Kompetisi, My Story, Pengetahuan

Pembuatan Minuman Sari dan Serbuk Uwi Putih Sebagai Penambah Nutrisi (Lolos PKM Kewirausahaan (PKM-K) Didanai Tahun 2015)

  • Alasan Membuat Judul PKM ini

Di Indonesia, pangan lokal yang ada belum begitu termanfaatkan secara masksimal, sehingga banyak petani kurang dapat menikmati hasil keuntungan yang diperoleh dari tanaman yang mereka tanam. Uwi putih salah satu bahan pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan yang biasa oleh petani hanya dijadikan rebusan kemudian dimakan. Sehingga perlu ada inovasi baru pemanfaatan olahan uwi. Di tahun 2015, adanya AEC (Asean Economic Comunity) yang  keberadaanya mampu mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia itu akan membuka luas pasar arus ekspor-import barang dan jasa ataupun investasi antarnegara ASEAN dimana  permasalahan tarif dan non tarif sudah tidak diberlakukan kembali. Dengan diberikannya kemudahan untuk bertransaksi antar negara di Asia Tenggara, diyakini dapat menjadi peluang ataupun tantangan bagi perekenonomian masyarakat Indonesia. Sehingga dengan menciptakan sari dan sebuk uwi dari olahan uwi putih menjadi salah satu solusi AEC bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kewirausaahan menjual minuman dan es sari uwi putih ini dapat menjadi salah satu inovasi luaran yang dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Si Kuik nama produk kami ini merupakan Sari dan Serbuk Uwi Putih unik penuh rasa yang dikemas dengan higienis sebagai penambah nutrisi tubuh ini. Beruntung PKM Kami lolos didanai 2015, dimana anggota kami diantarannya adalah Willybrordus Krisna Kristiaji dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Saya (Ridwan) dari Fakultas Peternakan, Amalia Savitri dari Fakultas Teknologi Pertanian, serta Meisa Rinawati dan Sahal Sabilil Muttaqin dari Fakultas Biologi. Berbeda dari PKM sebelumnya, dimana dalam hal ide saya hanya bisa membantu mengikuti anggota pencetus ide. Akan tetapi untuk PKM yang satu ini, kebetulan murni ide dari saya dan sahal akan ide yang pernah kami ikutkan dalam kompetisi LKTI Nasional.

Dalam kewirausahaan ini, kami berusaha mengolah dan memberi nilai jual yang lebih baik dalam pemanfaatan uwi putih. Dengan produk kami, yakni minuman dan es sari uwi putih dengan berbagai macam rasa. Uwi putih yang tadinya kurang dimanfaatkan sebagai produk jual, kemudian kami olah menjadi minuman serat sari uwi putih dalam pengemasan yang higienis yang dapat dikonsumsi dengan praktis. Agar uwi putih yang kami olah ini lebih menarik dan sesuai dengan selera pasar, kami memberikan berbagai varian rasa yang biasa diminati masyarakat.

Diharapkan, usaha produk serat dan serbuk uwi putih dengan varian rasa ini menjadi sebuah produk usaha yang memiliki profit yang baik dan sekaligus memberikan alternatif inovasi produk dalam berwirausaha, dengan memanfaatkan uwi putih yang memiliki beragam khasiat dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan ini.

  • Rapat Internal PKM

Penentuan Ketua PKM pada saat itu saya serahkan kepada anggota yang masih semester awal-awal. Perihal pada saat itu saya sudah semester 6 dan paling tua semesternya dari anggota lainnya. Maka dari itu sudah waktunya yang muda-lah untuk bisa berlatih untuk menjadi ketua. Namun selama perjalanan kegiatan PKM, saya terus mendampingi anak-anak baik itu dari rapat, pembuatan hingga pemasaran. Pasalnya, pada saat itu dari tim anggota kami hanya saya yang pernah lolos PKM didanai. Sehingga, pada saat itu saya perlu ada penyampaian tugas diawal terlebih dahulu. Dengan harapan, dari penyampian ini dapat dijadikan timeline selama kegiatan kedepannya.

Awal mula rapat dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2015 dihadiri oleh semua anggota PKM. Rapat pada saat itu kita melakukan pembahasan Pembagian tugas dan  pembuatan timeline.  Rapat dilakukan dengan duduk melingkar dengan Rapat dipimpin oleh ketua pelaksana(Willy), yang dilaksanakan pada pukul 10.00-11.30. Hasil pembagian tugas yang didapatkan adalah  President Director (Coordinate, controlling), Director of Administration and Finance (Administrasi, keuangan), Director of Production (Perencanaan dan pengendalian produksi, Pengembangan), Director of Publication and Human Relation (Pembuatan design banner, produk, publikasi kegiatan, booming), Director of Operational (alat dan bahan, cari mencari). Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan : Survey alat dan bahan-bahan, Bagi koordinator-bagi siapa yg tanggung jawab, Ketemu dosen, Uji keawetan dan gizi, Survey channel, Survey stempel, design, plastik, Uji BPOM, Di logo ada tulisan nama, logo, dan lain sebagainya.

Rapat Anggota PKM
  • Proses Pelaksanaan Kegiatan PKM

Upaya pembuatan dan penjualan SI KUIK sebagai sebagai inovasi macam uwi yang berkhasiat penambah nutrisi ini dilakukan melalui beberapa tahap yang meliputi aspek produksi dan manajemen usaha, yakni : Perencanaan awal dan proses produksi, Memilih Tender Kerjasama, Pembuatan SI KUIK, Quality Control, Pemasaran, Promosi dan Publikasi, Pemasaran, Promosi dan Publikasi, Pelaksanaan Kegiatan.

  • Perencanaan awal dan proses produksi.

Pada tahap ini dilakukan pencatatan daftar komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan SI KUIK, serta survey tempat dan penjualan macam uwi yang dibutuhkan serta tempat yang akan dijadikan untuk proses produksi. Survey dilakukan untuk mengetahui, distributor mana yang memiliki penawaran harga terendah sehingga dapat menekan ongkos produksi dan mudahnya pengaturan proses pembuatan SI KUIK. Setelah itu dibuat penyusunan pembelian bahan-bahan dan alat untuk persiapan segala proses pembuaatn. Dialnjutkan dengan produksi setiap bulannya.

Survey awal dilakukan pada tanggal 19 Februari 2015, dimana survey ini dilakukan untuk Mendapat bahan baku untuk percobaan produksi. Bahan baku uwi putih sempat sulit ditemukan pada awalnya, namun kami dapat menemukan penjual uwi putih yakni di Pasar Kranggan, Yogyakarta, yang memiliki kebun uwi sendiri di Bantul.

Survey kedua dilakukan pada tanggal 27 Maret 2015, dimana lokasi Surveinya  dilaksanakan di  Rt 04 rw 12 dusun Plosokerep Desa Keniten Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Hasil survei positif, dimana Bahan baku Umbi Uwi diperoleh dengan massa kurang lebih 2500 gr dengan kondisi warnya adalah Putih kekuning-kuningan, bercorak,dan tekstur kasar, ukuran bervariasi ( besar, sedang, kecil).

  • Memilih Tender Kerjasama.  

Sebagai media penghubung dengan konsumen, berikut tender yang dianggap paling potensial : Plaza agro Mart, Laboratorium TPHP (Teknologi Pangan Hsil Pertanian) sebagai tempat melakukan pengujian, Petani uwi putih sebagai Penyedia uwi putih, Jasa pengemas yang dibutuhkan. Beberapa hasil yang kami dapatkan yaitu Menetapkan kerjasama denga pihak ketiga, salahsatunya di Plaza Agro Mart, Fapet UGM, Penjualan diwarung-warung, Penjualan di SD sekitar Yogyakarta, Penjualan di kantin Kampus masing-masing fakultas di UGM

  • Pembuatan SI KUIK

Proses pembuatan SI KUIK, diantaranya adalah : Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk produksi sudah siap diproses. Bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah Uwi 1.5 kg terdiri atas 1 kg uwi ungu dan 0.5 kg uwi putih, Gula pasir 900 gram,Air 1500 ml. Alat yang dibutuhkan : Panci 1 buah, Blender 1 buah, Pisau 2 buah, Saringan  1buah, Kompor 1 buah, Gas 1 buah, Wadah 3 buah, Termos air panas 2 buah.

Cara Kerjanya adalah : Uwi dikupas dan direndam di air kapur sirih selama 30 menit. Kemudian dicuci sampai bersih dan direbus hingga lunak. Selanjutnya uwi diblender ,dan disaring kemudian dimasukkan ke panci untuk perebusan bersama gula.

Percobaan Produksi 1 Minuman sari Uwi (SI KUIK) pada tanggal 29 Maret 2015. Produksi 1 dilaksanakan di Rumah Produksi ( Rumah Meisa) yang dimulai pukul 10.00- 14.00. Pembuatan dimulai dari pengupasan uwi , pencucian, perendaman, Pemblenderan, penyaringan, perebusan bersama gula, dan pendinginan. Dengan Hasil percobaan produksi  1 yaitu Bahan = uwi 1000 g,  air 2000 ml,  gula 600 mg. Hasil yang didapatkan adalah warna = coklat kopi susu, rasa mnis, rasa khas uwinya terasa namun belum terlalu layak minum, bau khas uwi. Produk ke-1 yang dihasilkan menurut kami belum sesuai yang diharapkan. Warna dan tekstur masih tetap sama dengan percobaan sebelumnya. Oleh sebab itu , diperlukan metode pembuatan dan komposisi bahan yang sesuai standar umum.

Percobaan Produksi 2 dilaksanakan pada tanggal 09 April 2015, dimana nantinya kita akan membahas terkait  penetapan kemasan dan Uji kandungan produk. Produksi dilaksnakan di Rumah Produksi dimulai pukul = pukul 10.00-12.15. Hasil percobaan produksi  2 yaitu Bahan =  uwi 250  g,  air 800 ml,  gula150  mg. Hasil nya adalah warna = coklat kopi susu, rasa mnis,rasa khas uwinya terasa ,cukuplayak minum, bau khas uwi.

Hasil yang didapatkan lainnya  adalah ditetapkan jenis botol yang akan digunakan sebagai botol kemasan produk minuman sari uwi dan Uji Kandungan produk hasil percobaan produksi 2 nantinya akan di serahkan sampelnya ke pihak Laboratorium Pangan dan gizi FTP UGM

Produksi Minuman Sari Uwi pada tanggal 23 April 2015 dan Dihasilkan produk final minuman sri uwi dengan penambahan variasi rasa. Produksi minuman sari uwi ini dapat diperkenalkan ke masyarakat umum sekitar 20 orang. Rasa dan tekstur sudah sesuai standar umum, serta Rasa manis dominan dari uwi.

  • Quality Control

Pengecekan kembali hasil uwi yang telah diolah. Apakah  terdapat kurang bagus atau kurang menarik. Adanya penambahan kemasan menjadikan olahan uwi  semakin enak dipandang

  • Pemasaran, Promosi dan Publikasi

Salah satu elemen penting untuk mendukung usaha pencitraan produk adalah strategi promosi. Promosi dilakukan secara intensif dan efektif sebagai upaya membangun citra SI KUIK  sebagai perusahaan independen yang menyediakan olahan UWI sehat. Usaha promosi yang kami rencanakan antara lain : 1.) Broadcast dan jejaring sosial. Promosi melalui personal message, Black Berry Messenger (BBM), Facebook, dan Twitter.  2.) Poster . Poster berukuran A3 akan dipasang di tempat umum yang strategis, di sejumlah mading seperti mading UGM dan didaerah strategis kota  yogyakarta lainnya. 3.) Brosur. Brosur dengan pemaparan produk. Disebarkan ke rumah-rumah, kantor-kantor, kampus, distro, dan rumah-rumah penduduk.  4.) Website. Dalam website akan diterima pemesanan online, serta pemaparan produk dan gambar produk serta berbagai artikel khasiat olaahn kelinci. Website akan dibuat oleh profesional di bidangnya untuk menarik simpati konsumen sekaligus mengukuhkan bahwa walaupun penulis masih mahasiswa, penulis bersungguh – sungguh dalam wirausaha ini.

Logo Si Kuik
Publikasi di Facebook
  • Pelaksanaan Kegiatan.

Mulai bulan Februari hingga Mei 2016 kami telah melakukan produksi berulang kali untuk sekaligus berusaha menyempurnakan produk kami. Produksi kami pada saat itu masih dilakukan secara sederhana yakni masih secara rumahan atau home made di tempat salah satu rumah anggota kami. Produksi dilakukan rutin selama 2x seminggu, yakni pada hari senin dan sabtu.

Kami sempat berjualan dan berbagi teaster di Sunmor (Sunday morning), di beberapa fakultas, serta di Alun-alun Kidul. Produksi hari senin untuk dijual di fakultas-fakultas di FEB, lalu kemudian jika tidak habis kita buat menjadi es. Sedangkan produksi yang haru sabtu untuk di jual di tempat non kampus, misal seperti Alun-alun Kidul, Sunmor UGM

Produk yang kami hasilkan secara penjualan memang tidak signifikan, namun kami berusaha memperkenalkan inovasi produk baru kami ini ke pasar konsumen. Produk ini mulai dapat dikenali dan dirasakan lebih jauh oleh masyarakat saat kami mengikuti ajang Pameran PKM GMIE ( Gadjah Mada Innovation Expo). Banyak perkenalan mengenai produk kami. Perbaikan menajemen pemasaran produksi, pembuatan produk serta pengemasan produk. Penjualan tidak sebatas di Sunmor, tetapi bisa ke Plaza Agro Peternakan. Sehingga hasil penjualan lebih mahal dan pendapatan meningkat. Aspek pengemasan juga ditingkatkan mengingat barang yang pertama kali dilihat adalah dari segi penampilan.

Jualan dan Membagi Tester di Sunmor
Inovasi baru Uwi Putih dan Ungu dalam bentuk es
Pengunjung Pameran

Ke depan kami akan melakukan penyempurnaan produk kembali dan terus berjualan di sekitar UGM, mengikuti pameran, dsb. Kami berusaha untuk mampu merancang penggunaan kemasan yang baik untuk produk kami berupa minuman dan es uwi, sehingga secara packaging produk kami mampu diterima pasar dan mampu survive menghadapi kompetitor.

Selain itu, kami telah melakukan uji lab produk, dan produk yang kami hasilkan  tersebut tidak berbahaya

Hasil Uji Lab

Kesimpulan yang dapat ditarik dari PKM Kewirausahaan SI KUIK adalah : 1). Mampu dikembangkannya olahan dari uwi putih yang biasanya hanya dikonsusmi sebagai umbi, menjadi olahan berupa minuman kaya serat dan es uwi putih. 2). Intensitas penjualan yang dilakukan sudah cukup baik namun karena produk yang baru dan masih belum dikenal sebelumnya oleh masyarakat maka penenalan produk agak sulit dan cukup dimudahkan dengan mengikuti pameran. 3). Produk perlu penyempurnaan yang lebih baik lagi baik dalam pengemasan maupun pengolahannya. 4). Belum mampu memiliki tender kerjasama.

  Saran yang dapat diambil dari PKM Kewirausahaan SI KUIK adalah 1) Produk baru yang hendaknya diluncurkan ke masyarakat hendaknya memiliki penampilan yang menarik dan tampak higienis sehingga mudah diterima. 2). Pemasaran dalam pemasaran produk baru seharusnya menjadi fokus utama dalam bisnis. 3) Memiih produk baru yang akan ditawarkan ke konsumen berupa produk yang tidak asing diterima masyarakat. 4). Seharusnya mampu menjalin kerjasama dengan tender dan pemasar untuk meningkatkan pemasaran dan peluang bisnisnya.

  • Monev (Monitoring Evaluasi) PKM Internal dan Eksternal

Rasa-rasanya untuk monitoring evaluasi kali ini juga berbeda dari sebelumnya, dimana kali ini saya murni yang mempresentasikan hasil kegiatan PKM kami. Dengan persiapan-persiapan sebelumnya, alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik. Hingga kita tetap berdoa pada saat itu semoga ada keajaiban untuk bisa berkesempatan lolos PKM.

  • Hasil Pengumuman Lolos PIMNAS PKM

Menunggu hasil pengumuman lolos PIMNAS PKM pastilah cukup deg-degan ya. Walaupun yang saya rasakan selama melakukan kegiatan PKM ini masih kurang maksimal, tapi saya tetap berusaha untuk berpikir positif bahwa saya masih ada kemungkinan peluang untuk bisa lolos. Namun pada melihat hasil pengumuman, tidak ada nama judul PKM kami. Dari situlah sudah dipastikan bahwa tim kami tidak lolos. It’s OK lah, perlu di coba kembali.

Tagged , , , , ,