenenya ada yang baru dapat nomer kontak dari masing-masing dinas, dari situlah tinggal kami menghubungi satu persatu.

Usai Rapat

Kamis, 23 Juni 2016

  • Suasana Jalan-jalan pagi

Pagi ini, saya dan beberapa teman ingin mencoba merasakan suasana dingin disekitar Distrik Ilaga ini. Sedikit info, suhu di ilaga pada pagi hari biasanya sekitar 6-110C. Sehingga bisa dibayangkan sendiri, betapa dinginnya apabila kalian berada disini merasakan hawa dingin yang membuat kami pun harus memaksanya untuk tetap dapat bertahan. Suasana kondisi seperti itu, biasanya anak-anak lebih memilih selimutan didalam kamar dari pada untuk keluar kamar. Maka dari itu, setiap kegiatan  disini biasanya dimulai sekitar jam 9 atau bahkan jam 10 an. Karena pada jam-jam itu biasanya matahari sudah mulai muncul dan suasana dingin pun biasanya sudah mulai turun. 

Selama perjalanan keliling rumah-rumah, memang benar adanya dipagi hari itu cenderung suasana terasa sepi dan jarang banyak orang berjalan kelaur rumah. Akan tetapi apabila kita terbiasa untuk melakukan jalan-jalan pagi seperti ini, cenderung kondisi tubuh juga akan terbiasa saja.

Saat Jalan-Jalan Pagi
  • Masuk dalam Honai Pertama Kali

Pada saat kami melewati beberapa rumah, memang kondisinya tidak banyak orang yang berjalan-jalan disekitar kami. Namun kami sempat berpapasan dengan salah satu pihak masyarakat disini. Dimana kami pun ngobrol-ngobrol terkait kondisi ilaga pada saat itu. Sampai-sampai karena rumah warga ini dekat dari sini, kami pun diajak ke Honai(tempat tinggal di Papua) dan kami disuruh masuk kedalam untuk berbincang-bincang.

Pada awalnya, ketika kami dipersilahkan untuk masuk dalam honai kami merasa cukup pusing kepalanya dan keluar air mata pada saat kita baru mulai masuk didalam. Mengingat kondisi didalam honai memang masih terdapat banyak asap dari hasil pembakaran api didalamnya. Namun akan terasa berbeda, ketika kami sudah berada didalam honai dan duduk itu membuat suasana menjadi biasa saja. Kemudian sambil memperkenalkan diri, bapak yang sekaligus guru itu membuka pembicaraan dan menyuguhkan minuman. Kebetulan kami itu datang berempat, dua diantaranya adalah non muslim. Sehingga mereka berdualah yang menjadi perwakilan kami untuk menikmati hidangan yang disuguhkan oleh pihak mereka. Karena salah satu adat disini, ketika kami disuguhi sebisa mungkin kami harus menerima suguhan itu. Setelah itu, kami menyempatkan untuk foto bersama sebagai kenang-kenangan,

Usai berkunjung Ke rumah Guru Ilaga

Sedikit info terkait Honai ini. Di Kabupaten ilaga terdapat 4 distrik yang mana setiap distrik mempunyai kebijakan tersendiri dalam mengatur Honai mereka. Di Ilaga ini khususnya dalam masalah Honai antara perempuan dan laki-laki dipisah tempatnya. Jadi, dalam Honai yang saya datangi itu kebetulan hanya dikhusunya untuk kaum laki-laki saja yang boleh tinggal disitu. Untuk yang perempuan, Honainya berada disampingnya.

Rumah Honai (Rumah Adat Papua) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua bangunannya terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang yang dikeringkan untuk dijadikan atap. Rumah honai sendiri memiliki lantai berupa tanah. Tetapi untuk alas tempat tidur, beberapa dari mereka ada yang menggunakan dengan tikar atau selimut. Sementara itu, dihonai juga terdapat tempat membakar kayu (membuat api unggun) yang digunakan untuk menghangatkan ruangan saat malam hari. Rumah honai dibuat dari material yang bisa diperoleh dari alam. Tiang-tiang penyangga rangka atap terbuat dari kayu bulatan berukuran kecil, dindingnya terbuat dari bilah papan bagian luar, sementara atapnya yang melengkung terbuat dari jerami atau alang-alang kering.

Rumah honai biasa ditinggali oleh 5 hingga 10 orang dengan ukuran tinggi sekitar 3 meter dan diameter sekitar 5 meter. Selain berfungsi untuk tempat beristirahat (tidur), tempat berkumpul dan tempat makan bersama. Beberapa honai juga difungsikan sebagai tempat untuk kandang ternak. Bisa dibilang kalau sebagai orang pendatang, awalnya kadang kita tidak merasa nyaman dengan kondisi yang tidak ada penerangan, ventilasi udara yang cukup susah, dan dengan alas tanah. 

Kondisi didalam Honai

Biasanya untuk penerangan mereka membakar kayu didalam honai dan sekaligus difungsingkan untuk menghangatkan badan. Bagi mereka Honai yang ditempati sudah istimewa, karena memang sudah menjadi kebiasaan hidup mereka. Setelah berkunjung dan berbincang di honai, kami pun berfoto bersama dan berharap ada kesempatan untuk berkunjung lagi.

  • Persiapan ke Kantor Dinas

 Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, kami pun kembali mes untuk mandi dan persiapan pergi ketempat Dinas untuk membicarakan terkait program yang akan kami laksanakan. Sebelum  ke Dinas, tadi malam kami  dari Kluster Agro sudah mempersiapkan segala hal yang akan menjadi program kami. Sehingga nantinya saat kami diskusi dapat memberikan pemahaman dan perstujuan dinas pertanian untuk membantu kami. Tidak hanya Kluster Agro, Kluster lain pun juga sedang bersiap-siap untuk survey atau koordinasi dengan masing-masing dinasnya.

Berfoto depan Mes

Kami mahasiswa KKN UGM khususnya yang dari bidang Agro juga tak mau kalah untuk menghubungi dinas pertanian. Dua hari pertama kami memang belum sempat menemui dinas, karena masih perlu ada izin pertemuan dengan dinas. Sehingga diawal kegiatan kami masih mengikuti kegiatan masyarakat seperti kerja bakti dan bakar batu. Selain itu kami juga memanfaatkan waktu diskusi dengan guru penggerak, Pak Darwin (Ketua Bappeda) dan stafnya, serta mencoba keliling didaerah setempat untuk mengetahui potensi dan permasalahan yang nantinya bisa menjadi pertimbangan program kami selama KKN.

  • Diskusi dengan Dinas Pertanian

Sekitar pukul 09.30 WIT, kami dari kluster Agro yang berjumlah 7 orang akan melakukan diskusi dengan dinas pertanian. Diskusi dimulai dengan dibuka oleh Kormater Agro yaitu Agoes dari Pertanian dengan mempernalkan anggota Tim KKN UGM dari bidang Agro Selanjutnya penyampaian tugas dan maksud akan program yang kita rencanakan selama proses KKN kedepannnya. Dan setelah itu barulah usulan dan pendapat yang diberikan oleh Dinas Pertanian. Terkait program KKN Bidang Agro sebenarnya tidak jauh berbeda dengan program yang sudah dilakukan tahun lalu. Mengingat yang paling terpenting adalah program itu dapat berkelanjutan (Sustainable). Kalau pun itu ada program baru, nantinya disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Mengingat Bidang Agro di tempat KKN kami terbagi menjadi 3 jurusan yang terdiri dari Pertanian, Peternakan dan Teknologi Pertanian. Sehingga, setelah selesai dari diskusi Bersama itu, masing-masing dari 3 jurusan itu diberi kesempatan untuk berbincang dengan masing-masing ketua bidang(kabid) yang bersangkutan. Dan sungguh luar biasa, bagi kluster kami dalam satu hari dapat menyusun segala jadwal yang ada dan persetujuan program. Tinggal minggu depan kami menyerahkan dan menyusun jadwal beserta programnya.

Dalam menyusun dan melakukan program selama KKN di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua tak lepas dari adanya bantuan dan dukungan dari Dinas. Begitu pun setiap masing-masing bidang KKN kami yang terdapat 5 bidang yaitu Agro, Saintek (Sains dan Teknologi), Pemerintahan, Pendidikan, dan Medika diminggu pertama berada di tempat KKN mencoba untuk berkunjung dan diskusi terlebih dahulu akan usulan program yang kami rencanakan dan bisa juga usulan dari dinas sendiri.

Tempat Kantor Dinas Pertanian

Senang rasanya kami dapat diskusi dengan Dinas Pertanian. Mereka sangat terbuka dan mau membantu kami akan program selama KKN. Dan rencananya dalam 3 hari kedepan kami akan diajak keliling disekitar daerah kabupaten puncak setiap masing-masing kabid pertanian untuk melihat kondisi yang ada dilapangan.

Saat Diskusi dengan Pihak Dinas Pertanian
  • Kunjungan Ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM

Lain halnya kluster Agro yang berkunjung ke dinas. Kluster Pemerintah pun sempat melakukan Kunjungan ke beberapa Dinas pada hari ini. Diantara dinas yang kunjungi antara lain Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM dan Dinas Kebudayaan.

Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM
Saat Diskusi
Saat Foto Bersama
  • Kunjungan Ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

              Berikutnya kunjungan yang dilakukan kluster pemerintahan ialah ke Kantor Dinas Kebudayaan dan pariwisata untuk membahas terkait Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata (OTDW) – Visit Ilaga. Hal ini dilatarbelakangi karena banyak objek daya tarik wisata di Kabupaten Puncak yang belum dikembangkan. Selain permasalahan infrastruktur dan kelembagaan temuan baru yang kami dapatkan dilapangan adalah ternyata dalam zona Pegunungan Cartenz masyarakat lokal sudah secara invidu menjadi tour guide bagi para pendaki namun memang belum terorganisir dan terlembagakan. Melihat posisi ini kedepan pelru digagas pengembangan wisata dengan pendekatan Community Based Development atau Kelompok Sadar Wisata/Pokdarwis.

Program ini secara penuh bermitra dengan Kantor Kepariwisataan dan Kebudayaan Kabupaten Puncak. Adapun beberapa dinas terkait yang turut menopang jalanya program diantaranya adalah BAPPEDA Kabupaten Puncak, Dinas Pertanian dan Sekda Kabupaten Puncak, Menimbang dariada peran serta masyarakat program ini sangat terbantu dan berkolaborasi dengan entitas masyarakat adat yang telah berpartisipasi memberikan data maupun sebagai subjek yang kami analisis dalam tahapan sosial maping.

Foto Kunjungan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwasata

Hasil daripada program ini adalah telah dibuatnya draft kebijakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Puncak dan komponen pemasaran terkait seperi brosur, leaflet, buku panduan wisata, video profil dan offical media online guna menopang objek daya tarik wisata yang ada.

  • Pemetaan Batas Wilayah

               Lain halnya itu, Kluster Saintek pun mengadakan kegiatan pemetaan batas wilayah. Pemetaan batas wilayah dilakukan dan difokuskan pada Distrik Ilaga. Hal ini dikarenakan minimnya jalur transportasi dan lokasi distrik yang cukup luas sehingga tidak memungkinkan dalam waktu yang cukup singkat untuk memetakan daerah yang cukup luas tersebut. Pemetaan batas wilayah dilakukan sejak Tim KKN yang pertama di Ilaga. Namun seiring bertambahnya waktu maka daerah Ilaga semakin berkembang dan banyak lokasi-lokasi perumahan yang belum masuk dipeta yang sudah dicetak sebelumnya. Oleh karena itu maka dilakukan pemetaan batas wilayah untuk melakukan update peta yang lebih terbaru.

Pemetaan Pelayanan Publik

         Peta yang dihasilkan kemudian dicetak dalam bentuk poster A1 yang kemudian didistribusikan di dinas-dinas terkait seperti Dinas Perhubungan Umum, Dinas Pertanian, kantor Distrik Ilaga, Dinas Pendidikan, Dinas Bapeda, dan di Papan pengumuman/informasi di Distrik Ilaga. Perlunya pengadaan pembuatan peta ini dilakukan agar masyarakat dapat memhami dan mengetahui luasan dan batasan wilayah di Distrik Ilaga, bukan hanya masyarakat saja namun begitu juga dengan pemerintah daerah dan masyarakat luar Ilaga yang berkunjung ke daerah ini. 

         Hambatan yang dialami selama pemetaan adalah jarak yang cukup jauh ditambah lokasi yang berbukit dan tidak rata juga masih terdapat lokasi-lokasi yang masih kurang terbuka terhadap kedatangan orang-orang pendatang yang kemudian terlihat mengambil data. Namun dengan penjelasan yang runtut dan jelas masyarakat mengijinkan kami untuk melakukan ploting lokasi melalu GPS yang kemudian akan menjadi bahan untuk melakukan pemetaan. Selain itu, keterbatasan bahasa juga menyebabkan kurang tersampaikan antara penjelasan dan pemahaman yang ditangkap oleh masyarakat setempat.  Listrik dan juga alat pencetak kertas yang besar seperti A1 di Ilaga sangat minim ditemukan, namun dengan bantuan dari Dinas Pertanian maka peta yang sudah kami kerjakan dapat terwujud dalam bentuk yang diharapkan.  

Pemberian Peta kepada Dinas Terkait
  • Kunjungan Ke Taman Baca Negeri Pelangi

Di sore harinya, beberapa dari kami menyempatkan untuk ke taman baca negeri pelangi. Taman baca ini sudah cukup lama berdiri sejak 5 tahun lalu, dengan guru penggerak yang menginisiasi program ini. Taman Baca Negeri Pelangi adalah nama yang disematkan pada taman baca yang dirintis oleh mahasiswa KKN UGM diangkatan ke-1 tahun 2014 di Distrik Ilaga, Puncak, Papua bekerja sama dengan Guru Perintis Ilaga. Kemunculan ide dinamainya itu berawal dari gelisah pikir akan kualitas pendidikan yang sangat rendah di Ilaga. Ditambah kurangnya akses informasi dari dunia luar yang diterima oleh penduduk setempat membuat kondisi di ilaga semakin tertinggal. Hal ini dipengaruhi dengan kondisi pola pikir masyarakat yang masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan. Masyarakat asli ilaga yang sebagian besar terdiri dari suku dani dan damal belum sepenuhnya memahami arti penting pendidikan. Terbukti dari keseharian mereka yang lebih mengutamakan anak-anaknya bekerja dikebun atau mengikuti serangkaian kegiatan adat dibandingkan harus mengajak anak-anak mereka rajin belajar dan sekolah

Halaman Depan Taman Baca Negeri Pelangi
  • Diskusi dengan Pengurus Taman Baca Negeri Pelangi

Kemudian, kami  sempat diskusi dengan salah satu pengurus disini yang tujuannya untuk kembali menginisiasi kegiatan di taman baca negeri Pelangi. Pasalnya pada waktu bulan juni sampai akhir juli sekolah-sekolah di ilaga masih pada libur, sehingga hal ini merupkan momen yang baik untuk kita dapat membantu menunjang kegiatan belajar bersama masyarakat khususnya anak-anak melalui taman baca inilah. Sekitar pukul 16.00-17.30 WIT kami tim KKN mahasiswa UGM menyempatkan waktu untuk bertemu dengan pak Edy yang sebelumnya sudah diminta izin untuk sharing terkait taman baca dan izin mengajar selama kegiatan KKN.

Saat Diskusi dengan Pak Edy

Dari pak Edy sebagai guru dan  sekaligus pengurus Taman Baca Negeri Pelangi ini, justru sangat senang sekali apabila ada teman-teman KKN membantu mengisi waktunya untuk meramaikan taman baca yang sudah berumur kurang lebih 3 tahun. Mengingat mas edy juga akan mudik bersama istrinya hingga pertengahan juli. Selain itu juga memang di Taman Baca ini kekurangan guru.

Mas Edy mengatakan, bahwa “Kegiatan taman baca biasanya dilaksanakan 3 hari dalam seminggu dengan waktu sore hari. Respon anak-anak di ilaga ini baik sekali dalam menanggapi adanya Taman Baca ini.  Pasalnya setiap ruangan taman baca dibuka, banyak anak-anak berdatangan untuk belajar. Bahkan, pada awal adanya taman baca ini yang belajar kebanyakan dari kaum ibu dan bapak. Tetapi untuk sekarang sudah cenderung ke anak-anak.”

Tujuan diadakannya taman baca ini agar masyarakat gemar membaca dan sekaligus dengan adanya taman baca ini mereka dapat memanfaatkan hiburan yang mana mereka sangat kurang dalam menerima hiburan.

“Kegiatan yang bisa dilakukan di taman baca ini adalah membaca, menulis,  dan menghitung. Biasanya dilakukan secara bergantian dalam satu minggu. Sehingga anak akan memperoleh banyak pengetahuan yang bervariasi. Kemudian jadwal hari kegiatan pada hari senin, rabu dan sabtu. Tetapi kadang bisa diubah pada hari selasa, kamis dan sabtu dengan menyesuaikan kondisi. ” Tutur Pak edy

Sementara untuk pengajar di Taman baca ini keseluruhan dipegang Pak edy. Kadang ketika berhalangan hadir akan digantikan oleh guru penggerak lain yaitu Bu Adel dan Bu Anjas. Dapat dikatakan sebenarnya kegiatan pak edy cukup padat, karena dilain sisi beliau sebagai pengurus taman baca ini juga seorang guru penggerak. Kehadiran teman-teman kkn, malah justru membuat Pak edy bisa membantunya dalam berkegiatan dengan anak-anak.

Berfoto Bersama Pak Edy

Selanjutnya berhubung dengan waktu liburan berkegiatan di Taman Baca ini, maka untuk penentuan waktu pengajaran bisa dilakukan setiap hari dan waktunya bisa dilakukan dimulai dari pagi hingga sore hari. Kecuali pada hari minggu untuk kegiatan proses belajar mengajar di taman baca ini libur.

Diawal kegiatan di Taman Baca Negeri pelangi ini kami melakukan pembersihan ruangan, perbaikan kursi yang rusak dan pembenahan barang-barang juga. Dengan seperti itulah proses pengajarannya bisa nyaman karena tempat yang bersih. Dan mas edy kebetulan sudah membolehkan kami diminggu kedepan untuk langsung mengajar di taman baca, pasalnya beliau juga akan pulang kampung.

Usai dari Taman Baca
  • Kedatangan Tamu Guru Penggerak dari Ilaga

Usai diskusi di Taman Baca, kami pun kembali menuju ke tempat mes untuk siap-siap melaksanakan berbuka puasa. Usai kami buka puasa, ternyata kami kedatangan guru penggerak dimana mereka lah yang membantu menjadi guru pendidik di Kabupaten Puncak ini. Kebetulan di Ilaga ini ada dua tempat penginapan, yaitu di Gome dan Ilaga. Untuk guru penggerak ini, kebetulan tempat penginapannya dekat dengan tempat mes kami. Sehingga, kalau berpergian malam-malam kesini pun tidak terlalu jauh.

Tamu Guru Penggerak

Dari kedatangannya ini, mula-mula kami memperkenalkan diri satu sama lain. Kemudian, kami langsung berbincang-bincang dengan keadaan yang ada di ilaga. Terlebih, mereka juga akan membantu kami apabila ada yang bisa dibantu, baik itu mengenai program kegiatan kkn maupun lainnya. Terutama ada hal urgent bagi kami terkait listrik yang kadang susah, sehingga dari guru penggerak membolehkan kami untuk sekedar meng-chargger hp kami di rumah penggerak. Pasalnya, di tempat guru penggerak disediakan solar sendiri. Jadi, semenjak kami datang untuk masalah  listrik itu aturan nyalanya itu mulai dari habis maghrib sampai subuh. Sehingga, dari mulai waktu sebuh sekitar jam 5 pagi sampai waktu maghrib itu listrik mati. Kondisi seperti ini, tak lain hanyalah kita harus bisa menghemat daya baterai hp kita.

Usai bincang sampai larut malam, beberapa diantara kami ada yang membahas terkait program kluster terlebih dahulu. Baru setelah itu ada yang langsung tidur dan ada juga yang bermain kartu terlebih dahulu.

Jumat, 24 Juni 2016

  • Sharing-sharing Bersama Guru Penggerak di Gome

Hari Rabu Kemarin, guru penggerak gome mengunjungi mes kami. Sehingga, sekarang kami dipersilahkan untuk dapat mengunjungi tempat mes-nya. Pada awalnya, kami sebenarnya cukup takut ketika harus melewati  jalan dari ilaga menuju arah ke Gome. Pasalnya, dulu ada peperangan diperbatasan jembatan ilaga-gome ini. Dimana mayat-mayat dari peperangan itu dibuang ke sungai sekitar perbatasan ilaga-gome, nama sungai ini tak lain namanya sungai ilame(ilaga-gome).

Akhirnya sampai dijembatan, kami pun dijemput oleh mba Riris salah satu guru penggerak di Gome ini dan melewati jalan pintas disekitar ladang. Mengingat lewat jalan aspal terasa jauh apabila ditempuh sampai mes. Sampai di mes, kami banyak bincang-bincang dengan bahasan yang tidak jauh dari bahasan mengenai program kami. Terutamanya kami membahas terkait program penanaman tanaman dan mencari informasi tanah yang dapat digunakan berbagai macam tanaman, serta pengembangan program pertanian di ilaga ini. Kurang lebih sampai jam 9 pagi kami pun kembali ke mes.

  • Mengakses Wifi di Kantor Dinas Pertama Kali

Sebelum kami pulang mes, pada waktu itu salah satu guru penggerak yaitu mba Iis dan mba mei akan pergi ke pasar untuk membeli keperluan bahan makanan. Tujuan lain setelah dari pasar adalah akan menumpang mengakses internet disalah satu kantor dinas. Saya pun akhirnya meminta izin untuk bisa bergabung kesana untuk mencoba mengakses internet pertama kalinya di Kabupaten Puncak ini. Kebetulan, selama kami disini cukup kesusahan untuk mengakses internet. Kondisi kartu dan paketan pun juga tidak berfungsi baik, sehingga alternatif lain dengan memanfaatkan wifi disekitar kantor dinas. Pasalnya, kebutuhan dinas dalam mengirim data sangat penting. Sehingga, dari pemerintah disini menyediakan fasilitas wifi disetiap masing-masing Dinas.

Sambil berjalan menuju ke tempat dinas, saya pun sempat berbincang-bincang juga kebiasaan guru penggerak di Kabupaten Puncak ini. Dimana mereka pastinya sudah sangat beradaptasi dengan lingkungan yang ada, sekaligus sudah akrab dengan masyarakat disini. Selang waktu, akhirnya kami sampai di depan tempat Dinas. Mengingat untuk mendapat ID dan password ini, harus kami minta dengan orang yang memegang fasilitas WIFI ini. Sehingga saya pun harus menunggu orang yang tahu akan password ini. Kurang lebih sekitar 10 menit akhirnya beliau datang, dan handphone saya pun akhirnya berkoneksi dengan internet. Setelah itu, barulah banyak pesan masuk dari HP saya. Tak lupa, saya mencoba membuka satu persatu dan membacanya. Senang rasanya ketika mendapat informasi terkait hal ini. Dari sinilah, saya pun dapat menyampaikan pesan kepada keluarga bahwa saya baik-baik saja berada di Ilaga.

  • Shalat Jumat Pertama Kali di Ilaga

Mengingat hari ini merupakan hari jumat, dimana setiap muslim laki-laki diwajibkan untuk menunaikannya. Akhirnya, saya pun pergi terlebih dahulu dari kantor dinas untuk menuju ke masjid yang ada di Kabupaten Puncak. Bersyukur sekali, di Kabupaten Puncak ini terdapat  masjid yang menjadi ibadah orang muslim. Setahu saya, masjid ini baru dibangun sekitar 3 tahun lalu. Sehingga, bentuk masjidnya masih dalam renovasi. Awalnya kami sempat heran dengan keberadaan masjid disini, pasalnya orang disini sebagian besar beragama Kristen dan Khatolik. Dimana setiap kita berjalan di sekitar, biasanya kita temukan gereja pada masing-masing distrik.

Sampai didalam masjid, terlihat orang-orang sudah menempatkan dan merapikan barisannya. Terlihat orang yang melakukan ibadah sholat disini notabenenya bukan asli orang papua ini, kebanyakan orang muslim disini itu berasal dari pendatang. Pendatang disini ada yang berasal dari suku toraja dan dari berbagai suku lainnya. Luar biasanya lagi, orang yang melaksanakan ibadah sholat di masjid ini benar-benar jamaahnya penuh.

Masjid Al Ikhlas

Usai shalat jumat, saya sempat tidak kembali ke mes terlebih dahulu. Saya bertemu kawan yang ingin berkunjung ke dinas kebudayaan dan pariwisata untuk menanyakan informasi terkait wisata yang ada disini. Kurang lebih 1.5 jam berada di dinas ini, kemudian kami pun pulang kembali mes. Saya pun menyempatkan untuk mandi dan mencuci pakain. Mengingat, sore ini kami akan ada perjalanan menuju pertanian di Gome dengan dinas pertanian. Sehingga, kami harus siap-siap terlebih dahulu untuk menyelesaikan semua kegiatan.

  • Perjalanan ke Lahan Pertanian di gome dan disamping Sungai Ilame

Pukul 14.30 tiba-tiba mobil dari Dinas Pertanian sudah berada di depan mes kami. Kami pun langsung menuju ke luar mes dan bersiap-siap untuk berangkat. Di perjalanan pertama kami menuju ke lahan pertanian di samping sungai Ilame, dimana kami akan mencoba merencanakan membuat demplot disekitar lahan kosong yang ada. Setelah selesai kami melihat-lihat, berikutnya kami menuju ke Gome untuk melihat lahan pertanian juga. Kalau kemarin pada saat ke rumah guru penggerak, kami berjalan kaki menuju Gome melewati Ladang. Untuk kali ini, kami melakukan perjalanan menuju Gome dengan menggunakan mobil. Dan luar biasanya, suasana dari ketinggian di daerah Gome ini sungguh sangat indah pemandangannya. Kami cukup senang dengan survey kali ini, dimana kami diberi kesempatan untuk melihat langsung potensi lahan yang sebenarnya disini.

Foto naik mobil dari Dinas

Selanjutnya kami kembali ke mes, untuk siap-siap buka puasa bersama. Untuk malam kali ini, kami hanya diskusi masing-masing kluster.

Sabtu, 25 Juni 2016

  • Kerja Bakti di lingkungan Sekitar Mes

Demi kebersihan lingkungan sekitar mes, agar terhindar dari adanya sarang nyamuk dan orang-orang akan nyaman ketika datang di Mes. Sehingga hari ini kami kesepakatan untuk mengadakan kerja bakti disekitar mes kami, dari mulai membersihkan halaman rumah hingga didalam rumah. Kerja bakti ini harapannya bisa dilakukan setiap minggu, walaupun sebenarnya tiap hari kami juga melaksanakan bersih-bersih mes.

  • Buku Puasa Bersama di Masjid Al Ikhlas

Kalau kali ini kami buka puasa bersama pun kami di Masjid Al Ikhlas bersama muslim yang ada di ilaga. Kebetulan di setiap harinya dimasjid ini selalu mengadakan buka puasa bersama bahkan sampai ada yg itikaf dimasjid. Tujuan kami ikut berbuka puasa bersama adalah untuk menjaga silaturahmi sesama muslim yang ada dilingkungan sekitar sini.

Minggu, 26 Juni 2016

Berbeda dengan hari sebelumnya, dimana kami sempatkan kerja bakti di mes. Kali ini dari kluster pendidikan mempunyai agenda untuk membersihkan ruangan di Taman Baca Negeri pelangi

  • Kerja Bakti di Taman Baca
Persiapan bersih-bersih
Saat bersih-bersih ruangan
  • Anak-anak Ilaga Main ke Mes     

Kondisi pada saat itu, sekolah-sekolah memang sedang libur. Sehingga, anak-anak ilaga biasanya menyempatkan untuk datang ke mes kami untuk sekedar bermain.

  • Buka Puasa Bersama dengan Pihak Bank Papua

Bersyukur juga kami ada undangan dari pihak Bank Papua, dimana kami diajak untuk Buka Puasa Bersama. Karena ada buka puasa bersama, sehingga untuk hari ini kami tidak masak. Sebelum sampai di tempat, kebetulan kami sempat dijemput dengan menaiki mobil dari dinas

Saat Menaiki Mobil Menuju tempat Buka Puasa

Pertama kalinya selama 1 minggu lebih di ilaga, kami diberikan kesempatan diundang untuk mengikuti acara buka bersama dengan pegawai papua pada hari minggu(26/06) dari mulai pukul 17.00. Dengan susunan acara dari mulai pembukaan, sambutan dari pihak ketua Bank Papua, ceramah, buka puasa, shalat maghrib, makan bersama dan terakhir penutup.
            Bersyukur makan kali ini kami dihidangkan soto ayam. Pasalnya jarang sekali kami makan soto ayam disini. Diajaknya buka bersama ini berawal pada saat siangnya kami membantu kerja bakti di masjid Al- Ikhlas, salah satu masjid yang ada di Kabupaten Puncak. Kemudian dari salah satu orang yang ikut kerja bakti mengajak kami untuk buka bersama yang diadakan oleh Bank Papua.

Hampir semua dari kami mengikuti buka bersama yang diadakan oleh bank papua. Tidak hanya itu, beberapa masyarakat yang muslim juga diundang. Terlebih lagi, ada rasa senang tersendiri ketika kami dihidangkan gorengan pada saat buka puasa bersama yang diadakan oleh pihak Bank Papua. Pasalnya, apabila kita ingin membuat gorengan sendiri, bahan untuk membuatnya cukup mahal. Ditambah lagi gorengan yang dijual dipasaran juga cukup mahal yaitu dengan satu gorengan harganya 5 ribu. Sehingga tidak heran kalau pada saat itu, kami cukup menghabiskan banyak gorengan yang  disediakan.

Hidangan Gorengan Favorit

Senin, 27 Juni 2016

  • Beli Bahan Makanan di Pasar

            Inilah tempat pasar ilaga, dimana kami biasanya membeli bahan makanan untuk buka puasa maupun sahur. Seperti halnya pasar-pasar pada umumnya, di pasar ini menjual berbagai macam-macam bahan makanan yang dapat dipilih

  • PPDB SMA N 1 ILAGA Hari Pertama

Pembukaan PPDB(Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA 1 Ilaga telah dibuka sejak tanggal 27 juni hingga 5 juli lalu. Dalam 2 tahun terakhir KKN UGM di ilaga ini, biasanya selalu mengikuti kegiatan PSB yang didampingi oleh Guru Penggerak Ilaga. Dan sebagai penanggungjawabnya dari Kluster Pendidikan.

Hari Pertama kegiatan PPDB SMA N 1 Ilaga
  • Pengambilan Tanah Liat Ke Gome

Hari ini kami dari kluster Agro kebetulan ada pengambilan tanah liat di Gome. Sedikit gambaran terkait Perjalanan menuju Gome ada dua jalan dengan melewati lahan kebun atau jalan besar. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Ketika melewati lahan kebun, kita akan menemui jembatan kecil dengan bahan. Pengambilan tanah liat dipekarangan Kebun Guru Penggerak Ilaga di Gome ini nantinya akan dibuat penanaman tanaman wortel dan kubis sawi putih. Dan sebelumnya akan dibuat penyemaian terlebih dahulu.

Mau tidak mau untuk jalan pulang usai dari rumah guru penggerak di gome, karena jalan terdekat dari distrik gome menuju tempat kami di distrik ilaga yang apabila ditempuh dengan jalan kaki yaitu lewat kebun. Usai hujan kondisi jalan menjadi licin, ditambah lagi dengan jalan yang cukup susah membuat beberapa dari kami ada yang terjatuh. Disini pun tak lekang kami saling membantu dan bekerjasama, agar semua dapat melintasi dengan baik-baik saja.

Saat jalan pulang

Berikutnya kami kembali ke mes dan siap-siap ke Gome. Dari salah satu teman kami ada yang mau mencoba menanam bibit tanaman dengan memakai tanah yang subur di Gome ini

Selasa, 28 Juni 2016

  • Penyemaian Bibit Tanaman di dalam Tanah

Mengingat penanaman tanaman membutuhkan waktu lebih dari satu bulan dari mulai pengadaan bibit hingga panen. Sehingga dari program kerja bidang pertanian memilih diawal waktu sebelum penanaman. Untuk menyempatkan penyemaian bibit tanaman didalam tanah. Agar ketika akan pelatihan budidaya tanaman, bibit yang disemai bisa langsung bisa ditanam. Untuk tanah kami dapatkan dari Gome, dekat dengan rumah guru penggerak yang telah kami dapat kemarin. Kemudian kami semai di tempat yang sudah disediakan dan bibit yang sudah tersedia pula. Cukup bagus hasil semai yang sudah kami buat, semoga hasilnya nanti bisa tumbuh dengan baik. Bibit yang kami semai kali ini adalah wortel dan sawi putih.

Bibit Wortel dan Sawi Putih
  • Pelatihan Keterampilan Komputer (Teknologi Informasi) Dalam Tata Kelola Pemerintahan

Kali ini ada program dari Kluster Pemerintahan. Dimana Kluster ini mengdakan program yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan penggunaan IT dalam mendukung kerja mereka. Dalam perencanannya hampir sama dengan program pelatihan surat menyurat dan managemen kearsipan yang mana akan dilaksanakan di dua Dinas. Namun dikarenakan oleh lain hal, program ini hanya dapat dilakukan di Bappeda. Pesertanya pun juga dua, Bapak Thadeus Kogoya dan Selpius Wakerkwa. Keduanya merupakan pegawai yang sangat rajin mengikuti program kami. Tidak pernah absen dan selalu antusias jika kami datang.

Saat kegiatan Pelatihan Komputer

Untuk outputnya mereka telah mengalami peningkatan dimana pengetahuan akan komputer sudah meningkat. Mereka sedikit-sedikit paham akan fungsi-fungsi menudi pengolah kata, pembuatan PPT dan lembar sebar.

Foto bersama usai pelatihan
  • Bantuan Sembako dari Pemda

Disore harinya, kami dipanggil untuk menuju ke tempat pasar di Ilaga. Dimana ada semacam pembagian beras oleh pihak Pemda. Jumlah beras yang diberikan juga cukup besar, kurang lebih sekitar 15 karung beras. Akhirnya, dikemudian hari kami mempunyai stok beras yang cukup banyak untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga, kami sudah tidak repot-repot untuk dapat membelinya. Beruntung juga, kami sempat ditumpangi mobil untuk membawa beras hingga sampai mes.

Mobil Angkutan
  • Diskusi Kluster Agro di Mes Dinas Pertanian

Usai dari mengambil beras, kami dari teman-teman kluster Agro berkesempatan untuk mengunjungi mes dinas pertanian. Dimana kami ingin berdiskusi lebih lanjut tentang pertanian. Kami juga sempat diberikan fasilitas wifi juga untuk tujuan mencari data yang kami butuhkan.

Mes Dinas Pertanian
Timeline Agro

Mengingat waktu sudah menjelang malam. bahkan kami sempat sampai buka puasa dan menikmati makanan yang disediakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kab.Puncak.

Menu Buka puasa di Mes Dinas Pertanian

Rabu, 29 Juni 2016

  • Penerimaan Siswa Baru SMA N 1 ILAGA

Pada hari ini saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan teman-teman dari kluster pendidikan dengan mengadakan Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMA N 1 Ilaga. .

Saat calon siswa melakukan pendaftaran

Beberapa persyaratan yang dibutuhkan seperti SKL Legalisir (3 lembar, fotokopi ijazah SD dan SMP legalisir (2 lembar), pas foto 3×4 hitan putih (2 lembar), maksimal usia 21 tahun (1995), Bagi yang sudah menikah membuat surat izin suami. Setelah pendaftaran dan melengkapi persyaratan PPDB SMA 1 ilaga. Berikutnya akan ada tes seleksi yang akan diadakan pada tanggal 11-13 Juli, Pengumuman 15-16 Juli, dan Pengenalan lingkungan sekolah (MOS) 18-20 Juli.

Kemudian terkait penutupan pendaftaran PSB yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 2 juli diundur menjadi tanggal 5 juli. Mengingat agar siswa yang daftar cukup banyak. Harapannya memang yang mendaftar lebih banyak dari tahun sebelumnya. Karena sebelumnya yang mendaftar sekitar lebih dari 40 orang. Terdaftar siswa yang mendaftar sebagai siswa baru di SMA Ilaga berjumlah  16 orang yang terdiri dari 1 perempuan dan 15 laki-laki. Asal sekolahnya pun bermacam-macam. Ada yang dari Ilaga, Wamena, Sinak, Beoga, bahkan Jayapura.

Dalam mensukseskan kegiatan ini, kami bermitra baik dengan Guru Penggerak yang ada di SMAN 1 Ilaga untuk berkegiatan. Serta dengan Kepala Sekolah yang dengan terbuka menerima kami serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga yang telah mengizinkan kami berkegiatan di SMAN 1 Ilaga. Tentunya kegiatan ini harus selalu ada setiap tahun karena akan menigkatkan pendidikan anak-anak muda di Ilaga. Karena di SMA ini tidak hanya belajar mata pelajaran saja, tetapi juga tentang kedisiplinan dan kerapihan yang menjadi ciri khas SMAN 1 Ilaga.

Hanya dalam waktu singkat kami menemukan sesosok anak yang sangat semangat belajar. Jauh-jauh dari Wamena ke Ilaga, jika berjalan kaki membutuhkan waktu 3 hari 3 malam, hanya untuk kembali ke daerah asal untuk belajar. Bahkan dia mengatakan “Bukan Ilmu yang mencari Manusia, tetapi Manusia yang mencari Ilmu”. Meskipun masih tergolong muda, anak satu itu sangat membekas dalam ingatan kami dengan caranya yang sangat bijaksana untuk mendapatkan ilmu di Ilaga.

Selain itu, ada lagi pengalaman menarik dari kegiatan ini. Kalau dikota-kota besar, kita masuk SMA dengan menggunakan NEM. Tetapi di Ilaga, siswa yang mau masuk SMA terdapat Tes seleksinya. Yaitu tes calistung. Pun materinya masih cukup mendasar untuk ukuran seorang anak SMA. Semenjak itu saya benar-benar merasakan betapa senjangnya pendidikan di Ilaga dengan tempat kelahiran saya ini. Betapa senjangnya pendidikan yang ada di Indonesia.

  • Inventarisasi Tanaman Pangan dan Pakan

Di siang harinya kami teman-teman dari Agro mencoba untuk berkeliling Ilaga untuk melakukan inventarisasi tanaman pangan dan pakan. Distrik Ilaga memiliki banyak peternak khususnya memelihara ternak babi dan banyak petani yang mempunyai macam tanaman yang tumbuh disekeliling area tanah di ilaga. Namun pendataan ternak dan tanaman di distrik ilaga masih belum terlaksana.

Pendataan ternak dan tanaman sangat dibutuhkan sekali untuk mendeteksi keberadaan ternak dan tanaman pada setiap daerah tersebut. Pendataan tersebut sangat dibutuhkan untuk perangkat distrik, dan dinas setempat untuk mengetahui populasi ternak dan jumlah macam tanaman di daerah tersebut dan memudahkan pengontrolan penyakit pada ternak dan tanaman. Apabila tidak terdapat pendataan yang valid di daerah tersebut maka dinas akan kesulitan untuk mengecek penyebaran penyakit khususnya penyakit ternak di daerah tersebut sehingga dinas juga akan kesulitan untuk menanggulangi penyakit tersebut. Dengan adanya program ini diharapkan data valid yang sudah didapatkan bermanfaat untuk kepentingan dinas dan perangkat distik.

Dari situlah dari Kluster/bidang Agro melakukan pendataan ternak dan tanaman di area sekeliling rumah masyarakat didistrik ilaga. Pelaksanaan pendataan ternak dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang sudah dirancang, kurang lebih pendataan dilakukan minimal 2 kali dalam seminggu selama KKN. Pendataan dilakukan dengan mengelilingi setiap rumah dan mendata ternak dan tanaman yang ada. Pendataan didahului dengan sesi wawancara kepada peternak dan petani. Sesi wawancara bertujuan untuk mengetahui jumlah ternak yang dipelihara, tanaman yang ditanam, pemeliharaan ternak dan tanaman. Selanjutnya dilakukan sesi sharing ilmu untuk memberikan wawasan luas tentang dunia peternakan dan pertanian kepada peternak maupun petani agar ternaknya semakin berkualitas dan tanamannya bisa megghasilkan yang bagus. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan ternak dan tanaman yang ada disekitar rumah teraebut. Tahap selanjutnya dilakukan pencatatan hasil untuk pendataan ternak dan tanaman.

Saat Pemeriksaan Ternak

Tak lupa dalam hal pendataan ternak dan tanaman, kami juga didampingi oleh dinas pertanian Kabupaten Puncak. Dengan diadakannya pendataan ternak dan tanaman ini diharapkan dinas setempat mendapatkan data yang valid sehingga akan dilakukan tinjauan langsung oleh pihak dinas untuk kemajuan peternakan dan pertanian di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

  • Membantu Mengajar di Taman Baca Negeri Pelangi

Sore harinya kami menuju ke tempat Taman Baca adik-adik di Ilaga ini. Di Taman Baca ini kami berkesempatan untuk mengajar membaca dan menulis. Lain halnya itu, mereka juga diajarkan bernyanyi bersama.

Membaca, menulis dan menghitung merupakan pelajaran pokok yang harus terus diasah bahkan sampai bangku SMA di Ilaga. Oleh sebab itu, kami juga berupaya membudayakan belajar di luar sekolah melalui Taman Baca Negeri Pelangi untuk nkembali mengasah kemampuan ini. Program ini di jalankan kluster pendidikan pada hari Selasa setiap minggunya dengan metode-metode pengajaran yang asyik dan dibalut dengan permainan-permainan. Hambatan dalam menjalankannya adalah eksistensi anak-anak Taman Baca yang cenderung tidak pasti, sehingga dalam proses pemantauan perkembangan perlu mengamati dan mengingat-ingat dengan teliti.

Program yang satu ini memiliki peluang keberlanjutan yang cukup baik, dengan menggerakkan para kader Taman Baca Negeri Pelangi yang sudah masuk di bangku SMA dan memiliki kepedulian lebih terhadap pendidikan adik-adiknya. Dalam menjalankan program ini juga dibantu oleh Guru Penggerak dan kader yang telah dipilih walau masyarakat juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap kegiatan ini. Saat menjalankan program pelatihan ini ada rasa bahagia tidak terkira saat anak-anak yang semula tidak bisa menulis, membaca maupun menghitung dan akhirnya perlahan-lahan berproses dapat melakukan sedikit demi sedikit.

Suasana Keramaian di Taman Baca Negeri Pelangi

Kamis, 30 Juni 2016

  • Inventarisasi Potensi Pembangunan Desa Bidang Peternakan

      Hari ini kami teman-teman dari Agro kembali melakukan inventarisasi potensi pembangunan desa dalam bidang peternakan. Distrik Ilaga memiliki banyak peternak khususnya memelihara ternak Kelinci dan banyak petani yang mempunyai macam tanaman yang tumbuh disekeliling area tanah di ilaga. Namun pendataan ternak dan tanaman di distrik ilaga masih belum terlaksana. Pendataan ternak dan tanaman sangat dibutuhkan sekali untuk mendeteksi keberadaan ternak dan tanaman pada setiap daerah tersebut. Pendataan tersebut sangat dibutuhkan untuk perangkat distrik, dan dinas setempat untuk mengetahui populasi ternak dan jumlah macam tanaman di daerah tersebut dan memudahkan pengontrolan penyakit pada ternak dan tanaman. Apabila tidak terdapat pendataan yang valid di daerah tersebut maka dinas akan kesulitan untuk mengecek penyebaran penyakit khususnya penyakit ternak di daerah tersebut sehingga dinas juga akan kesulitan untuk menanggulangi penyakit tersebut. Dengan adanya program ini diharapkan data valid yang sudah didapatkan bermanfaat untuk kepentingan dinas dan perangkat distik.

Pelaksanaan pendataan ternak dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang sudah dirancang. Tak lupa dalam hal pendataan ini, kami juga didampingi oleh dinas pertanian Kabupaten Puncak. Dengan diadakannya pendataan ternak dan tanaman ini diharapkan dinas setempat mendapatkan data yang valid sehingga akan dilakukan tinjauan langsung oleh pihak dinas untuk kemajuan peternakan dan pertanian di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Saat Kegiatan Wawancara
  • Ngobrol dengan Polsek Kabupaten Puncak

Kebetulan tempat Taman Baca ini bersebelahan dengan Polsek kabupaten Puncak. Dan asal mereka juga dari berbagai daerah, sehingga kami sempat mengunjungi dan mengobrol bersama. Bersama Pak Jalu selaku komandan Koramil dikabupaten puncak, harapannya kedepannya bisa menyambung persaudaraan dengan baik. Pak jalu pun sangat senang akan kedatangan kami. Beliau juga menyarankan untuk kita bisa datang ke koramil, apabila ada sesuatu yang ingin dibutuhkan.

Saat diskusi dengan pak jalu
  • Buka Bersama di Masjid Al Ikhlas

Menjelang buka puasa, kami sempat mampir bersama di masjid dan melakukan buka puasa bersama.

Foto Saat buka puasa bersama

Jumat, 1 Juli 2016

  • Survey Peternakan di Gome

Seperti yang dijadwalkan, pada hari ini dari pihak peternakan akan mengadakan survey peternakan di Gome untuk pendataan. Setelah itu, barulah kami melaksanakan shalat jumat.

  • Pergi Ke Tempat perkebunan Kopi

Disiang harinya bersama dinas pertanian dan perkebunan, kami diajak ketempat lahan kopi dan memanennya. Sebelum shalat Jumat Kabid Perkebunan mengajak kami untuk ke Lahan Kopi untuk memetik dan memanen kopi yang sudah matang. Disini kami juga ditemani oleh anak-anak KKN dari kluster lain dan pemilik lahan kopi ini. Memang untuk sekarang sedang musim panen. Sehingga tak lain kami juga diajak untuk membantu panen kopinya.

Saat Panen Kopi

Inilah beberapa kopi yang sudah kami ambil dan petik. Kopi di ilaga ini sudah beberapa kali diuji lab. Namun beberapa hasil yang sudah pernah diuji, hasilnya berbeda-beda. Sehingga perlu adanya olahan hasil kopi kembali, untuk didapatkan hasil olahan kopi yang terbaik. Senang rasanya ketika kami diajak untuk membantu memetik kopi ini.

Hasil memanen kopi

Usai memetik Kopi, kami pun langsung bersama warga untuk memproses kopinya. Mula-mula kami dengan warga berkumpul terlebih dahulu untuk menyiapkan alat dan tempat lainnya. Untuk memisahkan kopi dari kulitnya, kami kebetulan mengunakan dengan alat mesin.

Proses dengan mesin

Usai kopi di proses dengan mesin dengan memisahkan kulit dan biji kopinya. Kemudian warga dan kami bersama melakukan pemilihan bijinya kembali

Pemilihan biji kopi
  • Pelayanan Kesehatan Umum

            Berikutnya ada program dari Kluster Kesehatan, dimana program yang dilakukan adalah bagaimana mengoptimalkan fungsi pelayanan kesehatan di Distrik Ilaga ini. Dalam Pelaksanaan program ini, dari pihak kluster Medika terdapat sub program yaitu Perawatan Luka Infeksius dan Posyandu Balita. Perawatan luka infeksius menjadi langkah program untuk menindaklanjuti perawatan luka kecelakaan yang biasa terjadi pada masyarakat Ilaga, terutama anak anak. Program ini dilaksanakan setiap hari dengan sasaran anak-anak Taman Baca, serta penduduk yang berobat ke Puskesmas.

            Hambatan dari pelaksanaan program ini adalah kurangnya peralatan P3K serta anak-anak yang sering mengabaikan luka hingga terjadi infeksi. Terkadang, setelah diobati dan dberikan edukasi pun mereka masih kurang memperhatikan. Utnuk keberlanjutan program ini, kurang bisa direalisasikan mengingat kurangnya tenaga kesehatan yang akan memperhatikan keseharian anak anak serta masyarakat sekitar yang meimiliki luka infeksius dan tidak berobat ke puskesmas. Namun, ada alternatif jika puskesmas mau memberikan pelatihan pada guru tentang perawatan luka, akan sangat membantu dalam mencegah terjadinya infeksi luka yang berkelanjutan pada anak.

            Sub program yang kedua adalah Posyandu Balita yang dilaksanakan setiap bulan di Jl.Moko Distrik Ilaga. Kegiatan posyandu ini meliputi penimbangan dan pemberian imunisasi pada balita umur 0 bulan hingga 5 tahun.

            Hambatan dari pelaksanaan Posyandu ini adalah pendataan balita yang belum termanage dengan baik sehingga balita yang datang pada setiap bulannya tidak menentu, yang menyebabkan pemberian imunisasi serta observasi pertumbuhan balita yang kurang maksimal.

Pelayanan Kesehatan

Sabtu, 2 Juli 2016

  • Kondisi Kamar di Mess

Hampir setiap tempat KKN, pasti masing-masing ada tempat tinggal yang disediakan oleh pihak daerah itu sendiri. Kebetulan, kami pun disediakan mes ini oleh pihak PEMDA kabupaten puncak. Di mes ini kebetulan ada 3 kamar, mengingat anak cowo lebih banyak dibanding anak cewe. Maka dari itu, 1 kamar untuk anak cewe dan 2 kamar untuk anak cowo.

Kondisi Kamar cowo pada saat masih tidur
  • Survey Peternakan di Ilaga

Usai sebelumnya sharing-sharing bersama kepala dan dinas pertanian. Memang dalam segala hal program pertanian baik itu survey maupun pelaksanaan akan terus didampingi oleh dinas pertanian. Mengingat memang ketika kita jalan sendirian, dapat dikatakan agak cukup susah dan tidak semudah ketika kita memberikan penyuluhan didaerah sini. Sehingga apapun program pertanian yang direncanakan. Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Puncak itu akan mendampingi kami.

Perjalanan hari ini kami lanjutkan kembali untuk survey peternakan di Ilaga dengan ternak yang ada yaitu Babi, kelinci dan Sapi Perah. Area peternakan yang kami kunjungi pertama. Pak Maluk selak kabid peternakan mengajak kami di distrik eromaga ini yang bertempat dikabupaten puncak, tidak jauh dari distrik ilaga. Dieromaga ini terdapat ternak sapi perah kurang lebih datang sekitar 6 bulan kemarin. Sehingga memang masih sangat baru sekali. Tapi apabila dilihat dari bangunan yang ada, bisa dikatakan sudah cukup lumayan bagus. Karena biaya yang sudah dikeluarkan untuk membangun kandang peternakan ini sudah menghabiskan uang sebesar 80 juta. Dan kedepannya akan ada perbaikan lagi agar kandangnya bisa memberikan kenyamanan kepada ternak.

Berikutnya kami ketempat Area peternakan Sapi Perah di Eromaga  kalau dilihat masalah pakannya bisa dicari sekeliling area. Hanya saja masih terbatas akan jenis pakannya. Dari Dinas Pertanian sedang menginisiasi penanman rumput gajah.

Karena dengan adanya jenis pakan yang baik, bisa memberikan pertumbuhan bagi ternak itu. Sedangkan untuk pemberian konsentrat, mereka belum sempat mencobanya. Karena konsentrat di ilaga belum bisa didapatkan.Kalaupun ada, konsentrat dibeli didaerah sebelah kabupaten. Dari sinilah kami sedang mencoba untuk mencari bahan-bahan potensi pakan lokal yang bisa kita olah menjadi konsentrat untuk ternak. Jadi baru pemberian pakan rumput yang mereka berikan ke ternak sapi perah.

Minggu, 3 Juli 2016

  • Kondisi Air di Sekitar Mes

Alhamdulillah walaupun tidak semua di sekitar tempat kabupaten puncak bisa mendapatkan air bersih. Tetapi didekat kami cukup ada lokasi air bersih yang bisa kita dapatkan. Baik itu diperoleh dari sumber mata air, sungai kecil maupun dari air hujan. Air hujan kadang kita dapatkan dan ditampung, mengingat hampir setiap hari disini turun hujan. Setidaknya airu hujan bisa kita tampung untuk mencuci alat-alat dapur yang kotor dan untuk membersihkan kamar mandi.

Untuk air yang disungai kecil dan air kami manfaatkan untuk masak dan minum, wudhu, mencuci serta mandi. Tapi ada aliran air yang dapat kita tampung dalam bak, hanya saja airnya berwarna kuning dan coklat. Sehingga hanya kita gunakan untuk mencuci piring, wudhu serta buang air kecil dan besar. Namun tak lepas itu juga, kadang air yang kita minum dan masak juga kadang-kadang  berwarna kuning. Kurang lebih selang 2 minggu kami disini, kami diberi kesempatan untuk dialiri air bersih dari paralon. Jadi bersyukur sekali, tak lama kami juga mendapatkan aliran air bersih itu.

Air di sekitar Mes
  • Silaturahmi Ke Pendeta

Hari ini merupakan pertama kalinya saya dan teman-teman non muslim bersilaturrahim ke salah satu pendeta yang ada di Kabupaten Puncak ini yaitu Bapak Pendeta Jonathan Bisay asal dari seruwi.

Saat Berdikusi dengan pendeta

Jumlah jemaat digereja ini kurang lebih ada 100 kk. Jumlah jiwa sekitar 200 orang lebih namun tidak tetap, karena banyak masyarakat yang berpindah2 dan ada yang pendatang. Dan mayoritas jemaat disini kebanyakan dari orang toraja. Hubungan gereja yang satu dengan yang lainnya sangat erat. Dan hubungan dengan masyarakat baik. Apalagi dengan yang muslim lebih erat lagi.

Saat Foto Bersama

Perkembangan di kabupaten puncak untuk masalah hubungan masyarakat sangat bagus dan akrab sekali. Intinya satu sama lain sangat membantu. Terutama pada saat gotong royong dan kegiatan-kegiatan yang mungkin bisa saling bantu membantu. “semua orang baik, itu tergantung dari kita bagaimana cara pendekatannya. Karena pendekatan itulah yang akan memberikan hubungan baik antar sesama manusia.” kata pak pendeta

Kami pun dalam membuat program yang mana berkaitan dengan KKN. Pak pendeta juga sangat membuka kami untuk mengadakan kegiatan yang akan melibatkan dengan jemaat pendeta. Dan beliau sangat senang sekali ketika memang kamu bisa membantu dalam hal kegiatan yang diadakan oleh gereja, dikala kami mempunyai waktu luang banyak.

Berfoto bersama usai bincang-bincang

Cara pendekatan dengan masyarakat yang dilakukan adalah dengan mengenai tokoh masyarakat dengan lewat kepala suku, kepala kampung. Hanya saja memang kadang perlu ada pemahaman terlebih dahulu, karena setiap masing-masing orang mempunyai pemahaman yang berbeda-beda.

  • Observasi Awal Unsur Kebudayaan Masyarakat Ilaga

Pada hari ini kluster pendidikan mengadakan obsevasi awal unsur kebudayaan pada masyarakat Ilaga. Latar belakang dari terencananya dan terlaksananya program ini ialah karena kurangnya informasi tentang kebudayaan masyarakat Ilaga sejauh kluster pendidikan melakukan studi kepustakaan. Kluster pendidikan berencana untuk melakukan pemetaan unsur kebudayaan masyarakat dengan tujuan menambah kepustakaan tentang kebudayan masyarakat Ilaga dan memberikan referensi kepada setiap orang yang ingin mempelajari atau hanya sekedar ingin mengetahui unsur kebudayaan masyarakat Ilaga.

Studi etnografi merupakan salah satu metode yang digunakan oleh para antropolog untuk mempelajari kebudayaan suatu masyarakat. Dalam pemetaan unsur kebudayaan ini kluster pendidikan juga menggunakan metode etnografi yaitu tujuh unsur kebudyaan universal masyarakat dari Koentjaraningrat. Ketujuh unsur kebudayaan masyarakat yang menjadi patokan ialah sistem religi/kepercayaan, sistem sosial, sistem bahasa, sistem mata pencaharian, sistem teknologi dan peralatan, sistem kesenian dan sistem pengetahuan masyarakat.

Observasi awal kebudayaan masyarakat Ilaga merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam program inventarisasi budaya daerah/nasional. Studi kepustakaan merupakan observasi pra-lapangan dan observasi lapangan yang dilakukan dengan meggunakan wawancara dengan masyarakat, tokoh masyarakat, dinas kebudayaan dan pariwisata.

Saat Prosesi Wawancara

Hasil dari observasi yang dilakukan ialah sangat jelas bahwa kurang sekali karya ilmiah yang menceritakan tentang kebudayaan masyarakat Ilaga baik secara eksplisit maupun secara implisit. Selain itu kebudayaan merupakan salah satu kekayaan masyarakat yang sangat ternilai dan begitu epik, dimana sangat menarik untuk dipelajari sehingga menjadi salah satu hal yang tak bisa dilepaskan dari tanah Papua itu sendiri. Untuk itu setelah dilakukan observasi terkait hal tersebut dan menganalisis hasilnya, kemudian diputuskan bahwa perlu adanya suatu karangan ilmiah yang menjelaskan kebudayaan masyarakat baik itu dalam bentuk buku, artikel dan lain sebagainya.

Hambatan serta tantangan cukup banyak ditemui saat pelaksanaan program inventarisasi budaya daerah/nasional ini. Salah satunya adalah luasnya daerah Ilaga, medan yang sulit dan penyebaran rumah warga yang tidak terpusat membuat kondisi menjadi sangat susah untuk mengumpulkan data yang akan dibutuhkan karena pada saat itu anak-anak kluster pendidikan harus berjalan kaki untuk mengumpulkan data-data tersebut.

Tantangan yang dirasakan selama observasi ialah tidak terlepas dari begitu besarnya keinginan untuk mendapatkan data terkait kebudayaan masyarakat Ilaga yang sungguh begitu menarik. Kondisi masyarakat yang tidak begitu normal dalam artian daerah Ilaga merupakan daerah konflik membuat semangat kami untuk mengumpulkan data semakin besar, disamping juga harus berhati-hati dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kegiatan dalam program inventarisasi budaya daerah/nasional ini termasuk kegiatan internal yang hanya dilakukan oleh mahasiswa KKN saja. Dalam menjalankan program inventarisasi budaya daerah/nasional, khususnya dalam observasi dan wawancara dilapangan kluster pendidikan mendapat bantuan dari tokoh masyarakat masyarakat sekitar, Tentara Nasional Indonesia, Kantor dinas kebudayaan dan pariwisata serta anak-anak didik SD YPPGI Eromaga dan peserta didik taman baca negeri pelangi.

Temuan baru yang didapatkan dalam Inventarisasi budaya daerah/nasional ini ialah adanya beberapa kaerifan lokal masyarakat yang ternyata selama ini belum tereksplor sama sekali, seperti budaya putar kopi dan sumbang tangis yang menurut kami hal tersebut haruslah dapat diungkap lebih jauh lagi. Program Inventarisasi budaya daerah/nasional juga memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan adanya berbagai hal unik yang belum dapat terungkap dalam kehidupan masyarakat Ilaga. Dengan kondisi masyarakat yang dapat mendukung kegiatan ini ditambah lagi tokoh masyarakat yang juga memberikan bantuan yang sangat besar, kegiatan ini dapat dikatakan memiliki potensi pengembangan dan keberlanjutan yang besar.

Senin, 4 Juli 2016

  • Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kandang dari Limbah Kotoran Ternak

Kegiatan hari ini kami ada kegiatan penyuluhan terkait ternak Babi dan Kelinci tepatnya di kampung kimak, distrik ilaga, Kabupaten Puncak. Diadakannya penyuluhan ini memang untuk memberikan gambaran kepada peternak bagaimana cara pemeliharaan, pengenalan kandang, olahan hasil ternak, pengolahan limbah ternak, dan produksi serta reproduksi.

Saat acara penyuluhan dibuka

Penyuluhan atau sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 20 orang lebih baik itu dari bapak-bapak maupun ibu-ibu. Tak hanya itu, anak-anaknya pun diajak semua. Karena kebetulan hampir semua keluarga di daerah kimak diajak semua. Agenda penyuluhan ini dimulai dari penyampaian pemeliharaan kelinci dan dilanjutkan pembuatan pupuk.

Penyuluhan Pemeliharan Ternak Kelinci

Beberapa hal yang memang menjadi hambatan mereka ketika kita menyampaikan adalah cara kita menyampaikan dengan bahasa indonesia. Dan tidak semua orang yang ikut penyuluhan ini paham dengan penyampaian Bahasa indonesia. Bersyukur kami didampingi oleh kabid(kepala bidang) peternakan dan staf-stafnya. Sehingga ketika kita menyampaikan pengetahuan kepada mereka, barulah pak maluk selaku kabid peternakan kabupaten puncak menyampaikan kembali kepada semua yang hadir dengan bahasa yang mereka tahu.

Pembuatan Pupuk Kandang oleh Mahasiswa KKN-UGM PPA-03 Menjadi Ketertarikan Para Peternak Distrik Ilaga-Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Selain mudah dalam pembuatannya, mudah mencari bahan dan alat, proses yang tidak lama serta kemanfaatan yang baik untuk tanaman. Pupuk kandang ini bisa menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan ketika nantinya bisa diperjualbelikan di kabupaten puncak.

Sontak kami pun berfikir untuk memberikan materi terkait bagaimana cara pengolahan limbah ternak dan pemanfaatan di lahan pertanain. Karena ini adalah suatu hal yang baru. Dan belum ada satu pun yang mau menggeluti dalam bidang ini. Dari Kabid(kepala bidang) peternakan dan beberapa orang lain ada rasa keterkaitan sendiri ketika akan mencoba melihat hasil nyata dari pupuk kandang itu sendiri.

Sehingga dalam penyuluhan kali ini pun kami melakukan sharing dan langung praktek langsung terkait pembuatan puPuk kandang. Pembuatan pupuk kandang ini terbuat dari kotoran ternak babi serta seresah rerumputan dicampur dengan EM4, air dan bahan lainnya yang mudah didapatkan disekitar rumah masyarakat dan mudah untuk didegradasi oleh bakteri. Dari tanggapan masyarakat petani Distrik Ilaga-Gome menyatakan bahwa petani tertarik untuk mencoba mengikuti membuat pupuk kandang untuk lahannya masing-masing. Hal tersebut dibarengi dengan ketertarikan petani untuk membeli bakteri starter perombak bahan pupuk kandang yang belum tersedia di Distrik Ilaga dan harus membelinya di Timika. Namun, hal tersebut dapat menjadi hambatan dalam pengembangan pupuk kandang karena ketersediaan bakteri starter EM4 tidak mudah untuk didapatkan di Distrik Ilaga karena keterbatasan modal transportasi pengangkut berupa pesawat dan pembatasan barang cair berbahan bakteri di bandara.

            Hambatan lain dalam pengembangan pupuk kandang di Distrik Ilaga yaitu karena faktor cuaca yang sering berubah-ubah pada kondisi suhu dan curah hujan yang dapat mengakibatkan aktivitas bakteri dalam merombak bahan pupuk kandang tidak dapat bekerja secara optimal. Optimalisasi kerja bakteri juga dapat dipengaruhi oleh kandungan air di lingkungan tempat pengkomposan, di mana tempat pembuatan pupuk kandang diharapkan pada tempat yang cukup kering tidak ada penambahan air yang terlalu banyak dari luar. Hal tersebut terjadi pada proses pembuatan pupuk kandang pada saat itu dimana kompos di letakkan dalam tanah yang keadaannya sering dalam keadaan lembab terus, sehingga menyebabkan kematangan pupuk kandang menjadi pupuk bokhasi menjadi lebih lambat dan lama dari pada keadaan pupuk kandang diletakkan di atas permukaan tanah.

Pembuatan Pupuk Kandang

            Dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan pupuk kandang ini, masyarakat petani berperan andil dalam pelaksanaan praktek pembuatan pupuk kandang pada awal pencampuran dan pada waktu pembalikan dan pengecekan kematangan pupuk kandang, sedangkan mitra dalam program ini yaitu Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak berperan serta besar dalam persiapan alat dan bahan pembuatan pupuk kandang, mengundang masyarakat petani untuk datang dalam pelatihan pembuatan pupuk kandang hingga pada penyiapan konsumsi bagi petani. Sinergisme antara mahasiswa, masyarakat petani dan Dinas Pertanian sangat diperlukan dalam kegiatan ini agar dapat berjalan dengan lancar dan aman.

            Dalam pengembangan dan keberlanjutan program pembuatan pupuk kandang ini perlu disuluhkan secara intensif kepada masyarakat petani secara luas agar pembuatan dan penggunaan pupuk kandang dapat terus dilakukan dan diterapkan oleh petani di Distrik Ilaga serta distrik lainnya juga. Pembuatan dan penggunaan pupuk kandang dari kotoran ternak dan/atau seresah tanaman perlu terus diaplikasikan oleh petani di lahan agar kesuburan tanah tetap terjaga dan pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan oleh petani dapat tetap tumbuh dengan optimal serta keberlanjutan usaha pertanian dapat terus berjalan dengan stabil dan bertanggung jawab.

Usai acara, kami pun sempat makan bersama. Akan tetapi bagi yang muslim tidak dapat mengikuti makan, karena sedang berpuasa. Makan yang disediakan, seperti halnya makan-makan yang biasa disuguhi ketika ada acara-acara dilapangan. Dimana hidangan makanannya terdapat sayur dan ayam. Pembuatan hidangan makanan ini dilakukan oleh kerjasama ibu-ibu untuk memasak. Kondisi seperti inilah, yang membuat suasana menjadi menyenangkan.

Saat Prosesi Masak oleh ibu-ibu
Saat makan sudah siap untuk dibagikan
Saat sedang makan

Dari mulai awal penyampaian dan tanya jawab semua berjalan lancar dan baik. Bahkan diakhir acara pun kami sempat berfoto bersama. Kami berharap setelah dari penyuluhan ini para peternak dapat mulai mencoba teknis pemeliharaan ternak yang baru, baik itu dari pakan, kesehatan, maupun pengolahan limbahnya.

Terimakasih juga buat teman-teman dari kluster lain yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Karena adanya teman-teman, acara dapat terlaksana dengan baik.

  • Melihat Keindahan Pelangi

       Usai selesai kegiatan program penyuluhan ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos, kami pun kembali ke mes. Betapa kagetnya, ada pelangi yang muncul di sore hari. Perihal jarang sekali saya menemukan pelangi muncul dan sekarang terlihat jelas dari mes kami.

Foto depan mes

Selasa, 5 Juli 2016

  • Pemetaan Sistem Bahasa Kebudayaan Masyarakat

Kegiatan hari ini, Kluster Pendidikan akan mengadakan pemetaan sistem bahasa kebudayaan di masyarakat. Pada dasarnya pada masyarakat Ilaga ada beberapa bahasa yang digunakan dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Bahasa yang biasa digunakan tersebut ialah bahasa Indonesia, bahasa suku Dani dan bahasa suku Damal.

Hambatan serta tantangan yang ditemui saat pelaksanaan pemetaan kebudayaan tidak terkecuali pemetaan sistem pengetahuan ini adalah sulitnya berkomunikasi dengan tokoh masyarakat maupun tokoh adat karena perbedaan kultur dan budaya. Dalam melakukan pemetaan kebudayaan beberapa kali kami ditemani oleh guru penggerak dan aparat setempat, serta translator yang menghubungkan percakapan antara kami dan narasumber. Selain itu, kurangnya waktu dalam pemetaan kebudayaan juga menjadi hambatan dan tantangan tersendiri untuk kami. Di tengah padatnya program lain yang juga menuntut untuk dilaksanakan dengan baik, teman-teman dari kluster pendidikan harus mecari celah waktu untuk melakukan pemetaan. Dan juga ketika mengobservasi dan ingin mengambil gambar tidak boleh sembarangan.

Dalam menjalankan program pemetaan kebudayaan khususnya sistem pengetahuan masyarakat Ilaga itu menjalin kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan. Peran serta masyarakat pun terasa dalam program ini, dimana masyarakat cukup terbuka dan mau berbagi mengenai informasi-informasi kebudayaan di Ilaga, sehingga program pemetaan kebudayaan ini dapat berjalan dengan cukup lancar.

Program pemetaan kebudayaan masyarakat Ilaga ini perlu pengembangan serta keberlanjutan program agar memudahkan orang-orang yang ingin mendapatkan data mengenai kebudayaan di Ilaga. Dengan adanya pengembangan dan keberlanjutan dari program pemetaan kebudayaan : kesenian, masyarakat Ilaga ini diharapkan dapat dibentuknya pusat informasi kebudayaan di Ilaga.

Setelah wawancara terkait kebudayaan yang ada di Ilaga, dapat dikatakan  bahwa Indonesia ini benar-benar luar biasa terutama adanya ilaga ini. Kebudayaan sangat mempengaruhi kehidupan setiap sendi manusia Indonesia. Meskipun secara latar belakang kami dan masyarakat tentu berbeda, masyarakat tetap terbuka dengan kami. Kearifan lokal masyarakat sangat kaya dan wajib untuk diketahui oleh seluruh bangsa Indonesia. Maka dari itu penting untuk kemudian kebudayaan di Ilaga disebarluaskan.

Pemetaan Kebudayaan dilakukan dengan mewawancarai Bapak Jembatan Murib, yang memegang panah. (Ketua Suku Dani)
  • Inventarisasi Kandang Ternak Babi

Bersyukur dalam program inventarisasi/pendataan Kandang Ternak Babi yang dibantu oleh Dinas Kabid Peternakan sudah selesai. Pendataan ini dilakukan untuk monitoring keadaan ternak dan kandang. Selain itu juga akan ada pembentukan kelompok ternak Babi.

Saat Kunjungan Ke kandang babi
  • Malam Takbiran

Hari ini merupakan 1 hari sebelum lebaran. Pastilah setiap orang akan sibuk untuk mempersiapkan perayaan hari idul fitri bagi orang muslim. Berbeda dengan kami yang muslim disini, dimana kami sudah merelakan waktu sejak awal untuk melaksanakan kewajiban KKN kami di ilaga ini. Otomatis, dari jauh-jauh hari kami sudah menyampaikan kepada keluarga kalau perayaan idul fitri tidak bersama dengan keluarga dirumah.

Malam takbiran pun, biasanya kalau dirumah keluarga itu sibuk dengan masak-masak untuk perayaan esok hari raya, seperti halnya masak opor ayam dan lain sebagianya. Lain halnya itu, biasanya kalau dirumah terutama untuk laki-laki melantunkan kalimat takbir dimasjid. Pada saat malam takbir ini, beberapa dari kami ada yang berada di masjid untuk melantunkan kalimat takbir dan beberapa lainnya hanya berdiam diri di mes. Lain halnya itu, teman-teman yang berada di mes ada yang berksempatan untuk melakukan bakar-bakar ayam dibelakang mes.

Acara bakar-bakar ayam.

Rabu, 6 Juli 2016

  • Hari Raya Idul Fitri

Momen luar biasa dan menjadi kenangan hidup. Dimana kami dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri di ilaga ini, walaupun sebenarnya ada rasa sedih ketika tidak dapat merayakan momen lebaran bersama keluarga.

Waktu menjelang akan shalat ied, sehingga bagi kami yang muslim terlebih dahulu untuk siap-siap dan berangkat menuju masjid.

Saat shalat Ied di Masjid

Kami dari Tim KKN Kabupaten Puncak Papua mengucapkan “Selamat Menyambut kedatangan Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Taqabbalallohu Minna wa Minkum Shiyamana wa shiyamakum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H”. Mohon maaf lahir dan bathin Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT, dan semoga kita selalu dalam Ridho Allah Swt. Amin”

Saling memaafkan dengan berjabat tangan adalah suatu hal yang penting dikala Hari Raya Idul Fitri ini. Semoga dosa-dosa yang pernah kita lakukan antara satu sama lain diampuni Allah SWT. Amin. Usai Shalat Hari Raya Idul fitri 1437 H, kami pun beranjak kerumah-rumah warga sesama muslim di ilaga untuk silaturrahmi dan saling memaafkan. Harapannya semoga hubungan sesama muslim tetap terjaga.

Saat saling bersalam-salaman
Saat berfoto bersama didepan masjid
  • Silaturahmi ke rumah warga-warga sekitar

Usai dari shalat ied, layaknya hari raya idul fitri pada umumnya dimana setiap orang akan mengunjungi rumah warga lain untuk saling memaafkan. Bersyukur sekali kami bisa berkesempatan untuk bisa saling silaturahmi dan saling memafkan, walaupun sebenarnya kami juga belum mengenalnya. Akan tetapi, sambutan mereka benar-benar luar biasa, layaknya keluarga sendiri.

Saat silaturhami ke rumah warga

Tak lupa selain berkunjung kerumah-rumah, kami pun sempat menikmati makanan-makanan dan kue lebaran yang dihidangkan beberapa warga muslim yang ada diilaga. Sungguh kami sangat berterimakasih atas sambutan yang diberikan. Semoga kebaikan yang telah diberikan, akan dibalas oleh Allah dengan pahala yang banyak. Dan tak lain persaudaraan sesama muslim juga tetap selalu erat dengan adanya silaturrahim itu.

Saat menikmati hidangan makanan
  • Silaturahmi ke tempat Angkatan Darat Yonif 751/Raider

Silaturahmi selanjutnya kami ke tempat Angkatan Darat Yonif 751/Raider, kebetulan tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat mes kami. Sehingga pada saat itu, kami sempat disuruh untuk berkunjung

Saat silaturahmi
]]>
Kali Pertama Ikuti Kemah Pemuda di Kawasan Wisata Goa Lawa Purbalingga https://ridwan.malhikdua.com/2022/06/25/kali-pertama-ikuti-kemah-pemuda-di-kawasan-wisata-goa-lawa-purbalingga/ Sat, 25 Jun 2022 04:50:14 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2288 Continue Reading

]]>
Masih dalam rangkain kegiatan Bulan Pancasila Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Purbalingga menghadirkan kembali acara yang berkaitan dengan pancasila di Kawasan Wisata Goa Lawa Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 24-25 Juni ini, tidak hanya sekedar Sarasehan dan Diskusi saja. Namun kegiatan ini juga dikemas dalam bentuk kemah, yang mana acaranya ini dinamakan “Youth Camp 2022”.

Tempat Kemah Pemuda

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini kurang lebih berjumlah sekitar 250 orang dari kaum pemuda, dimana diantaranya berasal dari perwakilan mahasiswa dari kampus di Purbalingga, Komunitas Pemuda Purbalingga, Forum Remaja Purbalingga, GEMALINGGA (Gerakan Mahasiswa Purbalingga) Komunitas MTMA (My Trip My Adventure) Purbalingga, perwakilan SMA/SMK di Karangreja dan beberapa dari umum.

Bersyukur sekali, saya bisa berkesempatan mengikuti kemah pemuda untuk pertama kalinya yang diadakan di kawasan wisata Golaga Purbalingga. Untuk pemilihan kawasan wisata yang dijadikan sebagai tempat diskusi ini bisa dikatakan merupakan ide yang cukup baik, terlebih lagi tujuannya memang mengarah kepada promosi pengenalan terhadap proyek obyek wisata di Kabupaten Purbalingga. Untuk panorama wisata ini juga tidak perlu diragukan, bagi setiap orang yang datang kesini pastinya dapat melihat keindahan alam yang menyejukan mata.

Rangkaian kegiatan utama ini dinarasumberi oleh Ibu Dyah Hayuning Pratiwi Selaku Bupati Purbalingga dan Pak Bambang irawan Selaku Ketua DPRD Purbalingga. Dimana Sarasehan dan Diskusi ini bertemakan “Peran Generasi Muda dalam Membumikan Pancasila”.

Selain adanya Talkshow Kepemudaan dan  Juguran Kepemudaan, kegiatan ini juga terdapat beberapa Pernampilan dari talent-talent purbalingga.

Kurang lebih acara berlangsung hingga Pukul 10 malam, kemudian dilanjutkan dengan acara bebas sambil menikmati api unggun dan sejuknya suasana di kawasan wisata ini. Tak lain halnya itu, beberapa dari panitia juga menyiapkan penampilan lainnya. Setelah itu barulah, masing-masing peserta boleh istirahat.

Esok paginya (25/06), peserta diperbolehkan untuk bersih diri terlebih dahulu dan bisa menikmati sejenak sambil jalan-jalan menikmati pemandangan alam di kawasan wisata ini hingga pukul 7 pagi. Pada saat itu, saya menyempatkan untuk masuk kedalam goa lawanya. Setelah itu, barulah kembali ke titik kumpul untuk melaksanakan senam pagi dan makan.

Wisata Golaga Purbalingga

Usai senam dan makan, peserta bisa bersiap berkemas dan siap-siap untuk kembali kerumah masing-masing.

Peserta Senam
]]>
(PART 3) Perjalanan Keberangkatan Menuju Tempat KKN – Kegiatan KKN di Papua https://ridwan.malhikdua.com/2022/06/23/part-3-perjalanan-keberangkatan-menuju-tempat-kkn-kegiatan-kkn-di-papua/ Thu, 23 Jun 2022 04:00:41 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2276 Continue Reading

]]>
Membahas mengenai keberangkatan perjalanan, rasa-rasanya setiap orang mempunyai perasaan yang berbeda-beda dalam menghadapi kondisi ini. Adakalanya seseorang ada yang mempunyai rasa bahagia karena sudah tidak sabaran ingin berkegiatan dan merasa segala persiapannya sudah sangat matang, ada yang merasa biasa-biasa saja, dan ada juga yang mungkin masih berasa bingung karena ada beberapa permasalahan terkait persiapannya kurang matang untuk keberangkatan. Sudah menjadi kewajaran setiap orang dihadapkan kondisi seperti itu, namun kondisi itu bukan menjadi suatu alasan bagi kita untuk menjadikan keadaan menjadi lebih baik. Maka dari itu pada part sebelumnya (Part 2), dimana saya menjelaskan beberapa persiapan sebelum keberangkatan itu diharapkan agar kita sudah mempunyai kesiapan akan kondisi yang nantinya kita hadapkan.

Membahas persiapan keberangkatan juga, ada hal penting juga yang perlu kita lakukan yaitu dengan memohon doa restu dari keluarga dan orang disekitar kita. Diharapkan dengan memohon doa restu keberangkatan, apa yang akan kita lakukan dapat terlaksana dengan baik. Alhamdulillah sebelum saya berangkat kegiatan KKN di Papua, saya sudah menyempatkan pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan sebenarnya pada saat itu kondisi ibu saya memang sedang sakit. Tapi dari awal saya sudah memohon izin restu untuk berangkat ke papua dan keluarga setuju dan memberikan pesan semoga baik-baik saja disana.

            Tak hanya itu saja, pihak UGM juga selalu mengadakan kegiatan pemberangkatan/penerjunan mahasiswa KKN. Pada saat itu, kegiatan pemberangkatan mahasiswa KKN-PPM 2016 antar semester ini oleh UGM dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2022. Dalam artian, pada tanggal itu sebenarnya saya sudah berada di tempat KKN. Memang pada saat itu, untuk KKN yang lokasinya berada diluar jawa tengah dan DIY didahulukan terlebih dahulu berangkat secara bergelombang. Jumlah yang sudah diberangkatkan pada saat itu ada 120 unit KKN dari 260 unit. Kemudian untuk lokasi KKN-nya ini berada di 33 propinsi, 108 Kabupaten, 179 Kecamatan, dan 276 Desa di seluruh Indonesia.

            Oke. Saya lanjutkan kembali dengan apa yang sudah saya sampaikan sebelumnya. Apabila kita benar-benar sudah mempersiapkan semua hal itu dengan baik, insyaalah hasilnya juga akan baik. Dan inilah cerita hari keberangkatan KKN saya di mulai dari Kota Jogja.

Sabtu, 18 Juni 2016

  • Persiapan Keberangkatan ke Bandara

Tak terasa waktu begitu cepat, dimana perjalanan KKN kami pada saat itu akan segera dimulai. Masing-masing dari kami pun pastinya sudah mulai mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa, dari mulai barang pribadi maupun tim. Beruntungnya juga, pada saat sebelum keberangkatan kami sempat mengadakan sharing-sharing persiapan keberangkatan. Sehingga, pada saat hari-H keberangkatan, semua anak sudah paham apa yang harus dilakukan.

 Keberangkatan kami dimulai pada tanggal 18 juni, dimana semua anggota KKN harus berada pada Pukul 16.00 WIB, di Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Walaupun sebenarnya jadwal penerbangan kami memang jam 8 malam, namun perlu banyak persiapan barang-barang yang perlu kami cek terlebih dahulu. Mengingat kondisi keberangatan kami ini bukan pribadi, melainkan pemberangkatan tim dengan barang bawaaan yang banyak juga. Patutlah bagi kami harus tetap berhati-hati jangan sampai ada barang yang tertinggal.

Seketika itu, beberapa barang masih berada di jalan dari arah Deru UGM dan beberapa dari kami ada yang mencoba untuk mengambilnya. Kemudian, beberapa dari yang lainnya ada yang sudah sampai dibandara dan siap-siap mengambil keranjang untuk menaruh tas yang akan dibawa didalamnya.

Bersyukur, kami semua pada saat itu tepat waktu berada di Bandara. Walaupun kondisinya, beberapa anak ada yang terburu-buru karena sesuatu. Akan tetapi semuanya dapat selamat sampai di Bandara dan tidak ada yang tertinggal.

  • Sampai di Bandara Adi Sucipto

Sesampainya dibandara, kami harus membawa barang satu persatu dengan ditaruh keranjang. Kemudian saya pun membagi satu persatu boardingpass dan menyuruh semua anak untuk mengeluarkan KTP(Kartu Tanda Pengenal) sebagai syarat masuk kedalam bandara.

Saat menunggu

Sekitar Pukul 18.30 WIB – 20.00 WIB itu mulai adanya proses pengecekan barang tim maupun pribadi. Mengingat barang-barang kami sangat banyak, sehingga perlu digerakkan tenaga masing-masing anak. Sambil menunggu proses pengecekan selesai, beberapa dari kami menyempatkan untuk buka puasa yang telah dipesan oleh Tim. Beruntungnya, waktunya sangat cukup sekali sampai jam 8 malam. Pasalnya pesawat dijadwalkan terbang pada Pukul 20.30 WIB. Usai selesai proses pengecekan barang, kami pun langsung menuju ruang tunggu hingga pintu menuju pesawat dibuka.

Akhirnya kali ini pesawat terbang dari Jogja pukul 20.40 hingga sampai di Bali sekitar pukul 22.50. Bagi saya pribadi, menaiki pesawat Garuda ini mempunyai kesan tersendiri dan pesawat ini merupakan pesawat yang kali pertama yang saya naiki. Karena pada perjalanan sebelumnya, saya pernah menaiki pesawat yang berbeda yaitu Pesawat Air Asia. Terlebih lagi, perjalanan ini melewati Kota Bali dan Papua yang bagi saya itu merupakan salah satu kota yang belum pernah saya kunjungi.

Setelah semua anak sudah memasuki pesawat dan barang bawaan juga sudah diletakkan sesuai tempatnya. Kami pun merasa lega, akhirnya bisa duduk untuk istirahat kembali dan menikmati hidangan makanan yang diberikan oleh pihak pesawat.

Minggu, 19 Juni 2016

  • Sampai di Bandara Timika

Sekitar pukul 03.45 WIT kami sampai di Bandara Timika, Papua. Sesampainya ditempat ini, kami pun langsung menuju ke luar Bandara. Ternyata kami sudah ditunggu oleh pihak penanggung jawab Tim KKN kami. Dihadapan kami ternyata sudah tertata mobil yang rapi untuk mengantar kami ke tempat penginapan. Penginapan kali ini masih diarea Timika, mengingat penerbangan ilaga pada saat itu belum bisa kami lakukan karena sudah ada banyak pesanan untuk menaikinya. Sehingga, kami punya waktu semalam untuk dapat menginap di Hotel Timika ini. Satu persatu mobil pun akhirnya berangkat menuju ke tempat penginapan. Sekedar info tambahan, bahwa waktu di papua dengan di jogja berbeda sekitar 2 jam.

  • Sampai di Tempat Penginapan Timika
Sampai di Tempat Penginapan Timika

Sesampainya di tempat penginapan, terlihat tulisan Hotel Maspulindo dari arah kami. Kemudian, kami pun langsung masuk ke dalam rumah dan disambut oleh pemilik Hotel. Setelah itu, satu persatu barang  kami pun mulai dimasukkan dan ditata dengan rapi. Untuk kamar putri ada dibawah tangga dengan 2 kamar, dan kamar putra berada di atas tangga dengan jumlah 4 kamar. Beberapa kami pun ada yang langsung menuju kamar untuk memilih beristirahat. Beberapa dari lainnya, ada yang menyempatkan waktu untuk mengerjakan sesuatu.

Foto depan penginapan Timika

Waktu istirahat kami dapat dikatakan cukup lama, hingga pada sampailah waktu buka bersama puasa. Beruntungnya, untuk makan buka Bersama kami sudah disediakan oleh pihak pemerintah daerah ini. Sehingga, kami pun tidak perlu mencari sendiri. Dengan posisi kami sudah siap duduk dan melingkar, kami pun langsung menyantap makanan dengan lahapnya. Selanjutnya, bagi kami yang muslim melaksanakan shalat maghrib dan isya dan dilanjutkan untuk shalat Tarawih yang tidak jauh dari tempat kami.

Saat Buka Puasa Bersama
  • Tongkrongan di Kedai Baper

Pada malam harinya, kami pun sempat memanfaatkan waktu untuk menikmati udara diluar dengan berkeliling disekitar Timika. Dan kami menemukan tempat tongkrongan di warung kopi dengan nama “Kedai Baper”, dengan meja yang didesain ala-ala cafe. Ditambah lagi dengan hiasan tulisan yang membuat menarik kami untuk berfoto.

Kedai Baper, Timika
  • Rapat Keberangkatan ke Ilaga

Usai dari jalan-jalan malam, kami pun kembali ke tempat penginapan. Selanjutnya, diadakan rapat persiapan keberangkatan dari Timika menuju Ilaga. Informasi terakhir yang didapatkan dari hasil obrolan dengan Bapak Yarius malam itu, kita tidak bisa berangkat bersama ber-25 orang. Jadi penerbangan kita ke Ilaga dibagi menjadi dua kloter, yaitu pada hari Senin dan Selasa. Dimana dalam Satu hari itu hanya ada satu penerbangan dan satu hari lagi berarti berangkat pada esok harinya. Sehingga, pada saat itu diputuskan untuk Kloter 1 akan berangkat pada esok hari dan kloter 2 harus menginap terlebih dahulu. Pemberangkatan 2 kloter berbeda hari ini disebabkan karena adanya perayaan ulang tahun kabupaten puncak yang mengakibatkan banyak orang yang ingin berangkat pada hari itu, sehingga terpaksa pesawat hanya tersisa 1 buah untuk hari besok.

Pesawat kecil yang hanya cukup menampung kurang lebih sekitar 15 orang, akhirnya kami memilih perwakilan dari masing-masing kluster, kormasit, bendahara dan sekretaris. Jadi pada besok pagi yang berangkat dulu ada 14 orang dan 12 orang menyusul di hari Selasa. Nama yang berangkat terlebih dahulu diantaranya adalah :  Pak Eko, Slamet, Satori, Dyah, Nina, Fajar,  Puput,  Adi, Agung, Novelli, Sekar, Cahya,  Fika, dan Deni.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk keberangkatan ke ilaga yaitu : 1) KTP dibawa saat di bandara, jaga jaga kalo diperiksa oleh petugas. 2) Barang barang yg dibawa kloter pertama adalah barang barang tim, barang pribadi tinggal saja dulu di hotel. Bawa tas ransel dan tas kecil saja. Tas carrier atau koper bisa dibawa di hari kedua. 3) Pagi harus sudah siap dari jam 5, sudah siap dengan barang bawannya. Jangan lupa bawa jaket, selimut, atau sleeping bag.

Kebetulan, karena saya berkesempatan untuk berangkat di kloter kedua. Sehingga ada waktu satu hari untuk menikmati timika kembali dan tinggal bagaimana kita memanfaatkan waktu untuk menikmati kesempatan kloter itu.

Usai dari pembicaraan rapat selesai, kami pun langsung menuju kamar masing-masing dan siap untuk beristirahat. Mengingat kami juga akan sahur nantinya, ditambah lagi untuk kloter 1 pada Pukul 5 pagi harus sudah siap berangkat dari Hotel. Untuk sahur kali ini, kami juga disediakan makan juga oleh pihak Pemda sini. Sungguh rasa terimakasih sekali kami ucapkan.

Senin, 20 Juni 2016

  • Keberangkatan Kloter 1

Waktu sahur pun tiba, masing-masing anak sudah siap untuk menyantap makanan yang sudah disediakan. Tak lupa, dengan minuman “Buavita” yang diberikan oleh sponsor kami yaitu Unilever yang menemani dalam sahur kali ini. Mengingat teman-teman kloter 1 harus sudah siap pukul 5 sudah sampai di Bandara Timika. Maka dari itu pada Pukul 04.30 WIT, mereka sudah siap-siap dari Hotel untuk menuju Bandara. Bagi Kloter 2 karena tidak ada kegiatan, sehingga kami menyempatkan waktu untuk istirahat kembali.

Keberangkatan Kloter 1 Menuju Ilaga

Perjalanan dari Bandara Timika menuju Ilaga kurang lebih sekitar 45 menit. Hanya menggunakan pesawat-lah kami hanya dapat melalui dengan cepat sampai ke Kabupaten Puncak. Mengingat perjalanan ini, kami hanya perlu melewati lembah dan pegunungan yang tinggi. Bahkan kalau kalian sempat dengar Cartenz, disinilah puncak Cartenz itu berada.

Namun, karena beberapa ada yang masih persiapan, sehingga kloter 1 baru bisa berangkat sekitar pukul 6 pagi dan sampai jam 7 dibandara. Dan lagi-lagi ternyata mereka harus menunggu sampai jam 9 pagi. Pada pukul 9.30 WIT , pesawat mereka terbang dan tiba di Ilaga sekitar pukul 10.30 WIT.

  • Kloter 1 Sampai di Ilaga

Dikabarkan dari ilaga, sesampainya kloter 1 di tempat penginapan kami selama KKN. Mengingat tempat yang disediakan oleh pihak PEMDA masih belum begitu bersih, sehingga mereka yang sudah sampai di Ilaga terlebih dahulu harus membersihkan seluruh area ruangan baik itu yang berada didalam maupun diluar ruangan.

Beberes Dapur
Beberes ruang tamu

Berbeda lagi dengan teman-teman kloter 2 yang masih berada di Timika, hanya kegiatan istirahatlah yang dapat meraka lakukan. Namun, teramat sayang kalau kami hanya beristirahat dan berdiam saja. Sehingga, beberapa dari kami pun mencoba jalan-jalan ke luar untuk melihat-lihat kondisi sekitar dan menikmati suasana yang ada. Beberapa dari kami juga kebetulan ada yang mau pergi ke Bank Papua, pasalnya uang tim kami kebetulan masih ada di rekening. Untuk menghindari tidak adanya bank di Ilaga, sehingga jalan keluarnya kami harus mengambil uang di Timika.

Bank Papua

Lain halnya itu, kami pun ada yang menyempatkan untuk membeli kartu Telkomsel dari papua langsung. Mengingat, kartu lain seperti kartu XL yang saya miliki katanya cukup susah untuk di Ilaga. Sehingga, ketika berada di Puncak kami harus memakai kartu Telkomsel. Begitupun yang ada di Ilaga, beberapa sudah ada yang sudah membeli saat malam sebelumnya.

Waktu sore menjelang buka bersama, kami pun yang di Timika masih seperti biasa dapat konsumsi dari Pihak Pemda. Konsumsinya selalu enak bagi kami dan dengan porsi yang cukup besar juga.

  • Rapat Keberangkatan Kloter 2

Setelah kami melaksanakan buka bersama, kami pun merapat untuk membahas keberangkatan dan membahas info keadaan yang di Ilaga. Hasil dari pembahasan malam ini, bahwa keberangakatan akan dilakukan pada 05.30 WIT dan kabar di ilaga bahwa di malam hari tidak adanya penerangan. Sehingga terpaksa mereka memberikan pesan kepada kami untuk membelikan lilin.

Usai dari pembahasan, saya dan teman lainnya kembali ke luar penginapan dan menuju ke tempat tongkrongan pada saat malam sebelumnya. Penjaga warung sangat senang atas kedatangan kami, karena kami dapat berbincang-bincang cukup lama. Hingga pada akhirnya, kami pun harus mengucapkan perpisahan bahwa esok hari kami harus berangkat ke Ilaga untuk mengadakan pengabdian KKN selama 1,5 bulan. Tidak lupa, pesan-pesan dari kloter 1 yang menyuruh kami untuk membelikan keperluan kebutuhan nantinya selama di Ilaga.

Setelah cukup menikmati suasana malam di Timika, kami pun kembali ke tempat penginapan untuk istirahat dan persaipan barang-barang yang akan kami bawa ke Ilaga.

Selasa, 21 Juni 2016

  • Pemberangkatan Kloter 2

Seperti biasa setelah kami bangun dari tidur, tak lupa kami sahur terlebih dahulu dengan makanan yang sudah ada. Selanjutnya, kami bersih-bersih diri dan siap-siap untuk menuju ke depan Hotel untuk berangkat menuju bandara timika. Tak lupa barang-barang kami dan Tim juga bertahap-tahap dimasukkan dalam mobil untuk dibawa ke bandara. Setelah semua siap, akhirnya kami berangkat sekitar pukul 05.30 dan sampai di tempat bandara pukul 06.30 WIT.

Saat menunggu di Bandara

Ternyata tidak jauh berbeda dengan kloter pertama juga, kami juga harus menunggu sampai sekitar jam 9 pagi dari mulai persiapan dan pengecekan barang-barang yang akan dibawa, serta penimbangan barang dan orang. Berbeda dengan pesawat terbang yang kadang mengambil biaya menaiki pesawat itu diperhitungkannya per 1 orang dengan jumlah harga yang sama. Namun dengan pesawat kecil ini, untuk mengambil biaya satu orang itu sesuai dengan berat ukuran masing-masing per anak. Dan per- 1 kg berat benda dihargai dengan 50 ribu, semisal saya beratnya 60 kg ditambah berat bawaan saya sebesar 10 kg. Sehingga biaya yang saya harus dibayar 70 kg dikali dengan 50 rb, jumlah keselurahan adalah 3,5 juta.

Mahal sekali apabila kita lihat dan diperhitungkan, bayangkan kalau berat badan barang bawaan melebihi berat itu. Maka dari itu, tidak mudah proses perdagangan untuk di ilaga sendiri. Mengingat biaya yang di bawa dari Timika menuju Ilaga dengan berat 1 kg barang dikenai biaya 50 ribu. Tidak heran nantinya, apabila kalian pergi ke ilaga kemudian membeli 1 gorengan harganya 5 ribu rupiah. Bahkan nominal 2 ribu pun jarang ada ditempat mereka. Mungkin saja, nominal 2 ribu rupiah itu diibaratkan bagi mereka seperti uang 500 rupiah.

Kita lanjutkan kembali terkait penimbangan barang. Lagi-lagi semua biaya pesawat ditanggung oleh PEMDA, sehingga kami cukup ikut saja segala aturan yang diperintahkan. Kami cukup menimbang, selanjutnya ke tempat tunggu penerbangan.

Pesawat akan berangkat
  • Pesawat Terbang Menuju Ilaga

Sekitar pukul 9 pesawat kami terbang dan sampai di Ilaga sekitar pukul 10 pagi. Ini saat-saat pertama kalinya saya menaiki pesawat kecil ini. Dimana pemandangan dari atas pesawat sungguh menakjubkan dan pastinya saya merasa terkejut dengan ciptaan tuhan yang luar biasa. Dimana kami secara langsung dapat melihat dekat adanya gunung dan awan yang ada disamping kami dengan keindahan yang menakjubkan. Disisi lain, ada rasa cukup takut juga apabila diperjalanan terjadi sesuatu yang menjadikan perjalanan tidak aman. Pasalnya, disisi samping kami dikelilingi banyak gunung dan tebing-tebing. Sekali pilot lengah dalam mengendarai pesawat ini bisa saja terjadi tabrakan. Tapi alhamdulillahnya, kami semua aman semua dan sampai tujuan.

Saat Berada didalam Pesawat
]]>
(PART 2) Persiapan Kegiatan Sebelum Berangkat KKN – Kegiatan KKN di Papua https://ridwan.malhikdua.com/2022/06/22/part-2-persiapan-kegiatan-sebelum-berangkat-kkn-kegiatan-kkn-di-papua/ Wed, 22 Jun 2022 10:19:11 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2229 Continue Reading

]]>
Alhamdulillah, setelah  terpilihnya 25 anggota yang tergabung dalam KKN Kabupten Puncak, Ilaga, Papua. Pastinya ada proses perjalanan yang perlu kita jalani untuk mempersiapkan beberapa hal hingga sampailah pada saatnya penerjunan KKN. Beberapa persiapan yang kami lakukan, diantaranya adalah mulai dari Rapat KKN, Koordinasi Pemerintah Daerah (PEMDA) dan Pihak Kampus UGM, Pencairan dalan Tambahan (Charity, Jualan, Sponsorship), Pelatihan Kompetensi, dan mempersiapkan barang-barang yang harus kita bawa pada saat pelaksanaan KKN. Kurang lebih, ada empat bulan kami mempersiapkan semuanya itu dan pastinya dari sinilah juga dapat membangun kekeluargaan kita. Terlebih bagi beberapa yang anak awalnya kurang begitu akrab, kemudian pelan-pelan menjadi akrab.

Pada tulisan ini, saya akan mencoba berbagi terkait persiapan apa saja yang sudah pernah saya dan teman saya lalui. Semoga hal ini bisa menjadi gambaran kalian ketika akan melaksanakan kegiatan KKN.

  • Rapat KKN

Membahas bagian ini sepertinya tidak akan ada habisnya. Mengingat dalam rapat itu akan ada banyak hal yang dibahas, dari mulai bahasan yang bisa dibilang biasa sampai yang bahasan paling terpenting. Pastinya dengan adanya rapat ini, hal-hal yang akan dilaksanakan atau yang kita ingikan itu akan diobrolkan dan dibicarakan dengan baik. Minimal dua kali dalam satu bulan rapat akan dilaksanakan, karena sekali lagi banyak bahasan yang perlu kita selesaikan bersama-sama. Lain halnya itu, rapat juga pernah dilakukan setiap minggu dalam satu bulan.

Rapat KKN di IMB Resto Perikanan UGM

Rapat ini tidak hanya dilakukan hanya berlaku untuk rapat keseluruhan tim, namun ada yang berlaku untuk rapat tiap kluster, rapat anggota inti, rapat masing-masing kormater, dan rapat masing-masing kegiatan yang dibentuk. Kondisi persiapan KKN memang butuh proses, terlebih lokasi KKN yang jaraknya jauh itu memang butuh ekstra persiapan yang matang dan dipersiapan dalam waktu jauh-jauh hari. Berbeda, dengan lokasi KKN yang dekat dari kampus di Yogyakarta. Pastilah lokasi KKN terdekat akan lebih mudah untuk akses komunikasi dengan pihak PEMDA. Berbeda bagi KKN yang lokasinya jauh, dimana beberapa dari anggotanya sampai ada yang merelakan dirinya untuk berangkat ke lokasi KKN diluar kota.

Rapat Kluster Agro

Hal yang paling tidak menyenangkan dalam rapat biasanya itu ada anak yang terlambat dan ada anak yang tidak hadir rapat. Kalau anak yang tidak hadir rapat, biasanya sudah diinformasikan untuk izin-izin sebelumnya. Perihal dalam perjalanan beberapa kali rapat sudah disepakati adanya denda bagi yang melanggar SOP rapat. Tetapi bagi yang datangnya terlambat, alhasil membuat suasana rapat jadi kurang begitu lancar sesuai waktu. Kadang harus menunggu-menunggu anak kumpul semua dan bahkan ketika rapat sudah dimulai perlu ada pengulangan hasil rapat kembali. Akan tetapi selang beberapa kali pertemuan dan kedekatan kami  menjadi semakin akrab, sehingga dalam hal rapat sudah mulai terbiasa adanya perubahan baik.

            Mengenai isi pembahasan rapat sudah pasti banyak sekali, tergantung dari hal-hal apa yang ingin disampaikan. Sumber pembahasan isu rapat itu biasanya berasal dari mana saja, contoh : pembahasan program kluster, Agenda jualan, Agenda pelatihan-pelatihan, masalah pendanaan, masalah sponsorship, pembuatan kaos, pembahasan keberangkatan, info dari UGM, dan bahasan-bahasan lainnya.

            Dalam hal memutuskan hasil rapat pun kadang terjadi perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain. Perbedaan pendapat memang sudah menjadi hal lumrah seseorang ketika sedang memutuskan sesuatu. Hal yang terpenting, dimana kita bisa mengkomunikasikan secara baik-baik dan benar-benar dipertimbangkan apa-apa yang sedang diputuskan. Beruntungnya selama rapat selalu diberi kelancaran dan hasilnya juga selalu baik, sehingga apapun yang dilakukan kedepannya dapat terlaksana dengan baik.

            Satu hal yang terpenting lagi adalah dimana kita selalu membuat report hasil rapat. Beruntung di KKN kami ini, setiap hasil rapat selalu di share di grup line kami. Sehingga, bagi anak-anak yang lupa akan hasil rapat atau tidak hadir pada saat rapat itu dapat membuka kembali hasil yang dishare.

  • Koordinasi Pemerintah Daerah (PEMDA) dan Pihak Kampus UGM

            Fungsi koordinasi sangat begitu penting bagi sebuah komunitas/perkumpulan suatu kegiatan. Sehingga dalam melakukan kegiatan, sepatutnya kita perlu memperhatikan koordinasi-koordinasi apa saja dan dengan siapa saja yang akan kita lakukan. Bagi tim KKN, koordinasi paling utama pastilah terletak pada info Kampus UGM dan info dari PEMDA. Pasalnya, kita tidak akan tahu KKN kapan dilaksanakan atau kegiatan KKN akan seperti apa itu pastinya tidak lain hanyalah berasal dari informasi UGM. Kemudian dari pihak Pemda sendiri, otomatis koordinasi terkait tempat lokasi KKN yang akan kita tuju. Dimana mereka lah yang akan menyetujui KKN kami dan hal-hal informasi kegiatan KKN yang akan kami lakukan.

            Selama berlangsungnya koordinasi dengan beberapa pihak, pastilah banyak berbagai macam kondisi. Dimana pernah sesekali diinformasikan ada kendala perizinan, ada konfilik lokasi KKN, permasalahan dana, dan lain sebagianya. Intinya masing-masing tim KKN pasti punya cerita tersendiri dalam menyikapi hal koordinasi ini. Terpenting dari kesemuanya adalah jangan bosan-bosannya kita untuk selalu mem-followup. Karena setiap hal dari koordinasi itu apabila kita lengah dalam hal mengkomunikasikan kembali atau followup. Maka, hal yang terjadi akan menimbulkan mis komunikasi dan kebingungan untuk apa-apa yang akan dilakukan kedepannya.

Surat dari Pemerintah Kab.Puncak Terkait Penerjunan Mahasiswa KKN UGM

            Terkait koordinasi sebelum keberangkatan, kita tidak hanya melulu koordinasi dengan pihak UGM dan pihak PEMDA. Melainkan, koordinasi kami juga dengan kakak angkatan KKN tahun lalu, koordinasi dengan sponsorship, dan berbagai orang-orang lain yang telah membantu kami dalam hal informasi.

  • Pencarian Dana Tambahan

       Sedikit gambaran untuk hal pendanaan KKN itu sumbernya berbeda-beda, ada dari pihak UGM, PEMDA, Sponosrship dan lain sebagainya. Akan tetapi, pendanaan tersebut itu tidak serta merta kita dapatkan diawal-awal pembentukan KKN. Ada kalanya, pendanaan itu akan diberikan pada saat keberangkatan maupun saat kegiatan berlangsung. Sehingga, pada awal-awal pembentukan pastilah kita belum mempunyai uang sedikit pun. Padahal saat kita akan nge-print proposal, fotokopi surat dan kebutuhan lainnya itu juga membutuhkan uang. Sehingga, pada awal-awal sempat terpikirkan untuk diadakannya pencarian dana tambahan.

       Ada beberapa hal pencarian dana tambahan yang kami lakukan selama proses sebelum keberangkatan. diantaranya : penjulan postcard, penjualan di pameran-pemeran, jualan di sanmor, Charity concert, jualan kaos dan jualan buku. Dari kesemuanya alhamdulillah dalam hal kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Walaupun secara hasil tidak begitu banyak, akan tetapi dari semua perjuangan ini menjadikan teman-teman jadi kompak dan memahami satu sama lain. Berikut ini saya share beberapa pencarian dana tambahan yang kami lakukan, diantaranya :

  1. Penjualan Postcard Tentang Papua      
Poster Surat untuk papua
Partipasi pembeli postcard
  • Membuka Stand Acara Tryout  di selasar Fisipol  UGM (24 April 2016)

       Untuk kegiatan stand pertama kita pada acara tryout yang diadakan oleh Departemen Politik Pemerintahan FISIPOL UGM. Acara cukup berjalan lancar, terutama banyak anak yang antusias untuk tanya-tanya tentang papua dan membeli postcard kami.

Jaga Stand
Foto bersama
  • Membuka Stand Acara Tryout di Fisipol (08 mei 2016)

       Setelah kegiatan stand pertamanya pada tanggal 24 April 2016. Kali ini kami kembali hadir lagi di FISIPOL UGM untuk memeriahkan “Jump Out”, Try out yang diadakan oleh Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL UGM.

Jaga Stand
  • Jualan Baju di Sanmor (08 mei 2016)
Saat Jualan di Sanmor
  • Charity Concert : Surat Untuk Papua #1 Djendelo (9 mei 2016)

       Pada charity concert pertama ini kami menghadirkan pembicara dari PPKK Fisipol UGM, yaitu Mas Asep. Dimana beliau lebih banyak menyampaikan berbagai cerita tentang papua. Lain halnya itu, pada charity contert pertama ini juga dihadiri oleh Band “Tanah Datar”.

Poster Charity Concert #1
Pembicara Mas Isep dari PPPK FISIPOL UGM
Foto bersama usai acara
  • Charity Concert : Surat Untuk Papua #2 Djendelo (14 mei 2016)

       Untuk charity kedua ini bertemakan “Mutiara Muda Papua, bersuara Lewat Kata dan Nada” di Djendelo Koffie, Lantai 2 Togamas Jalan Gejayan. Kebetulan kami mengundang 2 orang narasumber yaitu Kak meto seorang mahasiswa S2 Hukum di Universitas Atmajaya Yogyakarta dan seorang pesepakbola Profesional Divisi Utama Nasional yaitu PSS Sleman pada tahun 2008. Pembicara kedua yang tidak kalah luar biasa yaitu Kak Suzan, seorang mahasiswa S1 Kimia UGM dengan segudang prestasi baik level nasional maupun internasional. Lain halnya itu, acara ini juga ada penampilan dari kawan-kawan “Goodbye My Last Name”.

Poster Charity Concert #2
Saat berbincang dengan Kak meto dan Kak Suzan
Berfoto usai acara
  • Charity Concert : Surat Untuk Papua #3 Djendelo (23 mei 2016)

       Untuk Charity concert ketiga ini ada perform dari Tanah Datar. Alhamdulillah dari tiga kali diadakannya acara ini dapat berjalan lancar dan baik.

Poster Charity Concert #3
Foto Bersama Usai Acara
  • Stand Acara Kegiatan Papuan Day  (2-3 juni 2016)

       Tiap tim stand pameran akan diberikan tempat satu stand dan dijaga oleh 5 orang. Sehingga, anggota yang tidak menjaga stand dapat mengikuti acara kegiatan didalam ruangan PPKH nya. Dimana pada tanggal 2 juli ada kegiatan seminar dan  tanggal 3 juni ada perform dari pihak panitia. Fasilitas yang diberikan oleh pihak panitia diantaranya adalah Sepetak meja biasa, Meja, dan tenda.

Berfoto Saat Kegaiatan
Berfoto bersama saat jaga stand
  • Jualan Kaos

Jualan kaos ini kebetulan berasal dari kak fajar yang menawarkan untuk menjulnya dari tempat produksinya. Intinya dari kak fajar menyerahkan kita menjual dengan harga berapa pun, sedangkan kak fajar tidak mengambil untung hanya meminta bayaran sejumlah harga 1 kaos yang diberikan.

Poster Kaos yang dijual
  1. Jualan Buku

            Lain halnya itu, kak fajar juga menawarkan Buku ini untuk dijual. Sama seperti harga penjualan kaos, intinya harga yang dijual terserah kami.

Buku yang dijual
Ucapan Terimakasih
  • Sponsorship

Sponsor merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi Tim KKN demi keberlangsungan acara. Mengingat kegiatan kami cukup banyak dan beberapa diantaranya butuh dukungan dari beberpa pihak, maka dari itu dari mulai awal pembentukan kami sudah mendata sponsor-sponsor mana yang sekiranya dapat memberikan dukungan kepada kami. Dukungan itu biasanya berupa uang maupun barang, tergantung dari pihak yang mau memberi.

            Menurut saya, berada dilingkungan kampus UGM memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari berbagai pendanaan. Terlebih, sudah banyak perusahaan besar di Kota Yogyakarta yang membangun untuk menanam modal disini. Hal itu menjadikan kami untuk mempunyai opsi banyak channel sponsor. Walaupun pada dasarnya setiap proposal kerjasama yang kami tawarkan tidak sepenuhnya dapat diterima oleh pihak sponsor, yang terpenting adalah bagaimana kami bisa melakukan usaha itu dan menjadikannya sebuah pengalaman.

            Alhamdulillahnya dari berbagai macam sponsor yang kami dapatkan, ada beberapa yang diterima dan dicairkan. Seperti halnya, dari kluster pendidikan mendapatkan bantuan buku, dari Kluster Medika dapat peralatan kesehatan mandi dari Unilever, dan Kluster Agro mendapatkan bantuan obat-obatan ternak dari Indmira. Masih banyak lagi bantuan-bantuan yang diberikan oleh pihak lain.

  • Pelatihan-Pelatihan

            Untuk tujuan menambah ilmu dan pengetahuan, maka dari itu setiap masing-masing kluster perlu mempersiapkan pelatihan-pelatihan untuk mendukung kondisi nantinya pada saat kegiatan KKN. Ada beberapa macam pelatihan yang dilakukan oleh beberapa kluster, diantaranya :

  1. Pelatihan dan Sosialisasi Program Pendidikan

Pada sabtu (2/4/2016), tim KKN-PPM UGM Unit Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua mengadakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi program bidang pendidikan. Berlokasi di fakultas Psikologi UGM, kegiatan ini dilangsungkan sejak pukul 13.00-17.30 WIB. Acara ini bertujuan agar seluruh anggota dapat memahami setiap program yang akan kami bawa nantinya. Dengan demikian, upaya pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan yang kami canangkan diharapkan dapat terealisasi secara optimal.

Pada kesempatan ini, kami menghadirkan pengajar muda Indonesia Mengajar, Nanda Yunika Wulandari, yang akrab disapa mbak Nanda. Beliau merupakan angkatan pertama yang ditempatkan di Bengkalis, Riau. Mbak Nanda dengan antusias berbagi pengalamannya mengajar di SD N 8 Bantan Tengah. Kami, tidak kalah antusias, juga belajar mengenai ragam pembelajaran kreatif yang menyenangkan bagi anak-anak. Selain itu, tips beradaptasi dengan para guru dan masyarakat setempat juga disampaikan oleh pembicara kita ini. Selanjutnya, pada akhir sesi, beliau memberikan contoh-contoh kasus unik yang harus kami pecahkan. Kasus-kasus tersebut bisa jadi kita temui ketika mengajar atau ketika berinteraksi dengan masyarakat.

Saat Pelatihan

Link Youtobe : Pelatihan Program Bidang Pendidikan KKN-PPM Kabupaten Puncak, Papua 2016

  • Pelatihan Peternakan Kunjungan ke tempat babi

Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti pelatihan ternak babi di peternakan babi di Jalan Water KM 3,5, Desa Somodaran, Sabtu, (21/05/2016). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai persiapan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM yang akan digelar di Kabupaten Puncak, Ilaga, Papua pada 20 Juni – 7 Agustus 2016. Mengingat kondisi tempat KKN kami yang kebanyakan hewan ternaknya babi, sehingga setidaknya kita perlu sedikit memahami bagaimana kehidupan babi sebenarnya.

Saat Diskusi dengan Pengelola Peternakan

Kegiatan ini dilaksanakan guna mempersiapkan kemampuan mahasiswa dalam segi penanganan babi maupun pemeliharaanya. Kegiatan ini menarik bagi sebagian mahasiswa, karena beberapa dari mereka jarang melihat langsung babi dan tidak pernah belajar soal babi. Banyak ilmu yang kami dapatkan ketika berbincang-bincang dengan pemilik Peternakan Babi ini. Seperti yang diberikan oleh seorang pemilik peternakan yang sudah hampir 10 tahun lebih mengelola peternakan. Ia memberikan pengarahan kepada mahasiswa bagaimana menangani penganan ternak babi, baik babi yang masih muda maupun yang sudah besar. Kemudian kami juga belajar terkait pemberian pakan babi, pemeliharaan, pemberian vaksin, kesehatan babi, serta perdagangan daging babi.

Foto bersama usai kunjungan
  • Pelatihan Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian

Untuk pelatihan kali ini ada dua Pelatihan, yaitu  Pelatihan Pembuatam pestisida nabati, dan Pelatihan pengolahan hasil pertanian. Lokasi tempat di Aasrama Agus (Jln. Andung no.1 Baciro, Yogyakarta. Dharma putera residence UGM), tepat pada tanggal 21 mei usai dari Kunjungan ke Peternakan Babi.

Pelatihan Pembuatam pestisida nabati
Pelatihan pengolahan hasil pertanian
  • Kegiatan Pelatihan di Indmira

       Tepat tanggal 28 Mei 2016 kumpul  jam 8 pagi di bunderan UGM dan jam 8.30 berangkat, karena jam 9 udah di Indmira, Jakal KM 16. Di Indmira akan ada pelatihan teknis budidaya, pestisida, pupuk organik, pelatihan vertikultur dan teknisnya kita hanya mengikuti instrukturnya dalam menyampaikan. Lain halnya itu, Kita tidak perlu menyiapkan apa-apa. Pelatihan kali ini juga dibarengi dengan teman-teman dari KKN lainnya.

  • Refreshing

Demi memberikan suasana kecerian, maka dari itu perlu diadakannya jalan-jalan. Pada saat itu, tim kami berkesempatan untuk refreshing di Pantai Goa Cemara.

  • Surprise Birthday

Demi menjalin kekompakkan satu sama lain, perlu adanya surprise setiap masing-masing dari kita yang sedang ualng tahun. Rasa-rasanya memang perlu untuk menjalin persahabatan setiap orang, namun karena kesibukan dan beberapa kendala yang membuat pertemuan tidak selamanya bersama. Sehingga selepas KKN sudah sibuk dengan tugasnya masing-masing, pasalnya kami semua sudah menginjak semester akhir dan kesibukan sudah mulai padat. Tapi walaupun begitu, sesekali grup media sosial tetap lancar komunikasinya.

Ulang Tahun Beberapa Anak KKN
  • Persiapan Barang Bawaan

            Melakukan perjalanan kegiatan dimanapun, pastilah harus mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa nantinya. Terlebih lagi ketika kegiatan itu secara berkelompok, maka persiapannya akan lebih banyak lagi dibandingkan dengan perjalanan kegiatan sendiri. Beruntung pada beberapa kali rapat terakhir sebelum keberangkatan, kami sempat diskusi terkait barang-barang apa saja yang akan dibawa. Pasalnya, kalau tidak disiapkan dari jauh-jauh hari akan menimbulkan kegugupan dan kelupaan.

Barang bawaan kami selama kegiatan dibagi beberapa bagian, yaitu Barang Pribadi, Barang Unit, Barang-Barang Kluster, Barang-barang ATK, Barang-barang alat dapur dan sebagainya. Untuk list selengkapnya yang kami buat, saya juga share disini. Diharapakan semoga membantu kalian untuk mempersiapakan apa saja perlengkapan yang harus dibawa pada saat KKN.

Barang Bawaan

List barang bawaan dibawah ini sifatnya tidak wajib, tergantung pada kemampuan, kebiasaan dan kebutuhan diri, kondisi lokasi KKN/medan pertempuran, dan kebaikan tetangga. Bisa juga lingkup individu maupun subunit. Let’s checklist!

  • Barang-Barang UNIT
  • Printer
  • Kertas hvs A4.
  • Tinta printer
  • Kamera / handycam t
  • Kabel roll dan colokan T
  • Emergency lamp (3)
  • Laptop kurang lebih 10
  • Hard disk 500gb
  • Staples + isi t
  • Setrika
  • Map 10
  • Berkas2 LPPM (harus cetak dulu)
  • Amplop besar 1pack
  • Pulpen
  • Block note
  • Tas
  • Ransel ukuran medium, untuk tempat alat tulis, laptop, berkas penting, dll.
  • Koper besar, bisa jadi lemari-lemarian jika tidak tersedia lemari asli dan lebih rapi dibading kerir.
  • Tas kecil tahan air, untuk tempat peralatan mandi (masuk koper).
  • Tas slempang kecil, bisa dibawa kemana saja saat kegiatan KKN, cukup utk Al Quran, bolpoint, notebook, handphone, dompet, dsb.
  • Pakaian
  • Seperangkat alat sholat (Mukena, sajadah, Al Quran, Al Ma’tsurat, tasbih)
  • Jas almamater
  • Kaos lengan panjang (6)
  • Kaos lengan pendek (3), khusus di dalam pondokan/tidur
  • Kemeja (1), untuk acara resmi di KKN
  • Batik (2), untuk acara bersama warga (walimahan, lahiran, sunatan, dll)
  • Sweater/jaket (2)
  • Rok jeans/celana rok (3-5)
  • Celana panjang/training (3-5), untuk dobelan, tidur, dalam rumah.
  • Rok span/rok resmi (2)
  • Baju kebesaran tim KKN
  • Pakaian dalam (10 pasang)
  • Selimut (1)
  • Kerudung langsung (5)
  • Kerudung segiempat (5)
  • Ciput/dalaman kerudung (3)
  • Topi (1)
  • Deker tangan (5)
  • Slayer/masker (1-3)
  • Alas Kaki
  • Kaos kaki (10 pasang atau bisa lebih), khususnya lokasi yang sedikit air, dingin menusuk tulang, tanah lempung. Karena kondisi tertentu menuntut sehari ganti 2x.
  • Sepatu keds (1)
  • Sepatu resmi/sepatu karet (1)
  • Sandal jepit (1)
  • Perlengkapan Mandi dan Make-up
  • Sabun mandi, bisa cair, jika batangan bawa sewadahnya/plastik khusus.
  • Sikat gigi (1)
  • Pasta gigi (1)
  • Shampoo (1)
  • Conditioner (1), bila perlu
  • Deodorant (1)
  • Handuk (1-2), besar dan kecil
  • Sabun cuci muka (1)
  • Spons mandi/batu mandi (1)
  • Parfum pakaian, hanya utk kondisi urgent, keharuman soft, dan tidak menimbulkan syahwat ikhwan.
  • Body lotion (1)
  • Pelembab ber-SPF (1)
  • Bedak (1)
  • Sun block (1), bila perlu
  • Sisir (1)
  • Ikat rambut (2-3)
  • Jarum dan peniti (1 pack kecil)
  • Kapas (1)
  • Tisu kering (1)
  • Tisu basah (1)
  • Hand sanitizer (1)
  • Cotton buds (1)
  • Pembalut dan pantyliner (1)
  • Potong kuku (1)
  • Obat-obatan
  • Obat pribadi, sesuai resep dokter, riwayat penyakit.
  • Vitamin C dan vitamin B12 atau multivitamin
  • Habatussauda
  • Obat penurun panas
  • Obat anti alergi
  • Obat maag (promagh)
  • Obat anti diare
  • Oralit, bisa buat sendiri air, gula, garam.
  • Tetes mata
  • Obat sariawan
  • Obat batuk dan flu
  • Minyak kayu putih/balsem/aromaterapi/freshcare/minyak telon
  • Salep
  • Betadine
  • Plester/handsaplast
  • Kapas/kassa steril
  • Alkohol
  • Bedak anti gatal
  • Masker
  • CTM, yang alergi dingin
  • Asam mefenamat
  • Tolak angin
  • Salonplas
  • Sangobion, tambah darah
  • 1Salbutamol atau inhaler, ASMA
  • Perban elastic dan perban putih
  • Alat Tulis Kantor
  • Notebook/Binder besar/kecil
  • Alat tulis: pensil, pulpen, penggaris, penghapus, tipe-x, stabillo, spidol, tempat pensil, staples+isinya, dll.
  • Buku diary, jika ada dari univ atau buat sendiri kegiatan harian
  • Laptop, charger, mouse
  • Printer, penting utk lokasi terpencil
  • Kertas isi binder/HVS A4.
  • Map, usahakan dari plastik supaya awet dan lebih terlindung berkasnya.
  • Alat Masak
  • Tempat makan dan minum, seperti : piring, mangkuk, sendok, gelas.
  • Kompor dan gas
  • Panci dan wajan
  • Spatula, centong, sendok sayur, dsb.
  • Pisau
  • Ulekan
  • Talenan
  • Tempat saji, seperti : mangkuk besar, piring saji, tea pot, dsb.
  • Tempat bumbu
  • Magic jar
  • Toples
  • Blender
  • Saringan/kalo
  • Termos
  • Timbangan
  • Parutan
  • Nampan
  • Hiburan
  • MP3 Player, dengar murrotal, sholawatan, lagu Islami, radio, dsb.
  • Modem
  • Buku wajib, bisa saling bertukar buku selama KKN dg sesama anggota. Ex: buku berpengaruh dalam kehidupan.
  • Uang
  • Sim card cadangan interlokal, kuat sinyal di lokasi KKN
  • Foto keluarga/benda kenangan
  • Headset
  • Peralatan jahit/menyulam, sketchbook
  • Makanan dan Minuman
  • Bekal sehari pertama KKN
  • Roti (kering, brownies, dll)
  • Keripik/kue kering
  • Teh, kopi, gula
  • Susu
  • Alat bersih2
  • Sikat cuci baju
  • Sunlight : Fika (tapi yg kecil2 harga 1000an doang 5 biji)
  • Spon cuci piring : Fika
  • lap (3)
  • Dapur
  • Kertas minyak (5pack)
  • Sendok & garpu (masing2 bawa ya)
  • Lauk (abon, ikan asin, serundeng, kering, indomie, dll)
  • Bumbu Dapur (saus, kecap, royco, lada, saori, bumbu2 instan, rempah2, kopi, teh, sambal, dll)
  • Keranjang Belanja (soalnya disana kalo belanja ga dikasih kresek)
  • Rumah Tangga
  • Tali jemuran
  • Rafia
  • Paku
  • Palu
  • Obeng set
  • Barang2 hiburan (uno, papan catur, gitar, stok film, dll)
  • Penambal Panci
  • Cutter
  • Gunting
  • Double tip
  • Spidol
  • Alat tulis (bawa masing2 ya)
  • White board tim (2)
  • Lakban, dll
  • Lain-lain
  • Detergent (1)
  • Senter+batu baterai (1)
  • Payung (1)
  • Kresek/trashbag (10)
  • Pembersih alat masak, seperti : sabun colek, spons
  • Hanger/gantungan baju (5)
  • Jepit jemuran (10)
  • Setrika (1)
  • Charger/powerbank (1)
  • Flash disk/memory card (1)
  • Kipas (1)
  • Dompet beserta uangnya
  • Selotip/lakban (1)
  • Karet gelang (banyak)
  • Ember+gayung (1)
  • Tali tambang ? untuk buat jemuran
  • Kasur lipat/sleeping bag (1)
  • Bantal (1)
  • Galon air+pompanya (1)
  • Lilin (1 pack)
  • Terminal listrik (1)
  • Alat bersih-bersih (2)
  • Pengharum ruang/kamper (1)
  • Schedule board (baik untuk harian, pekanan, bulana)
  • Tata tertib khusus anggota akhwat
  • Kluster Pemerintahan
  • Papan Whiteboard 40×60 = 10 buah
  • Spidol permanen 5 + Marker 5
  • Tinta Spidol
  • Penggaris kayu (1 meter) = 2 buah
  • Penghapus papan tulis = 2 buah
  • Kluster Pendidikan
  • Buku tulis : 500pcs
  • Alat tulis :

     – Pensil (400pcs)

     – Penghapus (200pcs)

     – Pengaris (200pcs)

     – Bolpen (200pcs)

     – Rautan (200pcs)

     – Spidol (1 pak)

     – Tinta Spidol (3 kotak)

     – Spidol Warna hang kecil-kecil utk sesi melukis

        impian

     – Gunting ( 5 pcs)

     – Lem (5 pcs)

  • Buku latian membaca dan menulis (30pcs)
  • Poster (@ 4 ) terdiri dari :

     – Presiden dan wapres

     – Huruf

     – Angka

     – Profesi

     – Hewan

     – Anggota Tubuh

  • Mainan Anak-Anak (@ 15) terdiri dari :

     – Puzzle

     – Sempoa

     – Ular Tangga

     – Origami

  • HVS : 2 rim
  • Kertas bergambar berjumlah 6 macem (untuk kegiatan mewarnai)
  • Crayon yang isi 12 warna
  • White board : 2 pcs
  • Peta : Papua, Indonesua, dan Dunia
  • Bendera Indonesia : 2 pcs
  • Bendera Indonesia yg kecil kecil (flag)
  • Mempersiapkan print2an lagu Nasional dan Daerah seperti:

       – Indonesia Raya

       – Garuda Pancasila

       – Satu Nusa Satu Bangsa

       – Dari Sabang Sampai Merauke

       – Apuse

       – Yamko Rambe Yamko

       – Tanah Air

       – Papua Tanah Airku

  • Mempersiapkan Video yang isinya:

       – sepak bola papua

       – Nat Geo utk memperkenalkan hewan-hewan

       – tentang anak daerah, khususnya anak papua yang meraih impian

  • Jas Praktikum (2 pcs) utk kostum cita-cita
  • Rafia
  • Kertas Manila
  • Karton
  • Asturo
  • Kertas Lipat
  • Kardus utk keperluan outbond
  • Banner bekas besar
  • Botol (utk prototype alat permainan)
  • HVS berwarna
  • Kluster Medika
  • sabun cair : 10 botol + 10 Isi ulang
  • sikat Gigi anak2 : 200 buah
  • sikat gigi dewasa : 100 buah
  • pasta Gigi : 20 buah
  • rinso atau sabun cuci : 10 buah
  • alkohol atau hand sanitizer : 10 buah
  • glove : 5 pax
  • masker : 3 pax
  • vitamin B12
  • Obat-obatan untuk Tim (menyusul)
  • Kluster Agro
  • 3 jenis Bibit : Sawi, kubis, wortel
  • Trayer (10 tmpt)
  • Tali tampar dan rafia 50m
  • Slicer (2)
  • Pupuk
  • Laptop
  • Starter (Em4)
  • Poster  8 Lembar
  • Sticker
  • Nutrisi ternak
  • Vaksin ( Babi & anjing)
  • Suntik plastik dan besi
  • Pakan ternak
  • Kascing
  • Kluster Saintek
  • paralon PVC 4 inchi
  • spons penyaring akuarium
  • CAT
  • Papan kayu
  • Tong sampah/drum
  • Peta Distrik Ilaga dan Peta Pelayanan Publik
  • Kompas
  • Triplek
  • alat-alat pertukangan
]]>
(PART 1) Proses Pemilihan Lokasi KKN dan Perekrutan Anggota – Kegiatan KKN di Papua https://ridwan.malhikdua.com/2022/06/22/part-1-proses-pemilihan-lokasi-kkn-dan-perekrutan-anggota-kegiatan-kkn-di-papua/ Wed, 22 Jun 2022 07:42:48 +0000 https://ridwan.malhikdua.com/?p=2220 Continue Reading

]]>

Mengabdi kepada masyarakat adalah hal wajib yang tentu harus dijalani para mahasiswa. Bukan untuk menjadi beban atau tugas yang patut dilalaikan, melainkan tanggung jawab yang harus ditunaikan dengan baik. Tanggung jawab yang apabila dikerjakan dengan penuh kesungguhan akan menjadi guru yang paling baik karena sejatinya pengalaman adalah guru terbaik. Pengalamanlah yang akan mendidik kita menjadi mahasiswa generasi penerus yang siap menghadapi masa depan. Berbekal ilmu pengetahuan yang didapatkan di perkuliahan, selama lebih kurang satu setengah bulan sudah kami mengabdi dan bekerja untuk masyarakat melalui pelaksanaan program KKN PPM UGM (Kuliah Kerja Nyata Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada). .

KKN PPM UGM merupakan bentuk pengabdian mahasiswa UGM kepada masyarakat yang dikemas dengan tema tertentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. UGM bekerja sama dengan masyarakat, perangkat desa/dusun, dan para pemangku kepentingan lain untuk menciptakan sinergi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan akhirnya. Dengan mengusung tema besar “Peningkatan Produksi Pertanian dan Pendidikan Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat”, kami Tim KKN PPA-03 mengabdi kepada masyarakat di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Kabupaten Puncak merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Papua dan beribukota di Ilaga. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Kabupaten Puncak merupakan kabupaten tertinggi di Indonesia, terletak di kompleks pegunungan Jaya Wijaya yang memungkinkan keterbatasan akses transportasi, dan hanya dapat dilalui melalui jalur udara.

Tepat sudah kegiatan 6 tahun kami lalui pada KKN-PPM UGM di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Banyak kenangan dan pengalaman yang kami rasakan selama kurang lebih satu setengah bulan berkegiatan di Kabupaten Puncak tertinggi di Indonesia ini. Untuk melalui kegiatan awal KKN hingga selesainya program itu pastinya ada banyak proses dan dinamika yang pernah kami alami, baik itu dari mulai menghubungi pihak PEMDA(Pemerintah Daerah) Kabupaten Puncak, mencari dana sponsor, mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa, pemesanan tiket, menyusun program, dan lain sebagainya. Lain halnya itu, perjuangan dalam melakukan pengabdian masyarakat itu juga tidak hanya sekedar didapatkan dengan tangan kosong semata, melainkan banyak pengorbanan untuk mencapai hal itu.

Kenangan dan pengalaman perjalanan pengabdian masyarakat yang dibubuhi dengan berbagai macam perasaan, akan teramat sayang ketika kesemuanya itu tidak dijadikan sebuah tulisan yang bisa bermanfaat bagi kami sendiri maupun orang lain. Beberapa hari kedepan saya akan mencoba menceritakan kembali beberapa pengalaman saya selama KKN, baik itu dari mulai awal proses pemilihan KKN, persiapan, pelaksanaan hingga selesainya program ini. Semoga adanya tulisan ini dapat membantu masyarakat untuk mengenali kegiatan apa yang sudah kami lakukan selama kurang lebih satu setengah bulan. Lain halnya itu, berharap tulisan ini juga bisa membantu teman-teman KKN yang akan mempersiapkan segala hal yang akan dilaksanakan.

Semoga pengalaman perjalanan di Kabupaten Puncak ini bisa selalu menjadi pengingat kami sebagai sebuah pengabdian. Semoga semua program yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak dan tentunya bisa menjadi gambaran kegiatan pengabdian bagi kalian yang sedang membaca.

Untuk tulisannya sendiri, saya akan buat beberapa bagian. Tulisan ini merupkan part 1 yang akan menggambarkan bagaimana awal mula saya memulai untuk bergabung dan memilih lokasi KKN. Kemudian di Part 2, saya akan menceritakan terkait proses persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum keberangkatan KKN. Pada Part 3, saya akan menceritakan proses keberangkatan dari lokasi awal hingga menuju tempat tujuan. Pada part terakhir, yaitu Part 4 dan Part 5 itu merupakan cerita semua kegiatan yang terjadi selama berada dilokasi KKN.

Semoga bermanfaat dan silahkan membaca..

  • Awal Mula Bergabung

Awal tujuan lokasi KKN saya sebenarnya tidak terpikirkan akan berada dilokasi mana nantinya. Namun, pada saat awal itu yang terpikirkan dalam benak saya hanyalah bagaimana dapat mengikuti pelaksanaan kegiatan KKN pada tahun itu. Pasalnya pada Tahun 2015 yang seharusnya merupakan tahun saya mengikuti KKN, namun saya sempat tidak dapat mengikuti KKN karena ada amanah dalam menjalankan tugas organisasi. Sehingga, mau tidak mau untuk KKN pada tahun 2016 itu diharapkan jangan sampai mundur waktunya lagi. Dengan kondisi seperti ini, saya pun mencoba berusaha untuk mencari informasi terkait lokasi-lokasi KKN yang akan dibuka. Beruntung pada saat itu ada salah satu grup di media sosial yang dapat mewadahi anak-anak yang akan KKN yaitu media sosial facebook. Dimana didalam grup ini fungsinya membagi informasi seputar kuliah KKN baik itu untuk mencari anggota kelompok, tips-trik, curhat KKN, maupun informasi dari UGM. Sehingga pada saat saya sedang membuka akun facebook, saya akan mencoba memperhatikan setiap ada anak yang memposting terkait pencarian anggota kelompok KKN.

Tepatnya pada tanggal 05 Oktober 2015, ada salah satu anak yang memposting terkait pencairan anggota KKN untuk bergabung di Papua. Mula-mulanya saya sempat ragu akan menghubungi kontak yang tertera, alasannya karena memang dari awal belum mempunyai niat untuk pergi ke papua dan pada saat itu hati saya tergerak untuk segera memutuskan akan mengambil kesempatan itu atau tidaknya. Kemudian, saya pun mencoba berpikir sejenak akan pilihan daerah papua sebagai lokasi KKN kedepannya dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan saya memilih untuk memutuskan pergi ke Papua pada saat itu adalah karena saya belum pernah menginjakkan kaki di tanah papua, punya keinginan mengabdi didaerah luar jawa, dan ingin belajar memahami akan kondisi budaya serta alamnya. Alhasil, saya memutuskan untuk menghubungi kontak yang tertera dalam facebook ini untuk menanyakan terkait dibolehkan bergabung atau tidaknya. Selang beberapa hari saya mengkonfirmasi untuk ikut bergabung, akhirnya saya dihubungi untuk mengadakan rapat pembentukan KKN ini.

Informasi KKN dari grup facebook

Dua hari setelah ada informasi penawaran bergabung di grup KKN Sorong Papua. Tepatnya pada hari rabu, 07 Oktober 2015 Pukul 19.00 wib, diadakan kumpul diselasar Fisipol Barat UGM untuk membahas terkait kejelasan tim pengusul, dan lain-lain. Kumpul rapat pada malam itu dihadiri oleh tujuh orang, yaitu : Majid, Slamet, Zinda, Rahma, Retno, Zaki, Ridwan. Dimana Pembahasan rapat pada saat itu terkait dengan alternatif tempat KKN lain selain di Sorong Papua. Rapat itu menghasilkan beberapa opsi selain lokasi KKN di papua yaitu : Kabupaten Ilaga, Kabupaten Supiori, dan Kabupaten Kaimana. Hal itu dibahas, mengingat penentuan lokasi KKN di Sorong ternyata masih belum pasti disetujui oleh pihak kampus dan informasi di grup itu ternyata hanya sekedar pemberitahuan saja terkait pengalaman KKN terdahulu. Sehingga, poin penting rapat pada saat itu justru membahas opsi tempat KKN di daerah Papua lainnya.

Rapat diakhiri dengan kami akan melakukan voting terkait pemilihan tempat lokasi KKN dan akan dibahas di rapat selanjutnya. Gambaran masing-masing daerah yang akan dilakukan voting yaitu : 1) Kabupaten Ilaga: Pemberdayaan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendidikan dan Peningkatan Produksi Pertanian. 2) Kabupaten Supiori : Pendidikan Alternatif Non-Formal Education untuk Masyarakat Supiori yang Mendukung Peningkatan Kemampuan Ekonomi Masyarakat dan Potensi Pendapatan Asli. 3) Kabupaten Kaimana : Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kaimana berbasis Kearifan Lokal Melalui Pengembangan Pendidikan dan Umum Menuju Kemandirian dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Big Brother Big Sister di Kecamatan Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

            Tepat pada tanggal 09 Oktober 2015, salah satu anggota kami mencari informasi ke LPPM yaitu Slamet dan Ida. Mereka mengatakan, bahwasanya “Hal informasi LPPM yang didapatkan yaitu : 1). Daerah yang kemarin ditawarin belum tentu tahun depan akan ditawarin lagi, jadi amannya kita menunggu LPPM untuk mempublish daerah mana saja untuk kkn dan tema kkn tahun itu (biasanya sekitar bulan desember akhir atau awal januari). Opsi lain kita menghubungi daerah tempat kita mau kkn, kita minta surat mulai dari kepala desa sampai ke pemerintah daerah sana, jadi seperti daerah sana yang mengusulkan ke UGM untuk ada KKN disana, tapi tetap nanti di accept atau tidaknya tergantung dari kewenangan LPPM. Otomatis kalau kita mau minta link kepala desa atau pemerintah daerah sana, kita butuh bantuan dari kormanit atau DPL kemarin. 2). DPL kemarin juga belum tentu bakal jadi DPL ditempat yang sama untuk tahun depan, tapi kita bisa menghubungi mereka untuk tanya-tanya tentang daerah yang kita mau. 3). Tim pengusul hanya berjumlah 20 orang, karena 10 anggota sisanya di plotting dari LPPM. Diusahakan ada dari tiap kluster, tanpa memperhatikan dari jurusan atau fakultas mana. Tapi harus disesuaikan juga dengan program kerja nantinya. Selain itu, bisa juga daerah yang kemarin tidak ditawarkan, tahun depan bisa ditawarkan. Karena tadi kata mba nya banyak pertimbangan dari segala faktor untuk daerah KKN. Contoh di Riau bisa saja tahun depan tidak ditawarkan lagi, karna pertimbangan kabut asap. Tapi kalau pemerintah mengumumkan Riau sebagai bencana nasional, malah bisa aja yg tahun lalu cuma ada 1 unit di Riau, ditambah beberapa unit, untuk membantu daerah sana.”

Dari informasi itu, muncul banyak pertanyaan dari teman-teman terkait bagaimana nasib lokasi Papua Sorong yang akan dijadikan lokasi kkn kita pada saat itu. Dan intinya lokasi sorong bisa saja dapat dijadikan lokasi kkn, tapi harus ada surat dari pemerintah daerah sana untuk UGM  dan akhirnya tetap LPPM yang punya kewenangan. Kalau dari saran kakak kkn tahun lalu yaitu Kak Lukas, kalau kita terlalu cepet bulan oktober 2015 ini untuk memulai gerak sekarang. Karena pada dasarnya pihak LPPM UGM baru mulai gerak bulan november dan informasi juga belum bisa diberikan hingga bulan itu. Tapi walaupun seperti itu, ada tim kkn lain yang sudah gercep dalam hal proposal dan menghubungi DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) juga oke.

            Mengingat ada beberapa pilihan lokasi KKN papua, kemudian diputuskan lah tim akan dibagi dua. Pasalnya di grup yang dibentuk ada banyak jurusan yang sama, karena dalam satu kelompok setidaknya mempunyai variasi dalam berbagai jurusan dan fakultas. Maka dari itu, masing-masing dari kami harus memutuskan lokasi mana yang akan kami pilih. Alhasil, saya memutuskan memilih untuk ikut di Kabupaten Puncak Ilaga dengan beberapa teman lainnya. Sejak pembagian tim menjadi dua itu, akhirnya komunikasi pun sudah dilakukan oleh masing-masing grup sendiri.

Untuk tim saya sendiri, kebetulan sejak awal Bulan Desember 2015 sudah mulai merapatkan kembali. Dimana dibentuklah komposisi tim dan dihasilkan, yaitu Kormanit : Obing dan wakilnya ada ridwan, Sekretaris : Dyah dan puput, Bendahara : Sekar, Pj design : Nina, PJ Danus : Slamet, Kormater Soshum : Adi, Kormater Agro : Agoes, Kormater Medika :  Edward, Kormater Saintek : belum ada. Intinya sejak dibentuk tim kecil itu, tim ini sudah mulai bergerak menyusun rencana dan yakin untuk berjuang demi keberlangsungan KKN di Kabupaten Ilaga.      

  • Open Recruitment

       Mengingat dari bulan November 2015, terkait KKN sudah mulai di informasikan oleh LPPM UGM. Sejak saat itulah, grup Facebook Komunitas Bincang KKN UGM 2015/2016 sudah mulai ramai dengan informasi pencarian anggota. Tak kalah, kami pun juga melakukan oprec anggota dengan memulai membuka Pendaftaran dari tanggal 19 hingga 31 Januari 2016 dan agenda selanjutnya dilakukan FGD (Focus Group Discussion) pada tanggal 3 dan 4 Februari 2016. Kondisi oprec anggota dilakukan, karena pada bulan januari tim kami baru mempunyai anggota berjumlah 19 orang. Sehingga masih kurang anggota sejumlah 6 orang lagi, mengingat jumlah anggota maksimal KKN sejumlah 25 orang.

Info Open Recruitmen di Grup Facebook
Poster Open Recruitment

Dalam pelaksanaan open recruitment pasti banyak hal yang dipertimbangkan untuk memilih anggota dari mulai terkait asal jurusan, kemampuan dan pengalaman dibidang lain, dan hal lain yang dibutuhkan oleh pihak tim itu sendiri. Terlebih dalam pelaksanaan pencarian anggota ada banyak hal dilema yang dirasakan, dimana beberapa orang juga memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan tertentu. Kondisi pengunduran yang cukup mengagetkan sekali pada saat itu adalah ketika rekan kami Obing dan Hendra yang pada saat itu sebagai pengusul dan pelopor adanya KKN ini. Alasan pengunduran diri itu dikarenakan ingin ikut adanya KKN diawal yang diadakan UGM yaitu KKN Peduli Bencana. Proses demi proses pencairan anggota, akhirnya tepat  bulan maret 2015 anggota sudah terkumpul 25 orang hingga sampai perjalanan KKN berlangsung. Dan inilah nama-nama dosen pembimbing dan anggota KKN kami yang luar biasa.

PERKENALAN DOSEN PEMBIMBING DAN ANGGOTA KKN

DOSEN PEMBIMBING KKN (Dr.Eko Setyobudi, S.Pi, M.Si)

KLUSTER AGRO

  1. Ridwan, S.PT (Fakultas Peternakan 2012)       
  2. Gracia Melsiana Aldini, S.P (Fakultas Pertanian 2013)
  3. M. Fajar N, S.TP (Fakultas Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 2012)
  4. Deni Saputra, S.P.  (Fakultas Pertanian 2013)  
  5. Satori Mahfus, S.P (Fakultas Pertanian 2012) 
  6. Agoes Mesak Fitowin, S.P (Fakultas Pertanian 2013)
  7. Muhammad fahmi Idris, S.Pt. (Fakultas Peternakan 2012) 

KLUSTER PEMERINTAHAN

  1. Rizqi Agung Fauzan, S.IP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013)   
  2. Cahya Ilyasa Putra, S.E (Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2013)
  3. Mustika Fatmawati, S.IP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013) 
  4. Restu Ardhi Ansyah S, S.IP.  (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013)
  5. Joko Susilo, S.IP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013) 

KLUSTER MEDIKA

  1. Puput Retno Palupi, S.H.G (Fakultas Kedokteran Gigi 2012) 
  2. Malihatul Mardhiyyah, S. Tr. Keb. (Sekolah Vokasi D4 Kebidanan 2013)  

KLUSTER SAINTEK  

  1. Yunanto, S.T (Fakutas Teknik 2013)
  2. Nover Arumenta, S.Si (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2013)
  3. Jovid Florian, S.T. (Fakultas Teknik 2013)
  4. Mahwarti Novelli Purba, S.T (Fakultas Teknik 2013) 
  5. Fransiskus L.B, S.T (Fakultas Teknik 2013)

KLUSTER PENDIDIKAN

  1. Azrina Damayanti, S.IP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013)
  2. Rahmah Khairina, S.E. (Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2013) 
  3. Ramadi Putera, S.Fil (Fakultas Filsafat 2013) 
  4. Fika N Wirastuti, S.IP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2012)
  5. Sekar Fitriadzini, S.Psi (Fakultas Psikologi 2013)
  6. Slamet Kurniawan, S.Sos (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013)
]]>