My Story, Travelling

Part 3 (Thailand) : Performance Culture

Udara yang sangat dingin pada malam itu, membuat kami telat bangun tidur karena masih merasakan suhu yang dingin sekali. Melihat diluar rumah juga terlihat sepi suasananya, mungkin karena masih terlalu pagi dan cuacanya masih terlalu dingin. Sehingga, bagi kami jam 7 pagi terasa masih enak untuk waktunya tidur kembali. Sempat untuk shalat subuh juga kadang cukup telat, pasalnya di Mae Kampong ini tidak ada masjid dan suara adzan. Sehingga kami selalu melaksanakan shalat di Aula maupun dikamar masing-masing.

Sambil kami bergantian ke kamar mandi, tiba-tiba dari bawah terdengar suara ibu memanggil kami karena ada sesuatu yang akan disampaikan. Ternyata, ibu kami sudah mempersiapkan sesuatu yang nantinya kami bawa bersama teman-teman lainnya. Mulanya kami beranggapan kalau yang dibawah itu adalah makanan, karena memang pada jam-jam pagi ini sudah masuk waktunya makan pagi. Tetapi malah semacam ada bunga, buah, air, nasi yang dibungkus plastik untuk dibuat semacam persembahan orang budha. Akhirnya kita pun mengikuti ibu kami untuk ketempat kuli budha.

Sesampainya di depan Kuil, ternyata peserta lain pun sudah pada berkumpul semua dan tak lain membawa sesuatu yang sama juga seperti kita. Setelah semua peserta dan warga sekitar sudah berkumpul semua, barulah kami mulai masuk ke kuil untuk melakukan prosesi ibadah orang Budha. Selama didalam kuil, kami melihat bagaimana cara orang budha beribadah dan mencoba untuk mengikutinya. Akan tetapi, kita tetap berharap bahwa doa itu merupakan doa yang baik buat kami.

Saat Prosesi Penebaran Air yang sudah di doakan

Selanjutnya, usai dari ibadah setiap masing-masing dari kami dipersilahkan untuk meletakkan bunga dan makanan pada tempat yang sudah disedikan serta dibarengi dengan berdoa. Setelah itu, air yang sudah didoakan kemudian disebarkan dihalaman yang sudah disediakan. Tidak lepas dari itu, kami pun melakukan foto bersama-sama.

Saat Foto Bersama Peserta IYCE 2015 di Depan KUIL

Usai dari ibadah, kami pun kembali ke homestay masing-masing untuk melaksanakan makan pagi. Untuk makan kali ini ada menu yang berbeda dari menu hari sebelumnya. Lain halnya itu, mengingat homestay kami berada ditengah-tengah homestay yang lain, jadi setiap orang berjalan akan berkesempatan untuk melihat tempat kami. Kebetulan pada saat itu, kami sedang makan diluar, sehingga beberapa dari peserta lain mencoba untuk menyapa kami. Selesai makan, kami pun bersiap-siap untuk mandi, pasalnya kami akan ada kmpul kembali untuk melaksanakan program kerja bakti membantu warga Mae Kampong membersihkan sampah yang berada disekeliling jalan.

Saat Makan Pagi

Sebelum kami berangkat, ibu kami pun memberikan sapu lidi untuk dibawa pada saat bersih-bersih. Ternyata, kerja bakti ini juga tidak hanya dilakukan oleh peserta IYCE juga, akan tetapi dari warga disini pun antusias sekali untuk mengikutinya. Tujuan program ini memang agar lingkungan disekeliling tetap bersih nyaman. Semangat peserta pun juga luar biasa, dimana setiap masing-masing dari kami pun berusaha saling bantu-membantu untuk membersihkan sampai yang ada. Kurang lebih kerja bakti selesai sekitar jam 12 siang, dan kami pun disuruh untuk berhenti dari bekerja.

Usai Kerja Bakti

Berikutnya, kami diberi waktu oleh panitia untuk istirahat dan makan siang terlebih dahulu dikantin dekat sekolah SD yang berada di  Mae Kampong. Sebelum makan, tak lupa kami sempatkan untuk shalat dhuhur terlebih dahulu, baru sesudah itu kami langsung makan bersama. Suasana makan siang kali ini menyenangkan juga, mengingat kami makan dengan bersama-sama. Sehingga dapat kami manfaatkan juga untuk saling berbincang-bincang.

Makan Siang Bersama

Usai makan, kami langsung dikumpulkan kembali karena akan ada forum dengan salah satu orang petinggi di Mae Kampong. Lain halnya itu, sebelumnya forum dilaksanakan kami pun disuruh mempersiapkan penampilan tari yang sudah dibentuk tim sebeumnya. Dan penampilan tari ini akan ditampilkan pada malam ini. Beberapa kami cukup kaget juga, pasalnya penampilan ini tidak sesuai dengan jadwal, tapi karena semua aturan ada panitia sehingga kami harus patuhi peraturannnya. Sehingga kami diberi kesempatan waktu beberapa jam untuk latihan diruangan SD. Mengingat waktu masih sekitar satu setengah jam lagi, maka kami menyempatkan waktu untuk beristirahat terlebih dahulu dihomestay dan mempersiapkan segala hal yang nantinya dibutuhkan, sepertinya laptop, slayer, dll.

Forum Terkait Daerah Mae Kampung, Bersama Pihak warga

Dari satu tim kemudian kita bersepakat untuk nantinya mau kumpul dulu sebelum berada di SD. Dan kita sudah janji akan latihan ditempat si triboy, salah satu tim tari kami. Akan tetapi, Kenyataannya waktu kami melebihi jam setengah 2 siang. Akhirnya untuk yang putra ketika kumpul di homestay triboy (Teman Satu Tim Tampil) sudah menunggu lama. Sehingga kita memutuskan untuk langsung ketempat SD saja. Panitia pun menyuruh kami untuk lari dan cepat-cepat keruangan karena acaranya sudah dimulai. Kita pun telat datang, tapi tidak begitu lama. Pasalnya masih baru pembukaan juga, jadi kami masih aman untuk mendengar forum dari awal. Pembicaraan forum ini terkait gambaran Chiang mai yang akan wisata dan sebagai tempat kunjungan. Dengan sesi tanya jawab juga, forum semakin menambah tertarik para peserta untuk bertanya. Akan tetapi karena waktu terbatas, sehingga hanya perwakilan peserta yang dapat bertanya.

Suasana Diskusi

Setelah acara selesai, barulah kami disuruh untuk kumpul satu tim untuk membuat sebuah project diindonesia dengan 3 tema yang ada. Awalnya memang dari kami cukup kesusahan untuk mencetuskan ide, berhubung waktu siang hari dimana waktu yang paling nyaman untuk istirahat. Tapi akhirnya dengan saling berpikir dan memberikan ide masing-masing dari kita. Akhirnya project itu pun selesai dibuat. Karena waktu semakin sore, akhirnya kita disudahkan untuk menyerahkan hasil projectnya. Dan setelah itu kami diberi waktu latihan kira-kira dari jam setengah 5 sore lebih sampai sekitar jam 6 sore. Di latihan terakhir ini sebenarnya kami cukup kesulitan, karena sebelumnya hanya bisa latihan saat pembuatan video dan disaat itu vakum karena kesibukan UAS dan liburan. Tapi, karena gerakan kami cukup mudah dingat dan satu sama lain memberikan semangat untuk latihan. Akhirnya gerakan yang ada, dapat  terselesaikan untuk nantinya ditampilkan dalam pentas. Dan kami pun bisa istirahat dan kembali ke homestay masing-masing.

Hasil dari Diskusi

Setelah kembali dari homestay untuk mengistirahatkan tubuh sebentar dan sedikit mengulang gerakan tari agar nantinya dapat menampilkan yang terbaik. Disela itu, aku pun mencoba untuk mempersipakan dan menata baju yang akan dipakai malam hari saat pentas.

Kemudian kami pun langsung kembali ke SD lagi dan rencananya ada makan malam bersama juga dengan warga sekitar. Dan keluarga setiap masing-masing homestay juga akan berada di SD untuk mengikuti acara yang ada. Kami pun langsung bergegas masuk dalam ruangan, dimana setiap tim sudah memakai kostum sejak dari homestay untuk penampilan malam ini. Dari kostum yang khas indonesia, mencerminkan bahwa budaya indonesia yang indah dan beragam.

Prosesi Doa

Setelah semua siap berkumpul dirungan,  kami pun diminta untuk  duduk melingkar karena akan ada doa terlebih dahulu sebelum kami menyantap hidangan yang disediakan. Usai itu, kami pun langsung makan bersama. Makan kami kali ini dilakukan dengan bersama-sama yang dibagi dalam beberapa nampan, dimana setiap nampan ditempati sekitar 4 sampai 5 orang.

Saat Makan Malam

Disela-sela kami makan, tiba-tiba suara musik dan tarian dari warga Mae Kampong ini pun mulai ditampilkan didepan. Dari mulai yang menampilkan tarian hingga ada yang menampilkan musik, membuat kami langsung merapatkan diri kedepan untuk melihat ke depan dan memberikan apresiasi dalam setiap penampilan.

Tidak kalah juga, usai penampilan dari warga disini. Kami pun disuruh untuk berkumpul kembali karena akan dimulai acara culture performance masing-masing grup. Dimana Sistem untuk penampilannya dengan cara diundi, agar nantinya tidak ada yang namanya saling tunjuk-menunjuk. Kebetulan dari hasil undian kami mendapatkan urutan ke-3.    Bagi kami sudah cukup tepat urutan untuk penampilannya, setidaknya kami dapat melihat beberapa penampilan terlebih dahulu.

Penampilan Peserta IYCE

Pada saat giliran kami, kami akan mencoba untuk menampilkan dengan maksimal dan dapat menghibur para penonton. Ada dua penampilan yang kami lakukan, yaitu Tari Serampang 12 dan Joget Dangdut. Intinya kita tetap optimis dan yakin saja, bahwa penampilan kami memang terbaik dari pada yang lain. Apalagi di musik kedua yang kita tampilkan adalah dangdut. Disitu kami bisa mengajak penonton untuk dapat maju kedepan bergoyang ria.

Acara pun terus berlangsung hingga semua grup selesai menampilkan tariannya. Lain halnya itu, panitia pun juga menampilkan sesuatu agar suasana juga semakin meriah. Mengingat acara sudah terlalu malam, akhirnya sesi terakhir kita lakukan foto sesi bersama dan berikutnya kembali ke homestay masing-masing.

Foto Bersama Usai Penampilan

Kami pun langsung bergegas menuju ketempat masing-masing. Diperjalanan menuju homestay suasana sudah terasa dingin sekali. Sesampai di homestay, aku pun lekas kembali untuk mengetik dan membuat sebuah presentasi project grup. Berharap apa yang dikerjakan ini dapat membuahkan hasil yang baik untuk presentasi besoknya. Disela mengerjakan PPT, kebiasaankun pun terulang, saat dimana saya ketiduran dengan posisi laptop menyala.

Selamat malam, semoga mimpi indah.

Tagged , , , ,